Wawancara Dokumentasi Observasi AngketKuesioner

44 menganalisa hasil tes yang telah dilakukan pada siklus II. Setelah itu mengambil keputusan untuk menghentikan siklus sesuai dengan rencana yang telah ditentukan di awal.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara, dokumentasi, observasi, kuesioner, dan tes. Pada kondisi awal yaitu sebelum dilaksanakan siklus I, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, dokumentasi, observasi, dan kuesioner. Sedangkan, teknik pengumpulan data di siklus I dan siklus II adalah observasi, kuesioner, dan tes. Uraian dari masing- masing teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:

3.4.1 Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan Kusumah Dwitagama, 2011:77. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terencana. Wawancara terencana adalah jenis wawancara yang dilaksanakan secara formal yang dilaksanakan secara terencana baik mengenai waktu pelaksanaannya, tempat, dan topik yang akan dibicarakan Sanjaya, 2011:97. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data kondisi awal yaitu sebelum siklus I dilaksanakan.

3.4.2 Dokumentasi

Dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu Sugiyono, 2011:326. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data nilai siswa di tahun- 45 tahun sebelumnya untuk KD yang sama dengan penelitian ini. Dokumentasi nilai ulangan dilakukan sebelum siklus I dilaksanakan. Selain itu silabus, RPP, hasil tes, dan hasil pekerjaan siswa menjadi dokumen dalam penelitian ini. Dokumen- dokumen tersebut menambah informasi yang diperlukan dalam penelitian ini.

3.4.3 Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan instrumen observasi tentang hal-hal yang diamati atau diteliti Sanjaya, 2011:86. Jenis observasi yang digunakan peneliti adalah observasi yang bersifat sistematis dan nonpartisipatif. Dalam observasi yang sistematis, peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan baik mengenai aspek-aspek yang diamati, waktu observasi, maupun instrumen penelitian sebelum pelaksanaan penelitian. Observasi yang nonpartisipatif artinya observer tidak terlibat dalam kegiatan yang sedang diobservasi Sanjaya, 2011:92. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data keaktifan belajar siswa sebelum siklus dan pada saat siklus I dan siklus II.

3.4.4 AngketKuesioner

Angket atau kuesioner adalah suatu daftar pernyataan tertulis yang terinci dan lengkap yang harus dijawab oleh responden Masidjo, 1995:70. Kuesioner memiliki dua jenis yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis kuesioner tertutup. Menurut Masidjo 1995:70, kuesioner tertutup adalah kuesioner yang disusun sedemikian rupa, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan. Kuesioner digunakan 46 untuk memperoleh data keaktifan belajar siswa sebelum siklus dan pada saat siklus I dan II.

3.4.5 Tes

Dokumen yang terkait

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016/2017.

0 0 232

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1 tahun pelajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SD K Sengkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 1 304

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas IV di SDN Srumbung 02.

0 3 354

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016 2017

0 0 230