Variabel dalam Penelitian Kuantitatif

58 Indikator Variabel. Untuk mengukur variabel, pertama ditentukan dulu indikator variabel, yaitu alat ukur variabel. Salah satu contoh, dalam mengukur variabel pekerjaan yang dicita-citakan, digunakan indikator pegawai negeri, usaha sendiri dan pegawai swasta. pada intinya indikator variabel berfungsi penuh dalam mendeteksi variabel yang akan diukur, sehingga indikator harus peka terhadap variabel yang akan diukur. Tetapi perlu diingat bahwa indikator hanya muncul dari konsep variabel yang telah ditentukan sebelumnya.

7. Populasi dan Sampel

a. Populasi Dalam metodologi penelitian kata populasi juga amat populer, digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan keseluruhan universum dan objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Populasi dilihat dari penentuan sumber maka populasi dapat dibedakan; populasi terbatas dan populasi tak terhingga. 1 Populasi terbatas, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang jelas batas-batasnya secara kuantitatif. 2 Populasi tak terhingga, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif. Dilihat dan kompleksitas objek populasi, maka populasi dapat dibedakan; populasi homogen dan populasi heterogen. 1 Populasi homogen, yaitu keseluruhan individu yang menjadi anggota populasi, memiliki sifat-sifat yang relatif sama satu sama lainnya. 2 Populasi heterogen, yaitu keseluruhan individu anggota populasi relatif memiliki sifat-sifat individual, di mana sifat tersebut membedakan individu anggota populasi yang satu dengan lainnya makin beragam. 59 Selain pembedaan-pembedaan di atas, populasi juga dapat dibedakan antara populasi sampling dan populasi sasaran. Misalnya, apabila kita mengambil rumah tangga sebagai sampel, sedangkan yang diteliti hanyalah rumah tangga yang bekerja sebagai nelayan, maka keseluruhan rumah tangga dalam wilayah penelitian disebut populasi sampling, sedangkan seluruh nelayan dalam wilayah penelitian disebut populasi sasaran. b. Sampel Suparmoko 1999: 37-54 menyebutkan: Dua cara utama yang sering dilakukan dalam pengambilan contoh sampel atau pemilihan responden yaitu: pengambilan contoh secara acak sederhana atau disebut “sampel random sampling” dan pengambilan contoh secara acak berdasarkan strata atau disebut “stratified random sampling”. Metode Pengambilan Sampel Contoh Pengambilan contoh atas dasar probabilitas dibedakan lagi menjadi pengambilan contoh atas dasar acak sederhana, pengambilan sample atas dasar acak berstrata, pengambilan sample atas dasar acak dengan kluster, dan pengambilan sampel dengan cara sistematik. Dan berbagai cara pengambilan sampel atas dasar probabilitas seperti tersebut di atas Pengambilan Sampel Probabilitas 1. Acak sederhana 2. Acak berstrata 3. Acak cluster 4. Acak sistematis Nonprobabilitas 1. Purposive sampling 2. Convenience sampling 3. Judgement sampling 4. Quota sampling