Judul Penelitian Latar Belakang Masalah

76

c. Rumusan Masalah

Biasanya tidak semua sejumlah masalah yang diungkap dapat dijadikan masalah penelitian sesungguhnya. Tetapi, ada juga beberapa penelitian yang secara otomatis menyangkut alternatif masalah secara keseluruhan sebagai masalah penelitian yang akan diteliti. Ada beberapa kriteria rumusan masalah. Kriteria rumusan malasah: 1 Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. 2 Rumusan masalah harus jelas, padat, dan dapat dipahami oleh orang lain. 3 Rumusan masalah harus mengandung unsur data yang mendukung pemecahan masalah penelitian. 4 Rumusan masalah merupakan dasar dalam membuat kesimpulan sementara. 5 Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.

d. Tujuan Penelitian

Penulisan tujuan penelitian adalah pekerjaan yang paling mudah dari keseluruhan komponen desain penelitian. Hal ini karena tujuan penelitian hanya mengikuti rumusan masalah.

2. Pentingnya Penelitian

Pada bagian ini peneliti menjelaskan secara tegas, untuk apa penelitian itu dilakukan, apa keuntungan teoritis maupun praktis dari kerja penelitian itu. pentingnya penelitian dinyatakan bahwa temuan-temuan penelitian yang akan dilakukan akan dapat di manfaatkan oleh pribadi, lembaga maupun masyarakat serta dalam rangka memperbanyak khazanah ilmu pengetahuan.

3. Batasan KonsepBatasan Masalah

Konsep yang terdapat pada judul penelitian perlu dibatasi pengertiannyaruang lingkupnya, hal ini dilakukan untuk meng-hindari salah pengertian dalam menafsirkan konsep tersebut antara peneliti dan pembaca hasil penelitiannya. Tidak semua judul dibatasi konsepnya, tetapi hanya konsep yang akan diuji regularitasnya.

4. Penentuan Variabel

Variabel penelitian dapat disamakan dengan faktor-faktor yang dapat berubah-ubah ataupun dapat diubah dalam keperluan penelitian. Variabel 77 penelitian perlu ditentukan agar alur hubungan dua atau lebih variabel dalam penelitian dapat dikejar. Penentuan variabel dalam suatu penelitian, berkisar pada variabel bebas independent variabel, variabel tergantung dependent variabel maupun variabel kontrol intervening variabel.

5. Indikator Variabel

Untuk mengukur variabel, pertama ditentukan dulu indikator variabel, yaitu alat ukur variabel. Salah satu contoh, dalam mengukur variabel pekerjaan yang dicita-citakan, digunakan indikator pegawai negeri, usaha sendiri dan pegawai swasta. pada intinya indikator variabel berfungsi penuh dalam mendeteksi variabel yang akan diukur, sehingga indikator harus peka terhadap variabel yang akan diukur. Tetapi perlu diingat bahwa indikator hanya muncul dari konsep variabel yang telah ditentukan sebelumnya.

6. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah kesimpulan sementara yang harus diuji kebenarannya atau ramalan terhadap hasil penelitian nanti. Sifat hipotesis yang hanya meramal itu, menyebabkan hipotesis kadang-kadang sesuai dengan hasil penelitian dan kadang pun dapat meleset dari hasil penelitian. Hipotesis diajukan dalam bentuk pernyataan, sebagai suatu statement terhadap hasil penelitian.

7. Pengukuran

Pengukuran dalam penelitian bermaksud menentukan data apa yang ingin diperoleh dari indikator variabel yang telah ditentukan. Dapat juga pengukuran berarti bagaimana peneliti mengukur indikator variabel. Ada dua model pengukuran yang biasa digunakan dalam penelitian sosial, yaitu pengukuran kuantitatif dan pengukuran kualitatif. Masing-masing pengukuran dikonsumsikan bagi bentuk penelitian yang dikehendaki peneliti.

8. Sumber Data

Dalam menentukan sumber data apakah data primer atau data sekunder, dijelaskan pula mengenai populasi sampel penelitian. Pada pembicaraan populasi ditunjukkan wilayah mana yang dijadikan populasi penelitian dan yang mana sampel penelitian serta mengapa wilayah itu sebagai populasi penelitian. Juga dijelaskan mengenai pertimbangan pengambilan sampel dan teknik sampling apa yang digunakan.