Jenis Penelitian Identifikasi Variabel Metode Pengumpulan Data

d. Mengatur atau meregulasi emosi Pernyataan-pernyataan dalam skala ini terdiri dari item favorable dan item unfavorable. Pemberian skor pada skala kecerdasan emosional adalah sebagai berikut : Tabel 5 Skor Item Skala Kecerdasan Emosional Respon Skor Item Favorable Skor Item Unfavorable Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4 Tabel 6 Sebaran Item Skala Kecerdasan Emosional Sebelum Seleksi Item No Aspek Nomor Item Favorable Unfavorable 1. Mempersepsi emosi 4,5,11,15,19,3 6,40,62,71,76 1,3,7,8,17,23,47 ,50,54,55 25 2. Menggunakan emosi 16,27,44,57,6 0,59,63,69,67, 75 9,12,49,52,65,6 8,72,74,78,80 25 3. Memahami emosi 2,20,21,22,24, 31,42,51,53,6 4 29,32,38,41,45, 58,61,70,73,77 25 4. Mengatur dan Meregulasi emosi 6,10,26,30,34, 37,46,48,56,6 6, 13,14,18,25,28, 32,35,39,43,79 25 Total 40 40 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Skala Validitas adalah kemampuan suatu alat ukur dalam mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Alat ukur memiliki validitas tinggi apabila alat ukur tesebut memberi hasil yang sesuai dengan tujuan pengukuran Azwar, 2003. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan dua jenis validitas, yaitu validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi adalah analisis logis atau empiris terhadap seberapa memadai isi tes mewakili ranah isi serta seberapa relevan ranah isi tersebut sesuai dengan interpretasi skor tes yang dimaksudkan. Isi tes mengacu pada tema-tema, pilihan kata, serta format atau bentuk item, tugas, atau pertanyaan yang digunakan dalam tes. Validitas isi lazim diperoleh melalui penilaian pakar atau ahli terhadap kesesuaian antara bagian-bagian tes dan konstruk yang diukur Supratiknya, 2014. Dalam penelitian ini validitas isi diperoleh melalui penilaian Dosen Pembimbing Skripsi, Dosen Psikologi, dan Guru BK yang merupakan lulusan S2 Psikologi. Penilaian meliputi format skala, penyusunan kalimat, pemilihan kata, dan kesesuaian antara item dengan indikator dari atribut yang hendak diukur. Selain itu, penilaian mengenai pemahaman kalimat setiap item dilakukan oleh beberapa mahasiswa dan siswa SMP SMA. Penilaian dilakukan dengan meminta penilaian dan saran perbaikan mengenai kalimat yang dapat dipahami untuk setiap item. Validitas konstruk adalah penilaian tentang sejauh mana item- item dan komponen-komponen dalam tes saling berhubungan sedemikian rupa sesuai dengan konstruk yang diukur. Pengujian ini terkait dengan konsistensi internal atau homogenitas tes. Konsistensi internal atau homogenitas tes yang tinggi dipandang merupakan bukti yang kuat bahwa tes tersebut mengukur sebuah konstruk yang memang hendak diukur oleh peneliti Supratiknya, 2014. Validitas konstruk dalam penelitian ini dilakukan melalui perhitungan korelasi item total. Korelasi item total menggambarkan tentang hubungan antara masing-masing item dengan skor total tes sebagai kriteria internal Supratiknya, 2014. Perhitungan korelasi item total ini akan dijabarkan lebih detail pada bagian seleksi item. 2. Seleksi Item Uji coba dilakukan pada tanggal 27 dan 28 Mei 2016. Uji coba melibatkan 60 remaja berusia 13-18 tahun di SMP Pa Van Der Steur, dan siswa-siswi SMA di Bimbingan belajar New Concept, Bekasi. Peneliti menyebarkan 60 buah skala, akan tetapi terdapat 5 buah skala yang tidak dapat dipergunakan dikarenakan subjek tidak mengisi skala secara lengkap. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Seleksi item dilakukan dengan menghitung korelasi item total dari item yang terdapat pada masing-masing skala yang digunakan saat uji coba. Perhitungan korelasi item total dapat menunjukkan item- item yang paling baik mengukur konstruk atau isi yang sedang diukur. Semakin tinggi korelasi antara skor item dan skor total skala, semakin baik juga item yang bersangkutan. Item-item yang berkorelasi negatif dan berkorelasi positif, tetapi niainya rendah dengan skor total harus digugurkan. Item yang mencapai koefisien korelasi diatas 0.20 daya bedanya dianggap memuaskan Supratiknya, 2014. Peneliti menggunakan koefisien korelasi berbeda pada masing- masing skala untuk mendapatkan jumlah item yang mencukupi. Berikut merupakan koefisien korelasi yang digunakan pada masing- masing skala. Tabel 7 Koefisien korelasi Skala Pola Asuh Orang tua Skala Koefisien Korelasi Skala Pola Asuh Authoritative r ᵢₓ ≥ 0.20 Skala Pola Asuh Authoritarian r ᵢₓ ≥0 .30 Skala Pola Asuh Permissive r ᵢₓ ≥ 0.30 Skala Pola Asuh Uninvolved r ᵢₓ ≥ 0.30 Skala Kecerdasan Emosional r ᵢₓ ≥ 0.25 Uji seleksi item menggunakan korelasi item total melalui SPSS for Windows versi 21. Seleksi item pada skala pola asuh orang tua menghasilkan 70 item yang baik dari total 96 item. Komposisi untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI