Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

Adapun setelah penulis mengadakan suatu tinjauan kepustakaan, akhirnya penulis menemukan beberapa judul yang penelitiannya memiliki kemiripan dengan apa yang akan penulis teliti. Judul-judul tersebut antara lain adalah: Syahrani Fauziah 1 yang menyimpulkan bahwa media-media yang selama ini digunakan Ratih Sanggarwati dalam mensosialisasikan busana muslimah yaitu melalui media cetak, media elektronik, website, brosur profil, spanduk, billboard, sponsor suatu produk, serta melalui sekolah modelling yang beliau miliki, dan melalui penggunaan seorang model. Rizky Amalia 2 yang menulis bahwa dalam aktivitas dakwah melalui busana muslim, Monika Jufry berusaha menyumbangkan sesuatu yang memang menjadi keahliannya untuk menjadi alternatif bagi para muslimah yang ingin memadukan kein dahan dan kebaikan dalam berbusana sesuai syari’at Islam. Dari berbagai aktivitas yang dilakukan Monika, diharapkan dapat menggugah minat orang-orang lain yang belum menggunakan busana muslimah. Nur „Arofah 3 yang menemukan bahwa Anne Rufaidah memanfaatkan busana muslim dan muslimah yang dirancangnya sebagai ajang untuk melakukan dakwah Islam dengan cara membuat desain busana-busana muslim yang kreatif, inovatif, tetapi tetap menarik tanpa melanggar batasan dan larangan dalam Islam. 1 Syahrani Fauziah, “Peranan Ratih Sanggarwati dalam Mensosialisasikan Busana Muslimah”, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008, h. 56 2 Rizky Amalia, “Aktivitas Dakwah Monika Jufry Melalui Busana Muslimah”, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012, h. 64 3 Nur „Arofah, “Kontribusi Anne Rufaidah Terhadap Perkembangan Dakwah Melalui Busana Muslim”, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005, h. 70 Selain itu, Anne Rufaidah telah memfasilitasi bagi orang-orang yang senantiasa menggunakan busana muslim dan yang hendak atau berkeinginan untuk mengenakan busana muslim tetapi tetap up to date dari segi model dan tidak ketinggalan zaman.

F. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang atau perilaku yang diamati tanpa mengisolasi individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi memasangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Studi kasus adalah suatu pendekatan penelitian yang menggunakan eksplorasi suatu fenomena dalam konteksnya dengan menggunakan data dari berbagai sumber. Fokus utama studi kasus adalah menjawab permasalahan penelitian yang dimulai dengan kata tanya bagaimana atau mengapa. Studi kasus digunakan untuk meneliti kejadian nyata di masa kini di mana peneliti tidak dapat mengendalikannya dan mungkin saja semua kejadian yang diamati terjadi dalam waktu yang bersamaan. Dalam penelitian ini, studi yang penulis angkat adalah bagaimana upaya UIN Fashion Fair dalam menjadikan busana muslim sebagai media dakwah.