coli. Penelitian lainnya dilakukan oleh Theresia Nurida Ambarwulan 2014 dengan judul “Uji Angka Kapang Khamir AKK, Angka Lempeng Total ALT dan
Identifikasi Escherichia coli dalam jamu uyup- uyup dari penjual jamu racik “x” di
Yogyakarta”, hasil yang diperoleh adalah Nilai AKK yang diperoleh sebesar 7,5x10
4
sampai 4x10
5
, nilai ALT yang diperoleh sebesar 8x10
4
sampai 2,4x10
7
, serta sampel jamu uyup-uyup tercemar oleh bakteri Escherichia coli.
D. Manfaat Penelitian
1.
Manfaat teoretis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
nilai ALT dan ada tidaknya bakteri Escherichia coli dalam jamu pahitan brotowali yang diproduksi oleh penjual jamu gendong keliling di wilayah Tonggalan, Klaten
Tengah.
2. Manfaat praktis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
masyarakat mengenai keamanan jamu pahitan brotowali yang diproduksi oleh penjual jamu gendong keliling di wilayah Tonggalan, Klaten Tengah.
E. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui nilai ALT dalam jamu pahitan brotowali yang diproduksi oleh
penjual jamu gendong keliling di wilayah Tonggalan Klaten Tengah. 2.
Mengetahui ada tidaknya cemaran bakteri Escherichia coli dalam jamu pahitan brotowali yang diproduksi oleh penjual jamu gendong keliling di wilayah
Tonggalan Klaten Tengah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Obat Tradisional
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 007 2012 pasal 1 ayat 1 dinyatakan : Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan
yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian galenik atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk
pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Obat Bahan Alam Indonesia dikelompokkan menjadi 3 yaitu Jamu, Obat
Herbal Terstandar dan Fitofarmaka BPOM,2004. Jamu merupakan obat tradisional Indonesia. Obat Herbal Terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah di standardisasi. Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang
telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan klinik, bahan baku dan produk jadi telah di standardisasi BPOM, 2005.
Dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014 tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional
dikatakan bahwa persyaratan mutu untuk cairan obat dalam yaitu cemaran mikroba seperti ALT ≤ 10
4
kolonig dan mikroba patogen Escherichia coli, Salmonella spp, Pseudomonas aeruginosa Staphylococcus aureus negatif. Mikroba patogen adalah
semua mikroba yang dapat menyebabkan penyakit bila masuk kedalam tubuh seseorang. Mikroba patogen yang perlu diwaspadai dalam cairan obat dalam yaitu
Escherichia coli, Salmonella, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa. Cairan obat dalam tidak boleh mengandung bakteri patogen karena sangat berbahaya
yaitu dapat menyebabkan infeksi penyakit. Persyaratan obat tradisional yang baik bertujuan untuk melindungi konsumen dan menjaga mutu obat tradisional itu sendiri
BPOM RI, 2014 ; DepKes RI, 1994.
B. Jamu Pahitan Brotowali