51
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah Berdirinya SMK YPKK I Sleman
Pendidikan adalah satu cara meningkatkan kemampuan dari manusia, oleh karenanya pada tahun 1980 muncullah ide dari beberapa orang yang
bergerak dalam bidang pendidikan, yaitu anatara lain: 1. Bapak Fa. Prayoga
2. Bapak Drs. Salim
3. Bapak Fx. Soetarno
4. Bapak Soetopo Untuk menyelenggarakan sebuah lembaga pendidikan khususnya adalah
pendidikan kejuruan, diambilnya sekolah kejuruan sebagai pilihannya karena berbagai pertimbangan, antara lain karena negara kita Republik Indonesia
sedang membangun, tentunya banyak diperlukan tenaga-tenaga kejuruan khususnya tidak lepas dari masalah ekonomi, maka dibentuklah Sekolah
Menengah Ekonomi Atas SMEA, yang bertempat di desa Gamping tengah, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta, yang terletak dipinggir jalan
antara Yogyakarta-Wates KM 4,5 tepatnya di rumah Bapak Almarhum Soebarjan mantan guru SPG 2 Jetis, Yogyakarta. Karena pada saat itu belum
ada modal yang cukup, maka dengan mengandalkan TEKAT dan ITIKAT yang baik disewakanlah sebuah rumah milik penduduk dan berdirilah Sekolah
Menengah Ekonomi Atas SMEA dengan nama sesuai dengan negara yang
sedang berkembang dan membangun adalah SMEA PEMBANGUNAN.
Pada bulan Juni mulailah dilaksanakan aktivitas publikasi, penyebaran brosurinformasi siswa dan pendaftaran siswa baru, yang ada pada waktu itu
secara teknis ditangani oleh Bapak Suripto sekarang sudah meninggal dunia dengan koordinasi Bapak Fx. Soetarno dan Bapak Soetopo, sedangkan Bapak
Salim dan Bapak Fa. Prayoga mengelola yang urusan dengan Kanwil, Depdiknas provinsi DIY. Karena sebuah lembaga pendidikan harus ditopang
adanya sebuah Yayasan, maka dengan Akto Notaris dari R. Daliso Rudianato, SH denga n nomor: 75 tanggal 25 Agustus 1980, berdirilah sebuah Yayasan
yaitu: YAYASAN PENDIDIKAN KEJURUAN DAN KETERAMPILAN YPKK yang berada di Yogyakarta dengan pengurus:
1. Ketua : Ny. Pudjiarti
2. Sekretaris : Rida Marganingsih
3. Bendahara : Ny. Sriyati 4. Anggota
: Witriadi Dengan demikian, lengkaplah sudah lembaga pendidikan ini dengan
adanya sebuah Yayasan yang membawahinya. Pada bulan Juli 1980 mulailah kegiatan belajar mengajar, meskipun dengan segalanya sangat terbatas, baik
fasilitas, maupun ketenangan yang masih sangat sederhana, maka dibuat struktur sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah : Drs. Djoko Purwanto
2. Wakil Kepala Sekolah : Widyo Putranto PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Tata Usaha : Suripito Dengan tenaga edukatif guru:
1. Drs. Djoko Purwanto sekarang Kepala Sekolah YPKK I Sleman 2. GP Widyo Harsono, BA: sekarang mengajar PPKN
3. Drs. Tukidjan HS : sekarang mengajar Akuntansi 4. Sugito : sekarang mengajar Mengetik
5. Wardani Subagyo : sekarang mengajar Agama Islam 6. J. Widyo Putranto : sudah pindah
7. Priyo Sulistiarso : sekarang di Depnaker Bantul 8. Supardi : sudah pindah
Tenaga edukatif tersebut harus memenuhi semua pelajaran bidang studi sekarang sehingga ada beberapa guru yang terpaksa mengajar lebih dari satu
bidang studi. Demikian juga siswanya masih sedikit, pada waktu itu berjumlah 21 orang siswa, karena sekolah baru saja berdiri, tenaga publikasi ataupun
fasilitasnya sangat terbatas, maka sampai pelajaran dimulai siswa tinggal berjumlah delapan orang, kemudian pada bulan Agustus 1980 jumlah siswa
menjadi 17 orang, kemudian berikutnya mendapat siswa pindahan dari SMEA Naraputra, sehingga jumlah siswa menjadi 21 orang.
Berjalannya sekolah bukan tidak ada rintangan, melainkan justrus penuh dengan rintangan, terutama siswa merasa WAS-WAS, jangan-jangan
sekolahnya nanti berhenti “BUBAR” ditenganh jalan. Adapun macam- macam rintangan dan halangan antara lain:
a. Guru-guru sering tidak masuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Jika masuk terlambat sedikit, siswa sudah bubar c. Siswa sering tidak masuk, bahkan masuknya siswa bergantian, hari ini
masuk, besok tidak, besok masuk, lusa tidak dan seterusnya. d. Pernah juga pada suatu hari tidak ada siswa satupun yang datang di
sekolah e. Terlalu sering berganti guru, karena suasana yang belum menyenangkan,
tentunya gurupun kadang bosan dan minta ganti, bahkan ada yang tidak sampai pamit mungkin tidak menerima HR
Walaupun berjalan bergitu cepat dan akhirnya turunlah ijin dari Kanwil Depdiknas provinsi DIY dengan tanggal 17 Februari 1981 dengan nomor:
012112.11981 yang menyatakan persetujuan berdirinya sekolah SMEA namun namanya tidak SMEA PEMBANGUNAN, tetapi SMEA
Ambarketawang disesuikan dengan nama desa yang sangat mempunyai nilai sejarah sebagai bekas KRATON MANGKUBUMI.
Pada tahun 1981 muncullah lagi beberapa sekolah SMEA yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan YPKK, maka untuk
menseragamkan ciri ditambahkan semua sekolah dibawah Yayasan Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan YPKK sehingga SMEA
Pembangunan menjadi SMEA YPKK Ambarketawang.
VISI DAN MISI SMK YPKK I Sleman
VISI : Menghasilkan tamatan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat daerah nasional dan internasional.
MISI : 1. Melaksanakan proses diklat secara efektif dengan didasari
perkembangan teknologi dan mene jemen sekolah yang baik. 2. Mengembangkan akhlak yang berlandaskan iman dan taqwa
3. Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan secara intensif kepada seluruh warga sekolah
4. Peningkatan unit produksi dan kerjasama dengan dunia industriusaha serta mengembangkan riset dan teknologi.
B. Organisasi Sekolah SMK YPKK I Sleman