21
2. Penyajian materi
Guru menjadi fasilitator siswa untuk mendapatkan materi pelajaran dengan melibatkan siswa untuk bekerjasama, berdiskusi, wawancara, dan
studi pustaka. Dalam menyajikan materi, guru dapat menggunakan media atau dengan demonstrasi.
3. Kegiatan belajar dalam kelompok
Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Melalui lembar kerja yang dibuat guru, siswa saling membatu untuk menguasai bahan ajar
melalui tanya jawab atau diskusi dengan anggota kelompok. 4.
Kuis Guru mengevaluasi siswa melalui pemberian kuis tentang materi
yang telah dipelajari. 5.
Pemberian penghargaan kelompok Guru memeriksa hasil kuis dan diberi skor dengan rentang 0-100.
Skor semua anggota dalam satu kelompok dijumlahkan kemudian dirata- rata. Kelompok yang memiliki skor rata-rata paling tinggi diberi
penghargaan.
2.2 Penelitian-penelitian Terdahulu yang Relevan
Setiawan 2015 melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD pada Siswa Kelas IV A SD Negeri Denggung. Dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD ada peningkatan keaktifan belajar,
22
dari persentase jumlah siswa yang aktif pada kondisi awal 19,99 rendah menjadi 56,73 pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 72,65 tinggi pada
siklus II. Selain itu, prestasi belajar siswa meningkat, dilihat dari kondisi awal nilai rata-rata ulangan 42,83 menjadi 62,57 pada siklus I dan meningkat lagi
menjadi 75 pada siklus II. Romadi 2012 melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan Prestasi
Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD dalam Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Bendo Kulon Progo Semester
II Tahun Pelajaran 20112012. Dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD prestasi belajar siswa meningkat dari kondisi awal nilai
rata-rata kelas 61,72 menjadi 66,05 pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 87,37 pada siklus II.
Dewi 2012 melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPS Melalui Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD pada
Siswa Kelas V SD Kanisius Totogan Tahun Pelajaran 20112012. Dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD ada peningkatan minat
belajar siswa, dari persentase jumlah siswa yang minat pada siklus I 71,2 meningkat menjadi 80,8 pada siklus II. Selain itu, prestasi belajar siswa
meningkat, dilihat dari persentase jumlah siswa yang mencapai KKM yaitu 63,64 pada siklus I meningkat menjadi 77,2 pada siklus II.
Arinta 2012 melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan Minat dan Kemampuan Belajar Mengguanakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Materi Hitung Campuran Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SDN 2 Sungapan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Semester Genap Tahun Pelajaran 20112012. Dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD ada peningkatan minat belajar siswa, dari
skor rata-rata minat pada kondisi awal 6 rendah meningkat menjadi 10,69 cukup pada siklus I kemudian meningkat lagi menjadi 12,80 tinggi pada siklus
II. Selain itu, kemampuan belajar siswa meningkat, dilihat dari persentase nilai siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal yaitu 18,91 meningkat menjadi
61,11 pada siklus I dan meningkat lagi menjasi 88,89 pada siklus II. Handrianto 2013 melakukan sebuah penelitian yang berjudul
Peningkatan Keaktifan, Motivasi, dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN
Kalongan Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ada peningkatan keaktifan siswa, dilihat dari
persentrase siswa yang aktif pada kondisi awal yaitu 25,46 meningkat menjadi 71,30. Selain itu, motivasi belajar siswa meningkat, dilihat dari skor rata-rata
pada kondisi awal yaitu 63,80 cukup meningkat menjadi 86,44 sangat tinggi. Kemudian prestasi belajar siswa juga meningkat, dilihat dari rata-rata nilai siswa
pada kondisi awal 63,35 meningkat menjadi 80,11. Kurniawati 2012 melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan
Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA Materi Organ Pencernaan pada Manusia Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Student
Teams Achievemen Divisions Siswa Kelas V di SD Kalibawang Semester Ganjil Tahun Ajaran 20112012. Dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif
tipe STAD ada peningkatan prestasi belajar siswa, dilihat dari persentase jumlah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
siswa yang mencapai KKM pada siklus I yaitu 69,23 dan meningkat pada siklus II yaitu 100.
Gambar 2.1 Bagan Literatur Penelitian yang Relevan
Setiawan 2015 melakukan penelitian
yang berjudul Peningkatan Keaktifan
dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa
Kelas IV A SD Negeri Denggung.
Romadi 2012 melakukan penelitian
yang berjudul Peningkatan Prestasi
Belajar Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Teknik STAD dalam Mata
Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD
Muhammadiyah Bendo Kulon Progo Semester II
Tahun Pelajaran 20112012.
Dewi 2012 melakukan penelitian yang berjudul
Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPS
Melalui Pendekatan Cooperative Learning
Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD Kanisius
Totogan Tahun Pelajaran 20112012.
Arinta 2012 melakukan penelitian yang berjudul
Peningkatan Minat dan Kemampuan Belajar
Mengguanakan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Materi Hitung Campuran
Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SDN 2
Sungapan Semester Genap Tahun Pelajaran
20112012. Handrianto 2013
melakukan sebuah penelitian yang berjudul
Peningkatan Keaktifan, Motivasi, dan Prestasi
Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD pada Mata Pelajaran IPS Kelas V
SDN Kalongan Yogyakarta Tahun
Ajaran 20122013.
Kurniawati 2012 melakukan penelitian
yang berjudul Peningkatan Prestasi
Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA
Materi Organ Pencernaan pada
Manusia Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Student Teams
Achievemen Divisions Siswa Kelas V di SD
Kalibawang Semester Ganjil Tahun Ajaran
20112012.
Yang diteliti: Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPA pada Siswa Kelas IV A SD Negeri Tlacap
Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
25
Penelitian-penelitian yang relevan tersebut memiliki persamaan dalam menerapkan model pembelajarannya, yaitu menerapkan model pembelajaran
Kooperatif tipe STAD. Model pembelajaran tersebut digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini. Kekhasan penelitian ini adalah peneliti melakukan penelitian
menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap dengan muatan pelajaran IPA KD 3.4 Membedakan berbagai
bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian sebelumnya digunakan sebagai gambaran
kepada peneliti agar penelitian ini berjalan lebih baik. Peneliti melihat bagaimana penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD di kurikulum 2013. Selain
itu peneliti juga melihat tentang langkah-langkah penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD, RPP, dan instrumen yang digunakan dalam penelitian
yang menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD.
2.3 Kerangka Berpikir