28
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab III ini peneliti membahas tentang jenis penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, kisi-
kisi soal, validitas dan reliabilitas instrumen, analisis data, dan kriteria keberhasilan.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas PTK. PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara
merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil
belajar siswa dapat meningkat Kusuma Dwitagama, 2011:9. Kunandar, 2011:46 menjelaskan PTK adalah sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang
dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi pendidikan untuk memperbaiki praktik-praktik kependidikan, memahami tentang praktik yang
dilakukan, dan situasi-situasi di mana praktik itu dilakukan. Sejalan dengan pendapat Kunandar, Suyanto dalam Muslich, 2009:9
menyatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan
meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional. Sedangkan menurut Hopkins dalam Arifin, 2011:97, PTK adalah penilitian
untuk perubahan dan perbaikan yang dilakukan di ruang kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan tujuan untuk memperbaiki dan
atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas. Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis
dan McTaggart yang terlihat seperti gambar di bawah ini.
Gambar 3.1 Siklus PTK Menurut Kemmis McTaggart
Pada model Kemmiss McTaggart di atas terdapat komponen perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Berikut
penjelasan masing-masing komponen menurut Kusuma Dwitagama 2011:39- 40:
1. Perencanaan
Perencanaan dibagi menjadi dua yaitu perencanaan umum dan khusus. Perencaaan umum yaitu menyusun rancangan yang meliputi
1. Perencanaan 4. Refleksi
Siklus I 3. Observasi
2. Pelaksanaan
1. Perencanaan 4. Refleksi
Siklus 3. Observasi
2. Pelaksanaan
30
keseluruhan aspek. Perencanaan khusus yaitu menyusun rancangan per siklus.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan realisasi tindakan yang sudah direncanakan. Peneliti sebisa mungkin harus melaksanakan tindakan sesuai dengan apa
yang telah direncanakan. 3.
Observasi Observasi dapat dilakukan sendiri oleh peneliti. Observasi
dilaksanakan dengan tidak menganggu kegiatan belajar mengajar. Observasi dilaksanakan bersama dengan pelaksanaan tindakan.
4. Refleksi
Refleksi pada prinsipnya adalah kegiatan merenung atau memikirkan sesuatu sebagai upaya evaluasi. Refleksi dilakukan setelah melakukan
tindakan.
3.2 Setting Penelitian