memberikan ceramah yang mengagumkan karena ia diawali dari hati, diucapkan dengan niat yang baik dan tulus. Walaupun lisannya tidak mengucapkan apa-apa,
tangannya tidak menggoreskan tulisan, dan tubuhnya tidak melakukan suatu amal perbuatan, namun cukup dengan hati saja itu sudah terhitung dakwah serta
mendapatkan pahala.
5. Media Dakwah
Kata media berasal dari bahasa Latin medium yang memiliki arti alat atau perantara. Sedangkan menurut istilah, media ialah segala sesuatu yang dapat
dijadikan sebagai alat perantara untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
30
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, media berarti perantara; penghubung; yang
terletak di antara dua pihak orang, golongan, dsb..
31
Sedangkan menurut Kamus Istilah Komunikasi, “... Media berarti sarana yang digunakan sebagai alat bantu
dalam berkomunikasi disebut media komunikasi, adapun bentuk-bentuk dan jenisnya beraneka ragam ...
”
32
Arifin membagi media menjadi tiga bentuk. Pertama, media yang menyalurkan ucapan spoken words, termasuk juga yang berbentuk bunyi, yang
sejak dahuu sudah dikenal dan dimanfaatkan sebagai medium yang utama. Media yang termasuk dalam kategori ini antara lain gendang, kentongan alarm block,
telepon dan radio. Kedua, media yang menyalurkan tulisan printed writing, dan karena hanya dapat ditangkap oleh mata maka disebut juga visual media media
30
Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983, h. 163
31
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, 2008, h. 931
32
Ghazali BC. TT. Kamus Istilah Komunikasi, Bandung: Djambatan, 1992, h. 227
pandang. Media yang termasuk dalam golongan ini antara lain prasasti, selebaran, pamflet, poster, brosur, baliho, spanduk, surat kabar, majalah dan buku.
Ketiga, media yang menyalurkan gambar hidup, dan karena dapat ditangkap oleh mata dan telinga sekaligus, maka disebut audio visual media media dengar
pandang. Media yang termasuk dalam bentuk ini hanya film dan televisi.
33
Berdasarkan pengertian di atas, maka media dakwah adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah
yang telah ditentukan. Media dakwah yang dimaksud dapat berupa barang material, orang, tempat kondisi tertentu dan sebagainya.
Dengan memanfaatkan media, maka jangkauan dakwah tidak lagi terbatas pada ruang dan waktu. Adapun media dakwah yang dapat dimanfaatkan
antara lain:
34
a. Lisan
Da’wah bil lisan yaitu penyampaian informasi atas pesan dakwah melalui lisan. Termasuk dalam bentuk ini adalah ceramah, khutbah, tausyiah,
pengajian, pendidikan agama lembaga pendidikan formal, diskusi, seminar, dan lain sebagainya.
b. Tulisan
Da’wah bil qalam yaitu penyampaian materi dakwah dengan menggunakan media tulisan. Termasuk dalam jenis ini adalah buku-buku, majalah, surat
33
Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer: Studi Sebuah Komunikasi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010, h. 89
34
Fathul Bahri Al-Nabiry, Meniti Dakwah: Bekal Perjuangan Para Da’i, Jakarta: AMZAH,
2008, h. 236-238
kabar, buletin, dan lain-lain. Dalam memanfaatkan media ini, hendaknya ia ditampilkan dengan gaya bahasa yang lancar, mudah dicerna, dan menarik
minat publik, baik mereka yang awam umum maupun kaum terpelajar. c.
Audio Visual Dakwah dengan media audio visual merupakan suatu cara penyampaian yang
merangsang penglihatan serta pendengaran audiens. Yang termasuk dalam jenis ini adalah televisi, film, drama, teater, dan lain sebagainya. Terkadang,
pesan yang disampaikan melalui media ini cenderung lebih mudah diterima oleh audiens, bahkan dapat membentuk karakter mereka.
d. Lingkungan Keluarga
Suasana keluarga mempunyai kontribusi yang cukup kuat, karena bila ikatan keluarga itu senantiasa bernapaskan islami, maka akidah dan amaliahnya pun
akan semakin kuat. Dengan demikian, dakwah dalam keluarga akan selalu berjalan dengan baik.
e. Uswah dan Qudwah Hasanah
Yaitu suatu cara penyampaian dakwah yang dilakukan dalam bentuk perbuatan nyata. Ia tidak menganj
urkan, tetapi langsung memberi contoh kepada mad’u- nya. Termasuk dalam bentuk ini adalah seseorang yang membesuk saudara
yang sakit, menjalin dan menjaga tali silaturahmi, dan lain sebagainya. f.
Organisasi Islam Organisasi Islam menjembatani antara umat dengan petunjuk agama, menuntun
masyarakat kepada kebenaran dengan mengadakan berbagai acara kegamaan yang diikuti oleh keluarga besar organisasi tersebut. di antara organisasi Islam