Pola asuh Permissive Pola asuh Uninvolved
dan lemak pada tubuh, 5 perubahan pada sistem peredaran darah dan
pernapasan.
b. Aspek Kognitif
Memasuki masa remaja, pemikiran individu menjadi lebih abstrak dan logis dibandingkan dengan anak-anak Piaget dalam
Santrock, 2002. Menurut Piaget, tahap perkembangan kognitif ini disebut dengan istilah operasional formal. Dalam tahap ini, remaja
memiliki kemampuan untuk berkhayal, mengembangkan ide-ide dan hipotesis, bernalar secara abstrak dan cenderung idealis Santrock,
2002. Pemikiran remaja dalam tahap ini bersifat egosentris.
Egosentrisme remaja dibagi menjadi dua, yaitu penonton khayalan dan dongeng pribadi Elkind dalam Santrock, 2002. Penonton khayalan
adalah keyakinan remaja bahwa orang lain memperhatikan dirinya sebagaimana dirinya sendiri yang muncul dalam perilaku mengundang
perhatian Santrock, 2002. Remaja merasa bahwa tidak ada seorangpun yang memahami perasaan mereka. Sebagai hasilnya,
remaja dapat mengarang cerita tentang dirinya sendiri yang dipenuhi dengan fantasi atau masuk ke dalam dunia yang jauh dari realitas
Santrock, 2002. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Aspek Sosio-Emosional
Kondisi emosional dalam tahap remaja masih labil dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya seperti keluarga. Erikson
1968 berpendapat bahwa dalam tahap ini remaja dihadapkan pada penentuan identitas dan masa depan Feist dan Feist, 2006. Oleh
karena itu, Erikson juga berpendapat bahwa peran orangtua sangat dibutuhkan dalam memberi kesempatan dan dukungan pada remaja
untuk menjelajahi banyak peran dan mendampingi remaja agar dapat menjelajahi peran secara positif Erikson dalam Santrock, 2002.
Orangtua yang mampu memberikan kenyamanan secara emosional akan membawa remaja mencapai identitas yang positif.
Namun apabila remaja mengalami ketidaknyamanan emosional, remaja cenderung memberikan reaksi defensif seperti agresif atau
melarikan diri dari kenyataan Santrock, 2002. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI