Analisis Data Keaktifan Belajar Analisis Data Prestasi Belajar

evaluasi siklus I dan siklus II. Hasil reliabilitas termasuk dalam tingkat sangat reliabel karena hasil hitung Alpha Cronbach adalah 0,828.

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.2 Analisis Data Keaktifan Belajar

Data keaktifan belajar diperoleh dari hasil observasi dan kuesioner. Analisis data keaktifan belajar berdasarkan observasi dan kuesiner pada kondisi awal dan pada setiap siklus sebagai berikut: 3.5.1.1 Menghitung keaktifan belajar masing-masing siswa pada masing-masing indikator berdasarkan lembar observasi dengan rumus sebagai berikut: 3.5.1.2 Menghitung keaktifan belajar siswa setiap indikator berdasarkan kuesioner dengan rumus sebagai berikut: 3.5.1.3 Menghitung rata-rata keaktifan belajar setiap siswa siswa pada masing- masing indikator dengan rumus sebagai berikut: Obs = Observasi Kue = Kuesiner 3.5.1.4 Menghitung hasil akhir keaktifan belajar siswa dengan rumus sebagai berikut: Ind = indikator PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.5.1.5 Memasukkan hasil akhir keaktifan belajar siswa ke dalam kriteria PAP II yang telah dimodifikasi tabel 3.10. 3.5.1.6 Membandingkan tingkat keaktifan belajar siswa dengan melihat hasil akhir keaktifan belajar siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II.

3.6.3 Analisis Data Prestasi Belajar

3.6.3.1 Prestasi Belajar pada Kondisi Awal Data kondisi awal dihitung dengan merata-rata nilai ulangan pada tahun- tahun sebelumnya tentang KD yang sama dengan penelitian ini, yaitu KD 3.4. Berikut langkah-langkah menanalisis data prestasi belajar siswa pada kondisi awal. 1. Menghitung rata-rata nilai ulangan seluruh siswa dengan rumus sebagai berikut: 2. Menghitung persentase siswa yang memperoleh nilai ulangan di atas KKM dengan rumus sebagai berikut: 3.6.3.2 Prestasi Belajar pada Siklus I dan Siklus II Instrumen prestasi belajar yang peneliti gunakan yaitu soal pilihan ganda. Berikut adalah langkah-langkah menganalisis data prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II. 1. Penskoran: Jawaban benar = 1 Jawaban salah = 0 2. Menghitung nilai siswa dengan rumus sebagai berikut: 3. Menghitung rata-rata nilai ulangan seluruh siswa. 4. Menghitung persentase siswa yang memperoleh nilai ulangan di atas KKM setiap tahun dengan rumus sebagai berikut: 3.6.3.3 Membandingkan prestasi belajar siswa dengan melihat nilai rata-rata ulangan seluruh siswa dan persentase prestasi belajar siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II.

3.7 Kriteria Keberhasilan

Dokumen yang terkait

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016/2017.

0 0 232

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1 tahun pelajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SD K Sengkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 1 304

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas IV di SDN Srumbung 02.

0 3 354

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016 2017

0 0 230