26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK, yaitu merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok
peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan treatment yang sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru bersama-sama dengan
peserta didik, atau oleh peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran
Mulyasa, 2009: 11. Penelitian ini dimaksudkan memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat untuk meningkatkan prestasi belajar siswa,
sehingga peneliti ini difokuskan pada tindakan-tindakan sebagai usaha untuk meningkatkan prestasi siswa dalam belajar.
B. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 11 Yogyakarta, Jln. AM Sangaji No. 50, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta 55233.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta kelas XI IPS 1.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode teams games tournament TGT.
D. Prosedur Penelitian
1. Kegiatan Pra Penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu mengawali dengan kegiatan pra-penelitian. Hal ini untuk mengetahui keadaan di
kelas, situasi pembelajaran, metode pembelajaran guru. Kegiatan ini dilakukan terhadap pembelajaran di kelas sebelum menggunakan metode
TGT. Kegiatan yang dilakukan yaitu peneliti melakukan observasi terhadap situasi di kelas yang mencakup observasi kegiatan guru,
observasi kelas maupun observasi terhadap siswa. Di samping melakukan observasi, peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru dan siswa.
Setelah mengadakan kegiatan pra penelitian, peneliti mengadakan penelitian di dalam kelas dengan menggunakan metode kooperatif tipe
TGT sebagai metode yang akan digunakan dalam mengimplementasikan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kegiatan Penelitian
Penelitian akan dilakukan melalui dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat langkah, sebagai berikut:
a. Siklus pertama
Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali tatap muka di kelas yang meliputi:
1 Perencanaan
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT, yang
meliputi sebagai berikut: a
Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa berdasarkan kemampuannya
dan membagi siswa secara heterogen menjadi kelompok- kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. Beberapa
perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT, materi presentasi, soal-soal latihan, lembar jawab siswa dan lembar observasi.
b Peneliti menyusun instrumen untuk pengumpulan data,
meliputi: 1
Lembar obervasi kegiatan guru 2
Lembar observasi kegiatan siswa 3
Lembar observasi kegiatan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Instrumen refleksi
2 Tindakan
Pada tahap ini dilakukan implementasi pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana awal, adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut: a
Penyajian kelas Sebelum melakukan games, dalam awal pembelajaran
akan diawali guru menjelaskan materi. Penjelasan materi ini dapat dilakukan dengan metode ceramah, diskusi atau
metode yang lainnya. Yang harus ditekankan dalam penyajian kelas ini adalah siswa harus benar–benar
memahami materi yang disampaikan oleh guru. Penguasaan materi ini akan membantu siswa untuk bekerja dalam
kelompok nantinya. b
Kelompok teams Di dalam kegiatan kelompok masing-masing anggota
kelompok bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru pada lembar latihan dan
membantu teman satu kelompok menguasai materi pembelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajar kelompok
dimulai, guru terlebih dahulu menjelaskan beberapa sikap yang harus diperhatikan siswa agar kerja sama dalam
kelompok berjalan dengan lancar. Pada saat diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berlangsung, seluruh anggota sebaiknya berbicara dengan suara yang pelan, tidak boleh meninggalkan tugas selama
bekerja dalam kelompok, mendiskusikan tugas secara bersama-sama, jika ada suatu pertanyaan di dalam
kelompok tersebut, sebaiknya jangan ditanyakan dahulu kepada guru karena mungkin dari salah satu teman
kelompok ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu, jika pertanyaan tidak bisa terjawabkan oleh
salah satu teman kelompok, baru bisa meminta penjelasan dari guru. Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang
siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk
lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar
bekerja dengan baik dan optimal pada saat games atau tournament
. c
Permainan Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman
siswa setelah mengikuti presentasi kelas dan belajar kelompok. Games dapat berisi pertanyaan–pertanyaan
bernomor yang dirancang oleh guru untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi oleh siswa sesuai dengan
materi yang diajarkan. Siswa dapat mengambil salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertanyaan bernomor dan menjawabnya sesuai dengan kemampuan masing–masing dan teman di dalam
kelompoknya tidak diperkenankan untuk membantu anggota kelompok yang sedang mengerjakan. Jawaban
siswa yang benar akan diberikan poin. d
Turnamen Turnamen biasanya dilakukan pada akhir materi
pembelajaran yang sedang dibahas dan setelah siswa melakukan belajar dalam kelompok. Turnamen ini
berfungsi untuk mengetahui kelompok mana yang bisa mendapatkan nilai yang terbaik. Turnamen di sini
merupakan suatu pertandingan antar kelompok-kelompok yang berbeda. Kegiatan ini berlangsung sebagai berikut:
anggota di dalam kelompok diminta untuk mengambil soal dalam bentuk bukti transaksi yang tersedia di meja
fasilitator dan setelah guru membacakan soal, kemudian siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang sudah
diberikan. Setelah siswa menjawab pertanyaan dari bukti transaksi yang sudah diberikan oleh guru, selanjutnya siswa
menunjukkan jawabannya kepada fasilitator untuk diberikan poin jika jawaban tersebut benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e Penghargaan kelompok
Guru akan mengumumkan kelompok yang menang dalam permainan dan turnamen, dan masing–masing team
akan mendapatkan skor apabila memenuhi standar yang ditentukan. Pemberian penghargaan tiap kelompok dapat
ditentukan berdasarkan skor kelompok yang didapatkan dengan cara menjumlahkan poin pada skor lembar
permainan setiap anggotanya, ditambah dari poin turnamen dan kemudian dicari skor rata-ratanya. Yang harus
ditekankan dalam pemberian penghargaan di sini bukan mendorong siswa untuk bersaing secara tidak sehat, akan
tetapi pemberian penghargaan tersebut adalah untuk memotivasi belajar siswa agar prestasi belajarnya dapat
meningkat. 3
Observasi Tahap ini, dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan.
Di dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan atas dampak dan hasil dari pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi
bagaimana proses pembelajaran itu berlangsung, keterlibatan dan interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran, dan
bagaimana kondisi kelas. Untuk dapat mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pekerjaan siswa setelah TGT selesai diterapkan. Pengamatan juga direkam dengan menggunakan video camcorder.
4 Refleksi
Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi terhadap hasil prestasi belajar
siswa. Refleksi dilakukan sebanyak dua kali. Refleksi yang pertama dilakukan segera setelah suatu pertemuan berakhir,
digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam
pertemuan berikutnya. Refleksi yang kedua dilaksanakan pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target
yang ditetapkan sesuai dengan indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis, peneliti melakukan self-reflection
dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif siswa dalam kegiatan masing-masing fase, kemudian dilakukan refleksi dan
diskusi bersama guru untuk penyempurnaan tindakan pada pertemuan berikutnya.
b. Siklus kedua
Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya yang membedakan
adalah tindakannya. Pada siklus kedua ini tindakan ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Instrumen Penelitian