ditumbuhkan pada media dan lingkungan yang sesuai, kelompok bakteri ini akan menghasilkan 1 koloni. Oleh karena itu, sering digunakan istilah Colony Forming
Unit CFU untuk menghitung jumlah mikroba hidup. Sebaiknya hanya lempeng agar yang mengandung 25-250 koloni saja yang digunakan dalam perhitungan PPOMN,
2006. Pengenceran sampel sangat penting untuk menghindari koloni bakteri atau
kapangkhamir yang saling menumpuk karena konsentrasi sangat pekat sehingga didapatkan koloni yang terpisah dan dapat dihitung dengan mudah. Pengenceran ini
sangat membantu terutama untuk sampel yang memiliki cemaran sangat tinggi BPOM, 2008.
D. Media
Media perbenihan adalah media nutrisi yang disiapkan untuk menumbuhkan bakteri di dalam skala laboratorium. Beberapa bakteri dapat tumbuh dengan baik
pada setiap media perbenihan, sedangkan yang lain membutuhkan media khusus. Media perbenihan harus dapat menyediakan energi yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan bakteri. Media harus mengandung sumber karbon, nitrogen, sulfur, fosfor, dan faktor pertumbuhan organik. Sejumlah bakteri yang diinokulasikan pada
sebuah media perbenihan disebut inokulum. Bakteri yang tumbuh dan berkembangbiak dalam media perbenihan itu disebut biakan bakteri. Media
perbenihan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Harus mengandung nutrisi yang tepat untuk bakteri spesifik yang akan
dibiakkan 2.
Kelembaban harus cukup, pH sesuai, dan kadar oksigen cukup baik 3.
Media perbenihan harus steril dan tidak mengandung mikroorganisme lain 4.
Media diinkubasi pada suhu tertentu Radji, 2011.
Identifikasi bakteri patogen misalnya E.Coli menggunakan media selektif yaitu media yang hanya dapat ditumbuhi oleh satu atau lebih mikroorganisme
tertentu, tetapi akan menghambatmematikan jenis lainnya. Salah satu media selektif untuk identifikasi bakteri E.coli adalah E.coli Broth ECB merupakan media yang
memfasilitasi bakteri Coliform yaitu E.coli, Enterobacter aerogenes dan Citrobacter fruendii untuk memfermentasikan laktosa. Hasil positif ditunjukkan dengan adanya
pembentukan gas Cappucino, 2008. Media differensial adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan
mikroba tertentu serta untuk menentukan sifat-sifatnya. Media Tryptone Bile X- Glucoronide TBX adalah media yang mengandung agen kromogenik x-
β-D- glukoronide yang dapat mendeteksi adanya enzim glukoronidase yang terdapat pada
E.coli. Bakteri E.coli akan menyerap agen kromogenik x- β-D-glukoronide dan akan
terjadi interaksi dengan enzim glukoronidase. Setelah terjadi proses fermentasi maka agen kromogenik akan di sekresikan ke luar sel yang akan menimbulkan warna hijau-
kebiruan sehingga memudahkan dalam proses identifikasi E.coli Bridson, 2006. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Escherichia coli