19
tujuan pembelajanan bersama. Dalam pembelajaran kooperatif ditanamkan sikap saling kerja sama antara anggota kelompok.
2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division STAD dikembangkan oleh Slavin dan teman-teman di Universitas John Hopkin.
Tipe ini merupakan salah satu tipe Kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling
membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai materi yang maksimal Isjoni, 2013:74.
Menurut Huda 2013:201 STAD merupakan salah satu model pembelajaran Kooperatif yang di dalamnya beberapa kelompok kecil siswa
dengan level kemampuan akademik yang berbeda-beda saling bekerja sama untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran. Tidak hanya secara akademik, siswa juga
dikelompokkan secara beragam berdasarkan gender, ras, dan etnis. Selanjutnya Huda menjelaskan dalam STAD, siswa diminta untuk membentuk kelompok
heterogen yang masing-masing terdiri dari 4-6 anggota. Setelah itu melakukan empat tahap, yaitu pengajaran, tim studi, tes, dan rekognisi penghargaan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan pengertian model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran Kooperatif
yang di dalamnya siswa dikelompokkan menjadi kelompok kecil beranggotakan empat sampai enam siswa secara heterogen. Masing-masing kelompok melakukan
20
empat tahap yaitu tahap penyajian materi, tahap kegiatan kelompok, tahap tes individu, tahap pemberian penghargaan.
2.1.5.2 Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Menurut Rusman 2011:215 langkah-langkah model pembelajaran Kooperatif tipe STAD, yaitu: 1 penyampaian tujuan dan motivasi, 2 pembagian
kelompok, 3 presentasi guru, 4 kegiatan belajar dalam kelompok, 5 kuis evaluasi, dan 6 penghargaan prestasi kelompok. Berbeda dengan pendapat
tersebut, Huda 2013:203 menyebutkan langkah-langkah model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dilakukan dengan empat langkah, yaitu: 1 pengajaran, 2
tim studi, 3 tes, dan 4 pemberian penghargaan. Selanjutnya menurut Slavin dalam Isjoni, 2013:74, langkah model pembelajaran Kooperatif tipe STAD ada
lima tahap, yaitu: 1 tahap penyajian materi, 2 tahap kegiatan kelompok, 3 tahap tes individu, 4 tahap perhitungan skor perkembangan individu, dan 5 tahap
pemberian penghargaan kelompok. Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan langkah-langkah model
pembelajaran Kooperatif tipe STAD ada lima langkah. Lima langkah tersebut dijelaskan pada halaman selanjutnya.
1. Pembagian kelompok
Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 siswa. Tiap kelompok memiliki anggota yang heterogen, baik jenis
kelamin maupun tingkat prestasi belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2. Penyajian materi
Guru menjadi fasilitator siswa untuk mendapatkan materi pelajaran dengan melibatkan siswa untuk bekerjasama, berdiskusi, wawancara, dan
studi pustaka. Dalam menyajikan materi, guru dapat menggunakan media atau dengan demonstrasi.
3. Kegiatan belajar dalam kelompok
Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Melalui lembar kerja yang dibuat guru, siswa saling membatu untuk menguasai bahan ajar
melalui tanya jawab atau diskusi dengan anggota kelompok. 4.
Kuis Guru mengevaluasi siswa melalui pemberian kuis tentang materi
yang telah dipelajari. 5.
Pemberian penghargaan kelompok Guru memeriksa hasil kuis dan diberi skor dengan rentang 0-100.
Skor semua anggota dalam satu kelompok dijumlahkan kemudian dirata- rata. Kelompok yang memiliki skor rata-rata paling tinggi diberi
penghargaan.
2.2 Penelitian-penelitian Terdahulu yang Relevan
Setiawan 2015 melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD pada Siswa Kelas IV A SD Negeri Denggung. Dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD ada peningkatan keaktifan belajar,