Motivasi Berprestasi dan Variasi Gaya Mengajar dengan Prestasi Belajar Siswa” studi kasus di SMA 11 Yogyakarta menyatakan bahwa: ada
hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme
guru, motivasi berprestasi dan gaya mengajar dengan prestasi belajar siswa.
Dari kajian hasil penelitian tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode mengajar dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru diduga
dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Sedangkan persepsi siswa tentang profesionalisme guru, motivasi berprestasi dan gaya mengajar diduga
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan antara Media Pembelajaran dengan motivasi berprestasi
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media pembelajaran di duga mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan belajar
mengajar ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan
disampaikan kepada siswa dapat disederhanakan dengan bantua n media. Pendapat ini sejalan dengan Oemar Hamalik 1976:23 yang menyatakan
bahwa media pembelajaran adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangkan mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara mahasiswa
praktikan PPL dengan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk
menggunakan media pembelajaran. Dengan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan menarik diduga dapat mendorong
siswa untuk mencintai pelajaran dan terus mengikuti pelajaran, sehingga diduga siswa dapat mengerti dan memahami materi pelajaran yang pada
akhirnya dapat mencapai prestasi yang sesuai dengan yang diharapkan. Sebaliknya, apabila dalam proses belajar- mengajar tidak tersedia media
pembelajaran yang sesua i dengan tujuan pembelajaran diduga proses pembelajaran tidak akan menarik dan siswa akan malas untuk mengikuti
pelajaran sehingga prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan yang diharapkan.
2. Hubungan antara Metode Mengajar Mahasiswa Praktikan PPL
motivasi Berprestasi
Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar atau dapat juga dikatakan bahwa metode mengajar diduga sebagai alat
perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang. Dalam penggunaan metode mengajar, mahasiswa praktikan PPL diharapkan
menyesuaikan dengan kondisi, suasana kelas maupun dengan jumlah siswanya. Pendapat ini sejalan dengan Djajadisatra 1981: 130 yang
menyatakan bahwa metode pengajaran bertujuan untuk mengetahui, memahami dan dapat menggunakan berbagai metode mengajar serta dapat
memilih metode mengajar mana yang akan digunakan dengan situasi mengajar dan belajar yang dihadapi. Oleh karena itu, metode mengajar
yang digunakan mahasiswa praktikan PPL diduga akan lebih baik jika bervariasi, sehingga siswa tidak jenuh untuk mengikuti pelajaran. Siswa
yang selalu mengikuti pelajaran diduga lebih termotivasi untuk belajar sehingga prestasi yang dicapai dapat lebih maksimal. Sebaliknya, apabila
mahasiswa praktikan PPL tidak menggunakan metode yang bervariasi diduga siswa akan jenuh dalam mengikuti pelajaran sehingga prestasi yang
di capai tidak maksimal.
3. Hubungan antara Media Pembelajaran dan Metode Mengajar Mahasiswa Praktikan PPL terhadap Motivasi Berprestasi
Media pembelajaran dan metode mengajar yang digunakan oleh mahasiswa praktikan PPL diduga sangat penting dalam proses belajar-
mengajar. Dimana kedua hal tersebut diduga merupakan pengaruh yang berasal dari luar diri siswa. Dengan penggunaan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi diduga siswa dapat lebih mengerti dan memahami materi yang ajarkan sehingga hasil yang akan dicapai diduga dapat lebih
maksimal begitu juga dengan metode mengajar yang bervariasi diduga siswa tidak jenuh dalam mengikuti pelajaran. Jadi proses belajar mengajar
yang didukung dengan media pembelajaran yang sesuai dan penggunaan metode yang bevariasi diduga dapat meningkatkan motivasi berprestasi
siswa. Sebaliknya, apabila dalam proses pembelajaran tidak di dukung dengan media pembelajaran yang sesuai dan metode mengajar yang
bervariasi diduga motivasi siswa dalam berprestasi juga akan menurun. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Hipotesis