27
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kajian pustaka, peneliti merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:
2.4.1 Upaya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA melalui penerapan
model pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap dilakukan dengan langkah: a pembagian kelompok, b
penyajian materi, c kegiatan belajar dalam kelompok, d kuis, dan e pemberian penghargaan kelompok.
2.4.2 Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
keaktifan belajar IPA siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap dari skor 1,98 rendah menjadi 3,75 tinggi.
2.4.3 Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
prestasi belajar IPA siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap dari nilai rata-rata 59,5 menjadi 70 dan dari persentase ketuntasan belajar 45,5 menjadi
70.
Tujuan:
1. Meningkatkan keaktifan belajar siswa.
2. Meningkatkan prestasi belajar IPA KD 3.4.
Kondisi Akhir:
1. Keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran IPA meningkat.
2. Prestasi belajar siswa pada IPA KD 3.4 meningkat.
Kondisi Awal:
1. Keaktifan belajar siswa pada pembelajaran IPA masih rendah.
2. Prestasi belajar siswa pada muatan pelajaran IPA KD 3.4 masih rendah.
Tindakan:
Menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dalam pembelajaran IPA KD 3.4.
28
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab III ini peneliti membahas tentang jenis penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, kisi-
kisi soal, validitas dan reliabilitas instrumen, analisis data, dan kriteria keberhasilan.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas PTK. PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara
merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil
belajar siswa dapat meningkat Kusuma Dwitagama, 2011:9. Kunandar, 2011:46 menjelaskan PTK adalah sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang
dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi pendidikan untuk memperbaiki praktik-praktik kependidikan, memahami tentang praktik yang
dilakukan, dan situasi-situasi di mana praktik itu dilakukan. Sejalan dengan pendapat Kunandar, Suyanto dalam Muslich, 2009:9
menyatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan
meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional. Sedangkan menurut Hopkins dalam Arifin, 2011:97, PTK adalah penilitian
untuk perubahan dan perbaikan yang dilakukan di ruang kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI