Pola asuh Authoritative Pola asuh Authoritarian

bagian, yaitu remaja awal 13-16 tahun dan masa remaja akhir 17-18 tahun. Pada tahun 1974 Badan kesehatan dunia atau WHO dalam Sarwono, 2011 mendefinisikan remaja sebagai suatu masa ketika : a Remaja mengalami perkembangan biologis yang ditandai dengan munculnya tanda-tanda seksual sekunder. b Remaja mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. c Remaja mengalami peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri. Selain itu, berdasarkan hasil riset dasar kesehatan pada tahun 2010, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI mengkategorikan usia remaja menjadi dua kelompok, yaitu remaja awal 13-15tahun dan remaja akhir 16-18 tahun. Batas usia remaja awal didapatkan berdasarkan analisis yang dilakukan dengan mengamati keseluruhan proses perkembangan reproduksi yang dialami perempuan mulai dari usia pertama menstruasi menarche yang merupakan awal dari proses reproduksi dimulai, sampai dengan reproduksi berakhir menopause. Hasil analisis menemukan bahwa 37,5 perempuan Indonesia mengawali usia reproduksi pada usia 13-14 tahun. Riset Kesehatan, 2013. Terkait dengan kecerdasan emosional, Goleman 1995 mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional diatur oleh otak emosional emotional brain yang meliputi sistem limbik, neokorteks dan prefrontal, serta amygdala. Keempat bagian otak tersebut berkembang matang pada saat individu berada pada tahap remaja pubertas hingga usia 18 tahun.

2. Aspek Perkembangan Remaja

Memasuki masa remaja, terjadi transisi dalam 3 aspek kehidupan yaitu, a. Aspek Fisik Pubertas merupakan awal penting yang menandai masa remaja. Pubertas adalah perubahan cepat pada kematangan fisik yang meliputi perubahan tubuh dan hormonal yang terutama terjadi selama masa remaja awal Santrock, 2009. Marshall 1978 dalam Steinberg, 2002 menyebutkan bahwa terdapat lima perubahan fisik yang terjadi selama masa pubertas, yaitu 1 perubahan tinggi dan berat badan yang berlangsung sangat cepat, 2 perkembangan karakteristik seks primer, termasuk perubahan kelenjar kelamin, yaitu testis pada laki-laki dan ovarium pada perempuan, 3 perkembangan karakteristik seks sekunder 4 perubahan pada komposisi tubuh khususnya pada terbentuknya otot PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan lemak pada tubuh, 5 perubahan pada sistem peredaran darah dan pernapasan. b. Aspek Kognitif Memasuki masa remaja, pemikiran individu menjadi lebih abstrak dan logis dibandingkan dengan anak-anak Piaget dalam Santrock, 2002. Menurut Piaget, tahap perkembangan kognitif ini disebut dengan istilah operasional formal. Dalam tahap ini, remaja memiliki kemampuan untuk berkhayal, mengembangkan ide-ide dan hipotesis, bernalar secara abstrak dan cenderung idealis Santrock, 2002. Pemikiran remaja dalam tahap ini bersifat egosentris. Egosentrisme remaja dibagi menjadi dua, yaitu penonton khayalan dan dongeng pribadi Elkind dalam Santrock, 2002. Penonton khayalan adalah keyakinan remaja bahwa orang lain memperhatikan dirinya sebagaimana dirinya sendiri yang muncul dalam perilaku mengundang perhatian Santrock, 2002. Remaja merasa bahwa tidak ada seorangpun yang memahami perasaan mereka. Sebagai hasilnya, remaja dapat mengarang cerita tentang dirinya sendiri yang dipenuhi dengan fantasi atau masuk ke dalam dunia yang jauh dari realitas Santrock, 2002. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI