Metode Studi Kasus LANDASAN TEORI
3. Studi kasus dapat menyajikan data-data dan temuan-temuan yang sangat
berguna sebagai dasar untuk membangun latar permasalahan bagi perencanaan penelitian yang lebih besar dan mendalam dalam rangka pengembangan ilmu-
ilmu sosial.
44
Studi kasus memiliki tipe-tipe tertentu yang spesifik. Bogdan dan Biklen mencoba mengklasifikasikan tipe-tipe studi kasus ke dalam enam tipologi:
45
1 Studi kasus kesejarahan sebuah organisasi
Yang dituntut dalam studi kasus jenis ini adalah pemusatan perhatian mengenai perjalanan dan perkembangan sejarah organisasi sosial tertentu dan
dalam jangka waktu tertentu pula. Dalam melakukan studi ini diperlukan juga kecermatan dalam merinci secara sistematik perkembangan dari tahap-tahap
sebuah organisasi sosial. 2
Studi kasus observasi Yang lebih ditekankan di sini adalah kemampuan seorang peneliti
menggunakan teknik observasi dalam penelitian. Dengan teknik observasi partisipan diarapkan dapat dijaring keterangan-keterangan empiris yang detail
dan aktual dari unit analisis penelitian, apakah itu menyangkut kehidupan individu maupun unit-unit sosial tertentu dalam masyarakat.
44
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatf: Pemahaman Filosofis dan Metodologis Ke Arah Penguasaan Model Aplikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Perkasa, 2012, cet. ke-8, h. 23
45
Ibid., h. 26-27
3 Studi kasus life history
Studi ini mencoba menyingkap dengan lengkap dan rinci kisah perjalanan hidup seseorang sesuai dengan tahap-tahap, dinamika dan liku-liku yang
mengharu-biru kehidupannya. Seseorang yang dimaksud adalah yang memiliki keunikan yang menonjol dan luar biasa dalam konteks kehidupan masyarakat.
4 Studi kasus komunitas sosial atau kemasyarakatan
Seorang peneliti yang berpengalaman serta memiliki kepekaan dan ketajaman naluriah sebagai peneliti serigkali mampu melihat sisi-sisi unik tapi
bermakna dari lingkungan sosial sekitarnya di alam komunitas di mana dia hidup dan bergaul sehari-hari.
5 Studi kasus analisa situasional
Kehidupan sosial yang dinamis dan selalu menggapai perubahan demi perubahan tentu saja mengisyaratkan adanya letusan-letusan siatuasi dalam
bentuk peristiwa-peristwa atau fenomena sosial tertentu. 6
Studi kasus mikroetnografi Studi kasus tataran ini dilakukan terhadap sebuah unit sosial terkecil, yaitu
sebuah sisi tertentu dalam kehidupan sebuah komunikasi atau organisasi atau bahkan seorang individu.
Cresswell menyatakan bahwa dalam penyusunan pertanyaan penelitian dengan metode studi kasus peneliti dapat menulis pertanyaan lanjutan yang
difokuskan pada isu dari topik yang diteliti. Selain itu, pertanyaan lanjutan dapat menandakan langkah-langkah prosedur dari koleksi data, analisis, dan konstruksi
format naratif. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu tercatum dalam pertanyaan penelitian model studi kasus:
46
1. Apa yang terjadi dan bagaimana suatu hal atau fenomena dapat terjadi
gambaran dan batasan fenomena yang akan diteliti? 2.
Siapa saja yang terlibat seluruh subjek dan informan penelitian? 3.
Apa tema sentral atau suatu inti permasalahan central phenomenon yang akan diteliti?
4. Konstruksi teoritis apa yang dapat dipakai untuk mendasari fenomena yang
diteliti dan mengapa teori tersebut berkaitan? 5.
Apa dan di mana keunikan dari fenomena yang diteliti?
Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode studi kasus adalah suatu studi yang bersifat komprehensif, intens, rinci dan mendalam serta lebih diarahkan sebagai
upaya menelaah masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang bersifat kekininian.
46
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta: Salemba Humanika, 2012, cetakan ketiga, h. 97
41