Aspek Perkembangan Remaja REMAJA

remaja untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan. Orang tua berpendapat bahwa kebebasan yang diberikan akan mendorong kreativitas serta rasa percaya diri pada remaja Santrock, 2014. Remaja yang diasuh dengan pola asuh permissive cenderung memiliki kontrol diri yang rendah, dan memiliki kesadaran emosi emotional-self awarness yang rendah. Hal ini dikarenakan remaja selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan dan tidak mendapatkan tuntutan untuk mengendalikan perilaku. Akibatnya remaja tidak mampu untuk menangani emosi-emosi yang sulit dan mengalami kesulitan dalam menjalin relasi dengan orang lain Gottman dan DeClaire, 2008. Jenis pola asuh yang terakhir adalah pola asuh uninvolved. Karakteristik dari pola asuh orang tua uninvolved adalah rendahnya kehangatan serta kontrol orang tua terhadap remaja. Dengan kata lain, orang tua tidak terlibat dengan kehidupan remaja. Remaja yang mendapatkan pola asuh uninvolved dari orang tuanya cenderung memiliki perasaan tidak berharga Santrock, 2014. Berdasarkan teori Baumrind mengenai pola pengasuhan, orang tua yang menerapkan pola asuh uninvolved tidak terlibat secara emosional dengan anak-anaknya Baumrind dalam Santrock, 2014. Hal ini membuat remaja tidak merasakan penerimaan dan kehangatan dari orang tua. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rohner, Khaleque, dan Cournoyer pada tahun 2009, remaja yang mempersepsi penolakan dari orang tua cenderung memiliki masalah perilaku, temperamen yang buruk, dan empati yang rendah. Remaja yang diasuh dengan pola asuh uninvolved rentan mengalami ketidakstabilan emosi, kesulitan untuk mengekspresikan perasaannya dan sulit untuk membangun relasi dengan orang lain. Salah satu ciri dari individu yang memiliki kecerdasan emosional adalah mampu mengekspresikan perasaannya serta meregulasi emosi secara positif untuk membangun hubungan dengan orang lain. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh pada kecerdasan emosional remaja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Bagan Pengaruh Pola Asuh pada Kecerdasan Emosional Remaja

1. Bagan pengaruh pola asuh authoritative pada kecerdasan emosional

remaja Pola Asuh Authoritative Kontrol Tinggi Responsivitas Tinggi - Memberikan Tuntutan untuk bertanggung jawab - Menjelaskan alasan dibalik pendisiplinan - Menekankan komunikasi dua arah - Mengekspresikan afeksi positif kasih sayang, kehangatan, dan penerimaan - Merasa diterima dan disayangi - Merasasa didukung - Memiliki emosi yang stabil Kecerdasan emosional tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Bagan Pengaruh Pola Asuh Authoritarian pada Kecerdasan

Emosional Remaja Pola Asuh Authoritarian Kontrol Tinggi Responsivitas Rendah - Memberlakukan aturan tegas - Memberlakukan hukuman atas perilaku remaja yang menyimpang dari standar mereka - Menjaga jarak dan tidak hangat - Membatasi pertukaran pendapat - Ketidakstabilan emosi - Tingkat depresi tinggi - Kesulitan untuk mengekspresikan emosi Kecerdasan emosional rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI