Mad’u Pengertian dan Media Dakwah

2 Pesan Syari’ah yang meliputi ibadah thaharah, shalat, zakat, puasa, haji, serta mu’amalah.  Hukum perdata meliputi: hukum niaga, hukum nikah, dan hukum waris.  Hukum publik meliputi: hukum pidana, hukum negara, hukum perang dan damai. 3 Pesan Akhlak meliputi akhlak terhadap Allah SWT, akhlak terhadap makhluk yang meliputi; akhlak terhadap manusia, diri sendiri, tetangga, masyarakat lainnya, akhlak terhadap bukan manusia, flora, fauna, dan sebagainya. Muhaemin menjelaskan secara umum pokok isi al- Qur’an, yaitu: 27 1 Akidah: aspek ajara Islam yang berhubungan dengan keyakinan, meliputi rukun iman ata segala sesuatu yang harus diimani atau diyakini menurut ajaran al- Qur’an dan as-Sunnah. 2 Ibadah: aspek ajaran Islam yang berhubungan dengan kegiatan ritual dalam rangka pengabdian kepada Allah SWT. 3 Muamalah: aspek ajaran Islam yang mengajarkan berbagai aturan dalam tata kehidupan bermasyarakat dalam berbagai aspeknya. 4 Akhlak: aspek ajaran Islam yang berhubungan dengan tata perilaku manusia sebagai hamba Allah, anggota masyarakat, dan bagian dari alam sekitarnya. 5 Sejarah: peristiwa-peristiwa perjalanan hidup yang sudah dialami umat manusia yang diterangkan al- Qur’an untuk diambil hikmah dan pelajarannya. 27 Slamet Muhaemin dalam Enjang AS dan Aliyudin, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, Bandung: Widya Padjadjaran, 2009, h. 80-81 6 Prinsip-prinsip pengetahuan dan teknologi: petunjuk-petunjuk singkat yang memberikan dorongan kepada manusia untuk mengadakan analisa dan mempelajari isi alam dan perubahannya. 7 Lain-lain berupa anjuran-anjuran, janji-janji, maupun ancaman-ancaman.

4. Metode Dakwah

Metode berasal dari bahasa Yunani methodos, yang merupakan gabungan dari kata meta dan hodos. Meta berarti melalui, mengikuti, atau sesudah, sedangkan hodos berarti jalan, arah, atau cara. Jadi, metode bisa diartikan sebagai suatu cara atau jalan yang bisa ditempuh. 28 Tujuan diadakannya metode dakwah adalah untuk memberikan kemudahan dan keserasian, baik bagi pembawa dakwah itu sendiri maupun bagi penerimanya. Berikut ini adalah metode-metode dakwah yang dapat digunakan oleh para da’i dalam mensyi’arkan agama Islam: 29 1 Da’wah bil Hikmah Hikmah adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya. Seoang da’i yang baik harus mampu menyesuaikan dirinya dengan segala lapisan masyarakat yang dihadapi, dari rakyat elata, orang berpangkat, kaum cerdik-cendekiawan, atau berbagai lapisan sosial lainnya yang kesemuanya menuntut suatu pendekatan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. 28 Fathul Bahri An-Nabiry, Meniti Jalan Dakwah: Bekal Perjuangan Para Da’i, Jakarta: AMZAH, 2008, h. 238 29 Ibid., h. 240-254