Teknik Pengumpulan Data Sejarah, Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11

F. Teknik Pengumpulan Data

Data dari penelitian ini diperoleh dari guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Adapun pengumpulan data dengan cara sebagai berikut: 1. Observasi Pengamatan partisipatif dilakukan oleh orang yang terlibat secara aktif dalam proses pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dapat dilaksanakan dengan pedoman pengamatan format, daftar, cek, catatan lapangan, jurnal harian, observasi aktivitas di kelas, penggambaran interaksi dalam kelas, alat perekam elektronik, atau pemetaan kelas cf. Mills, 2004: 19 dalam Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2009: 52. Pengamatan sangat cocok untuk merekan data kualitatif, misalnya perilaku, aktivitas, dan proses lainnya. Catatan lapangan sebagai salah satu wujud dari pengamatan dapat digunakan untuk mencatat data kualitatif, kasus istimewa, atau untuk melukiskan suatu proses. 2. Wawancara Untuk memperoleh hasil yang lebih rinci peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada kepala sekola, guru, dan siswa. Wawancara dilaksanakan untuk memperolah data yang dibutuhkan berhubungan dengan sikap, pendapat, atau wawasan. Wawancara dapat dilakukan secara bebas atau terstruktur. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan buku-buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah, data siswa, hasil belajar siswa serta rekaman proses tindakan penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis komparatif. 1. Analisis deskriptif yaitu analisis dengan merinci dan menjelaskan secara panjang lebar keterkaitan data penelitian dalam bentuk kalimat. Data tersebut biasanya tercantum dalam bentuk tabel dan analisis didasarkan pada tabel tersebut. 2. Analisis komparatif Analisis komparatif dilakukan untuk mengukur: a. Mengukur minat peserta didik sebelum dan sesudah adanya implementasi TGT terhadap materi analisis bukti transaksi dan jurnal dengan cara memberikan soal pre test dan post test. Adapun soal pre test yaitu soal dibagikan terlebih dahulu sebelum menggunakan metode TGT. Sedangkan post test yaitu soal dibagikan setelah menerapkan metode TGT. b. Mengukur prestasi belajar peserta didik sebelum dan sesudah adanya implementasi TGT terhadap materi analisis bukti transaksi dan jurnal dengan cara memberikan soal pre test dan soal post test. c. Sebelum dilakukan uji mean, digunakan uji normalitas data. Uji normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pengukuran. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk mengetahui hal tersebut maka akan digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov Algifari, 2003: 297: D = Maks │F e – F o │ Keterangan : D = Deviasi absolut yang tertinggi F e = Frekuensi harapan F o = Frekuensi observasi d. Pengujian hipotesis penelitian 1. Rumusan hipotesis penelitian H o = tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran TGT. H a = terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran TGT. 2. Pengujian hipotesis penelitian Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji ini digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran TGT. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Rumus untuk menguji hal tersebut Sugiyono, 2008: 122: 2 √ √ Keterangan : = Rata-rata sampel 1 = Rata-rata sampel 2 s 1 = Simpangan baku sampel 1 s 2 = Simpangan baku sampel 2 = Varians sampel 1 = Varians sampel 2 r = Korelasi antara dua sampel Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila t hitung t tabel maka H o diterima, sebaliknya jika t hitung t tabel maka H o ditolak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Sejarah, Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11

Yogyakarta 1. Sejarah Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta Gedung dibangun pada tahun 1897 dan digunakan sebagai gedung Kweekschool Sekolah Guru Zaman Belanda. Tanggal 3–5 Oktober 1908 dijadikan ajang Kongres Boedi Utomo yang pertama dan menempati ruang makan Kweekschool aula. Tahun 1927 kompleks gedung ini digunakan sebagai sekolah guru 4 tahun dan 6 tahun HIK. Selama penjajahan Jepang digunakan untuk SGL dan ditutup pada masa Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia. Tahun 1946 sekolah dibuka kembali dengan nama SGB dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru dengan kependidikan 6 tahun pada bulan November 1947, pemerintah membuka sekolah guru A SGA sehingga kompleks gedung menjadi SGASGB dipimpin oleh Bapak Sikum Pribadi. Pada saat clash II pecah, sekolah terpaksa ditutup kembali dan dibuka ketika Yogyakarta kembali ke Pemerintahan Republik Indonesia Juni 1949. SGASGB dibuka kembali dengan menempati ruang-ruang STM Negeri karena kompleks SGA dipakai sebagai asrama tentara. Tahun 1950 dengan bantuan Sri Sultan HB IX, SGASGB kembali menempati PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kampus Jalan AM Sangaji dan diadakan pemisahan yaitu SGB di Jalan AM Sangaji 38 dan SGA di Jalan AM Sangaji 42. Tahun 1959 SGA kembali menempati kampus Jalan AM Sangaji 38, karena SGB tidak menerima siswa baru lagi dan berubah fungsi menjadi SMP 6 Yogyakarta yang berada di Jalan Cemoro Jajar No. 1. Dengan meningkatnya kebutuhan tenaga guru pada tahun 19531954 dibuka SGA II yang lokasinya sama dengan SGA I, tetapi untuk SGA II masuk setiap sore hari. Tahun 19591960 kedua SGA menjadi SGA I. Tahun 1967 diadakan Intregrasi SGA, SGTK menjadi SPG I dan SGTK menjadi SPG II. Tahun 1970 SPG Negeri I Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat latihan guru SD dan pada tahun 1971 dijadikan sebagai home base I di DIY. Pada tahun 1979 di kompleks sekolah didirikan Perpustakaan Perintis. Pada tahun 1989 pemerintah mengalihfungsikan SPG menjadi SMA, SPG Negeri 1 menjadi SMA Negeri 11 Yogyakarta. Kepemimpinan sekolah sejak 1947 sampai dengan sekarang a. 1947-1948 : Sikun Pribadi b. Yogya Kembali : Ali Murni c. 1952 : Supoyo d. 1956-1959 : Slamet Warsito e. 1959-1963 : R Sunaryo f. 1963-1975 SPG : R Suharman g. 1975-1980 : Drs. Lasmadi S PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI h. 1980-1987 : Drs. Soemarjono i. 1987-1989 : Drs. Soejono j. 1987-1989 : Drs. Slamet Suwidyo masa peralihan SPG dialihfungsikan menjadi SMA Negeri 11 Yogyakarta tahun 1989 k. 1989-1992 : Drs. Slamet Suwidyo masa peralihan SPG dialihfungsikan menjadi SMA Negeri 11 Yogyakarta 1989 l. 1993-1995 SMA 11 : Drs. Gatut Sugiono m. 1995-1999 SMU 11 : Eddy Sugiarto n. 2000-2007 : Drs. H Randi Wijiatno o. 2007-2009 : Drs. Bambang Supriyono, M.M p. 2009-sekarang : Drs. Bambang Supriyono, M.M 2. Visi Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta Terwujudnya sekolah unggul serta memiliki intelektualitas, intregritas, santun berwawasan kebangsaan dan bercakrawala global. 3. Misi Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki misi yaitu: a. Menerapkan sistem layanan pendidikan yang bermutu berpedoman pada 8 Standar Nasional pendidikan. b. Mengembangkan kemampuan akademik bercakrawala global dengan penerapan dan pengembangan kurikulum lokal, nasional, maupun internasional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Mengembangkan potensi dan kreatifitas peserta didik secara optimal dan berakar pada nilai-nilai agama dan budaya nasional Indonesia sesuai dengan tuntutan globalisasi. d. Menciptakan budaya sekolah yang sportif, kreatif, menyenangkan dan santun dengan penuh rasa kekeluargaan. e. Membangun kerjasama dengan pihak luar sekolah sesuai dengan tuntutan globalisasi. 4. Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta adalah untuk mendidik siswa supaya: a. Tujuan Umum Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. b. Tujuan Khusus 1 Tercapainya seluruh civitas akademika yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. 2 Meningkatkan prestasi akademik melalui kegiatan peningkatan mutu pembelajaran dan sarana pembelajaran. 3 Meningkatkan kualitas kompetensi lulusan, dalam mencapai hasil Ujian Nasional dan Ujian Sekolah yang optimal. 4 Meningkatkan persentase siswa masuk perguruan tinggi negeri dan swasta favorit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 Meningkatkan keterampilan dan apresiasi peserta didik di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, budaya, dan seni melalui “Contruktivisme Learning” dan interaksi sosial. 6 Meningkatkan layanan informasi pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. 7 Terkondisinya lingkungan sekolah dalam mewujudkan Wawasan Wiyata Mandala.

B. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

0 5 220

Penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa : penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta.

0 12 197

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi di kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta - USD Repository

0 0 225

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT(TGT) DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 195

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Kolese de Britto Yogyakarta - USD Repository

0 0 218