1. 1. 1. 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi di kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta.

7. 8.

C. 1.

2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

E. 1.

2. F. 1. 2. 3. 4.

G. 1.

2. 3. nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkin- kan tumbuhnya kebiasan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaransumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media yang secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespon positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswi Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan proses hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

IV. A.

1. 2.

B. 1.

2. PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan meli- batkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 Skor Total b. Observasi siswa observing student Perilaku siswa selama mengikuti proses belajar mengajar terdapat pada catatan anekdotal antara lain lampiran 2a hal 138. Sebelum pembelajaran dimulai, siswa mempersiapkan diri dan memperhatikan penjelasan guru. Pada saat guru menjelaskan ada siswa yang memperhatikan dengan baik namun ada juga siswa yang sibuk sendiri dengan berbagai aktivitasnya. Misalnya, ada siswa yang bercakap-cakap dengan teman satu bangkunya, ada siswa yang sms-an, ada juga siswa yang mendengarkan mp3 pada saat guru sedang menjelaskan. Pada saat pembelajaran ini siswa cenderung pasif, meskipun beberapa siswa memperhatikan penjelasan guru dan bersemangat menjawab pertanyaan guru. Siswa secara umum merasa bosan mendengarkan guru berceramah. Guru juga berusaha menegur siswa yang tidak memperhatikan. Pada akhir pembelajaran guru memberikan tugas berupa tugas tidak terstruktur siswa diberikan tugas untuk belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sendiri di rumah tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya dan pada akhir pembelajaran guru dan siswa menarik kesimpulan pembelajaran yang sudah dibahas. Dari rangkaian keadaan kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa di Kelas NO ASPEK YANG DIAMATI YA TDK KETERANGAN 1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran √ Ada beberapa 10 orang siswa yang tidak siap mengikuti pembelajaran 2. Siswa memperhatikan penje- lasan guru √ Hanya sebagian siswa 40 saja yang memperhatikan penjelasan guru 3. Siswa menanggapi pembaha- san pelajaran √ Tidak semua siswa 30 menanggapi pembahasan yang disampaikan oleh guru 4. Siswa mencatat hal-hal penting √ Hanya sebagian siswa mencatat hal-hal yang penting 5. Siswa mengerjakan tugas dengan baik √ Tetapi masih banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas dengan baik 6. Siswa berdiskusi dengan baik √ Kebanyakan siswa 30 berdiskusi menyimpang dari topik pembahasan dan hanya siswa yang terlihat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI benar-benar diskusi dengan baik c. Observasi kelas observing classroom Secara fisik ruang kelas XI IPS 1 cukup memadai untuk kegiatan belajar mengajar. Hanya saja ruang kelas masih dirasakan kurang luas dan tatanan untuk meja dan kursi siswa terlihat masih belum rapi. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah whiteboard, meja guru, kursi guru, meja siswa, kursi siswa, papan pengumuman, papan absen. Selain itu, di dalam kelas juga disediakan buku keterangan guru mengajar tentang materi apa dan buku kemajuan siswa. Dalam ruang kelas tersedia ventilasi yang cukup memadai sehingga udara yang masuk ke dalam kelas cukup baik. Pencahayaan kelas belum terlihat terang, karena posisi kelas yang tidak strategis di depan kelas terdapat pohon besar sehingga membuat kelas cenderung terlihat gelap. Sedangkan untuk tatanan meja dan kursi siswa terlihat tidak rapi, pengaturan meja dan kursi siswa yang terlalu maju ke depan membuat kelas terlihat sempit. Lingkungan kelas sudah cukup kondusif untuk pembelajaran, letak ruang kelas XI IPS 1 juga terdapat di bagian dalam gedung sekolah sehingga jauh dari pusat keramaian dan jauh dari suara kendaraan yang lalu lalang di jalan raya. Suasana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI serta aktivitas kelas terdapat pada catatan anekdotal lampiran 3a hal 140. Lingkungan kelas sudah cukup kondusif sebab siswa sudah siap mempersiapkan diri sebelum pembelajaran di mulai. Guru memberikan penjelasan dan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa. Pada saat jawaban yang disampaikan siswa itu benar, guru memberikan penghargaan berupa pujian dan ketika jawaban siswa salah, guru tidak menyalahkan tetapi membenarkan jawaban siswa agar siswa tidak merasa takut ketika diberikan pertanyaan dalam pertemuan berikutnya. Selama pembelajaran itu berlangsung ada siswa yang tidak memperhatikan dan guru langsung menegurnya dengan cara memberikan pertanyaan terhadap siswa yang bersangkutan. Guru menyuruh siswa memberikan komentar terhadap siswa yang ramai sendiri dan terhadap siswa yang tidak mau mendengarkan pembelajaran dengan baik. Di sini guru kurang mampu memberikan motivasi terhadap siswa sehingga siswa terlihat ramai sendiri. Namun guru sudah bersikap bijaksana karena guru memberikan teguran terhadap siswa pada saat siswa melakukan kesalahan di dalam kelas. Pada akhir pembelajaran guru beserta siswa menarik kesimpulan dan guru memberikan tugas rumah kepada siswa berupa tugas tidak terstruktur siswa diminta untuk membaca materi untuk pertemuan berikutnya dan guru mengucapkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI salam. Dari rangkaian kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran No. Deskriptor Ya Tidak Catatan 1. Fasilitas di dalam kelas mendukung proses pembelajaran √ Karena umumnya media yang tesedia di kelas cukup memadai 2. Suasana kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran √ karena banyak siswa yang sibuk dengan aktivitas sendiri-sendiri 3. Siswa membuat kegaduhan √ Namun kelas terlihat cukup ramai 4. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikaan oleh guru √ Tidak semua siswa menjawab pertanyaan guru 5. Guru memberikan penghargaan berupa pujian √ 6. Ada kegiatan menarik selama pembelajaran √ Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang ramai sendiri 7. Siswa termotivasi √ Hanya sebagian siswa yang termotivasi 8. Siswa bertanya ketika mengalami kesulitan √ Tidak semua siswa bertanya ketika mengalami kesulitan 9. Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan √ 10 Guru menanggapi pertanyaan siswa √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan hasil observasi pada guru, siswa, dan kelas serta wawancara dengan guru dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran guru cenderung menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Peneliti menduga bahwa pemilihan metode tersebut membuat guru lebih dapat menghemat waktu dan mudah dalam menyampaikan materi. Tetapi kurangnya variasi membuat siswa cenderung bosan selama pembelajaran. Secara keseluruhan terlihat bahwa peranan guru lebih dominan dibandingkan dengan siswa, peran siswa disaat pembelajaran sangat kurang. Berdasarkan uraian di atas dapat ditemukan bahwa permasalahan pembelajaran di kelas adalah keterlibatan siswa selama proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari kegiatan siswa selama mengikuti proses pembelajaran dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat yang tidak antusias. Peneliti menduga hal itu terjadi karena kurangnya variasi metode yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga membuat siswa merasa bosan dan semangat siswa turun, guru kurang menggali pemahaman siswa sehingga siswa cenderung tidak berani bertanya, tidak berani mengemukakan idependapatnya, kurangnya diskusi dengan baik, dan kurangnya interaksi yang terjadi di antara guru dan siswa. Dari permasalahan-permasalahan tersebut dampaknya adalah hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang diraih kurang memuaskan. Dari berbagai permasalahan tersebut maka alternatif yang digunakan untuk mengataasi masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran adalah dengan cara menciptakan variasi metode pembelajaran, menggali pemahaman siswa, memberikan motivasi supaya siswa tidak merasa bosan dan tidak melakukan aktivitas lain selain mengikuti proses pembelajaran, melatih sikap mental siswa supaya siswa berani untuk mengemukakan idependapatnya, berani bertanya, bertanggung jawab dan tentunya menciptakan suasana yang harmonis di antara guru dan siswa sehingga menghasilkan pembelajaran yang baik di antara guru dan siswa. Maka dari itu, guru harus bisa menentukan metode yang cocok untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan kondisi pembelajaran tersebut, peneliti dan guru berkolaborasi bermaksud memeragakan metode pembelajaran untuk memperbaiki mutu pembelajaran. Metode yang akan diterapkan oleh guru dan peneliti dalam usaha untuk mencapai tujuan yang diharapkan adalah metode TGT teams games tournament. Pada saat permainan berlangsung games, siswa dituntut untuk mengembangkan kreatifitas yang dimiliki, sedangkan pada saat turnamen berlangsung siswa dituntut untuk bekerja sama di dalam kelompoknya. Jika dalam pembelajaran sebelumnya pada saat menggunakan metode ceramah dan siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI hanya mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang disampaikan oleh guru dan bertanya jawab, namun pada saat menggunakan metode TGT pembelajaran yang disampaikan berbeda. Dalam metode yang digunakan ini siswa dituntut untuk berperan aktif dalam pembelajaran di kelas. Guru sebagai fasilitator memandu siswa untuk mengimplementasikan permainan dan turnamen tersebut. Dengan menerapkan metode ini siswa diharapkan mampu mengikuti pembelajaran dengan antusias, lebih berani dalam hal bertanya, mengemukakan idependapat, lebih bertanggung jawab dalam mengikuti pembelajaran, dan lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. Sehingga suasana kelas yang awalnya tidak kondusif menjadi kelas yang kondusif, siswa cenderung kurang antusias menjadi antusias dalam bertanya dan mengikuti pembelajaran. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat terlihat ketika siswa mendapatkan nilai di atas 15 dari target yang telah ditentukan. 2. Siklus pertama Siklus pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Februari 2011 pada pukul 08.45 sampai dengan pukul 10.15 WIB jam ke-2 dan jam ke- 3. Materi pokok pembelajaran pada pertemuan pertama ini adalah analisis bukti transaksi dan jurnal. Guru mitra di dalam penelitian adalah Ibu Hj Siti Nurjanah S.Pd yang sekaligus selaku guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembimbing EkonomiAkuntansi kelas XI IPS. Dari jumlah keseluruhan siswa kelas XI IPS 1 yaitu 36, siswa yang hadir berjumlah 32. Berikut ini diuraikan penerapan metode kooperatif tipe teams games tournament TGT pada siklus pertama: a. Perencanaan Dalam tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan mengenai pembelajaran kooperatif tipe TGT oleh peneliti dan guru mitra. Adapun langkah-langkah persiapan dan perencanaan yang dilakukan pada siklus pertama adalah sebagai berikut: 1. Peneliti dan guru mitra menggali kreativitas siswa dan berdiskusi untuk membentuk kelompok secara heterogen. Kelompok terdiri dari jenis kelamin yang berbeda-beda, terdiri dari prestasi yang berbeda-beda, dari suku yang berbeda-beda tanpa memandang siswa dari segi apapun. Berdasarkan prestasi akademiknya siswa dibagi menjadi tiga ranking yaitu dengan prestasi tertinggi, sedang dan rendah, yang diambil dari hasil nilai siswa yang sudah dicapai sebelumnya. Di dalam setiap kelompok terdapat siswa dengan prestasi tinggi, sedang dan rendah yang diperoleh dari hasil hasil rapor sebelumnya. Hal itu untuk menyeimbangkan kemampuan siswa di dalam kelompoknya. Pembagian kelompok terbagi menjadi 7 bagian yaitu kelompok diberi nama kelompok 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7. Masing-masing PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kelompok terdiri dari 5 siswa dan ada satu kelompok yang terdiri dari 6 siswa hal itu dikarenakan jumlah siswa yang tidak pas ketika dibagi menjadi 7 kelompok. 2. Peneliti kemudian menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran tersebut mencakup: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, materi pembelajaran, kertas karton yang digunakan untuk games permainan, lembar kerja siswa, meja turnamen, dan hadiah. a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Peneliti membuat RPP yang berisi tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi. RPP ini dibuat untuk satu kali pertemuan. RPP menguraikan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran. Hal ini akan mempermudah dan membantu guru dalam pelaksanakan pembelajaran. RPP dapat dilihat pada lampiran 9 hal 112. b Materi Pembelajaran Materi pembelajaran ini adalah memahami analisis bukti transaksi dan jurnal. Materi disampaikan melalui penjelasan tentang cara menganalisis bukti transaksi, pengertian jurnal, fungsi jurnal, bentuk jurnal sampai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mencatat bukti transaksi ke dalam jurnal lampiran 12 hal 154. c Kertas manila yang digunakan untuk game permainan Kertas manila ini digunakan sebagai dasar untuk menempelkan berbagai pertanyaan dan jawaban yang dijawab dan ditempelkan oleh siswa satu persatu di dalam game permainan. d Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa di sini yaitu daftar pertanyaan yang terdiri dari soal pre test dan soal post test. Di mana soal pretest dan postest adalah untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya siklus pertama. Adapun lampiran lembar kerja siswa terdapat di dalam lampiran 10 hal 119 dan lampiran 11 hal 126. e Meja Turnamen Meja turnamen ini berjumlah sesuai dengan jumlah kelompok 7 meja. Susunan meja tournament tidak teratur dan terletak berdekat-dekatan dengan kelompok lain. Dua meja tournament dipegang oleh satu fasilitator dan sisa satu meja tournement dipegang oleh satu fasilitator. Masing-masing meja diberi nama kelompok karena untuk mempermudah jalannya tournament. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI f Hadiah Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan skor tertinggi untuk game permainan dan tournment yang dilaksanakan. Adapun hadiah yang diberikan berupa makanan kecil. 3. Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data. Instrumen dan pengumpulan data yang terdiri dari: a Lembar observasi kegiatan guru Lembar observasi kegiatan guru ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung lampiran 1b hal 142. b Lembar observasi kegiatan siswa Lembar observasi kegiatan siswa ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan siswa selama proses pembelajaran sedang berlangsung lampiran 2b hal 144. c Lembar observasi kegiatan kelas Lembar observasi kelas ini digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan di kelas selama proses pembelajaran sedang berlangsung lampiran 3b hal 146. d Lembar penilaian kelompok Lembar penilaian kelompok ini digunakan untuk menilai kelompok selama kegiatan game permainan dan tournament berlangsung lampiran 20 hal 178. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Tindakan Pada tahap tindakan peneliti mengimplementasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan. Langkah- langkah pada tahap ini sebagai berikut: 1 Presentasi kelas Pada awal pembelajaran, guru terlebih dahulu mengulas kembali materi pembelajaran yang berkaitan dengan analisis bukti transaksi dan jurnal. Waktu yang digunakan untuk menyampaikan materi adalah + 5 menit. Metode yang digunakan untuk menyampaikan materi yaitu metode ceramah dan tanya jawab. 2 Membagi siswa menjadi kelompok Pembentukan kelompok dibentuk oleh peneliti. Jumlah kelompok yang dibentuk berjumlah tujuh kelompok yang di dalamnya terdiri dari 5 orang dan ada 1 kelompok yang anggotanya terdiri 6 orang. Pada tahap ini guru menyebutkan nama-nama anggota kelompok. Guru mempersilakan siswanya untuk berkumpul sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan dan kelompok yang sudah diberi nama kelompok. Guru kemudian menjelaskan aturan dan tata tertib dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT yang akan dilaksanakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Permainan games Permainan games pada siklus pertama ini permainannya diberi nama make a match. Pada permainan ini setiap kelompok mendapatkan amplop yang berisi uang sebanyak 14 lembar dan nilai nominal berjumlah Rp 100.000,00. Uang tersebut akan digunakan siswa sebagai taruhan di dalam setiap pertanyaan di dalam permainan. Sebelum siswa mengambil soal dan jawaban, siswa terlebih dahulu menaruhkan uang. Siswa diminta untuk mengambil urutan nomor anggota dan urutan nomor soal berupa call card. Call card anggota menunjukkan urutan anggota pada masing-masing kelompok, sedangkan call card urutan soal menunjukkan urutan soal yang dikerjakan di depan kelas. Satu persatu siswa di dalam kelompok maju mengerjakan soal satu demi satu secara urut. Bentuk soal adalah menjodohkan. Soal dan jawaban tersedia di kotak soal dan jawaban yang telah tersedia di meja fasilitator. Siswa menempelkan soal dan jawaban di kertas vanila yang telah tersedia di depan kelas. Guru memanggil siswa. Guru akan memanggil siswa yang akan mengerjakan soal. Pengerjaan soal diawali dengan tanda peluit satu kali dan soal akan diakhiri dengan tanda peluit dua kali. Jumlah soal yang tersedia adalah 10 soal dan untuk waktu pengerjaannya satu menit untuk satu soal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Turnamen Turnamen dilakukan setelah permainan selesai dilaksanakan. Turnamen yang dilaksanakan ini diberi nama cerdas cermat. Pada sesi ini siswa telah disediakan bulpoin dan kertas dan siswa diminta untuk mengambil gambar bukti transaksi di meja fasilitator yang sudah disediakan. Untuk satu gambar terdapat dua pertanyaan. Soal akan dibacakan oleh guru. Pengerjaan setiap soal adalah satu menit yang ditandai satu kali pada awal pengerjaan dan ditandai dengan dua peluit untuk berhentinya penyelesaian pada soal tersebut. Untuk soal dengan jawaban benar akan diberi poin 10.000 dan jika jawaban salah tidak akan mengurangi poin. Berdasarkan instruksi guru, siswa diminta untuk menunjukkan jawabannya dengan cara mengangkat jawabannya dan ditunjukkan kepada fasilitator masing-masing kelompok untuk dinilai. 5 Penghargaan kelompok Skor dari hasil permainan dan turnamen dicatat oleh fasilitator kemudian setelah berakhirnya turnamen dilakukan penjumlahan untuk menentukan ranking. Berdasarkan ranking tersebut ditentukan juara I, II dan III. Pada siklus pertama ini, juara I dicapai oleh kelompok 3 dengan skor 85.000, juara II dicapai oleh kelompok 1, dengan skor 60.000, dan yang mendapatkan juara III adalah kelompok 6 dengan skor 40.000. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Masing-masing juara akan mendapatkan hadiah berupa makanan ringan. Namun untuk kelompok yang tidak mendapatkan hadiah juga diberikan makanan ringan tetapi jumlahnya tidak sama seperti kelompok yang mendapatkan juara. c. Observasi Hasil pengamatan observasi dalam penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut: 1 Pengamatan terhadap guru Observasi dilakukan bersama tindakan pada siklus pertama. Aktivitas guru selama proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut: Tabel 5.4 Aktivitas Guru pada Siklus Pertama No. Deskriptor Ya Tidak 1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT √ 2. Guru mengorganisasian bahasan sempit menjadi pokok bahasan yang sempit untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas √ 3. Sebelum menerapkan pembelajaran kooperatif guru memberikan materi kepada siswa berupa presentasi √ 4. Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok √ 5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar siswa dapat berperan aktif dalam diskusi √ 6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa pada saat mengerjakan soal dilembar soal √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Guru memberikan pengarahan kepada siswa agar lebih teliti dalam memahami prosedur permainan dan turnamen √ 8. Guru mengamati dan lebih mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok √ 9. Guru beriteraksi dengan siswa dan melibatkan diri untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh setiap siswa √ 10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalahnya secara individu pada saat permainan maupun memecahkan masalah secara kelompok pada saat turnamen √ 11. Guru tidak bernteraksi dengan siswa, guru tidak memberikan pengarahan tentang pelaksanaan pada saat permainan maupun pada saat turnamen √ 12. Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelompoknya masing- masing sehingga membuat kelas tidak kondusif √ 13. Guru hanya berinteraksi dengan satu kelompok yang mengalami kesulitan √ 14. Guru dan siswa sama-sama asyik dengan aktivitas masing-masing √ 15. Guru meninggalkan kelas disaat siswa sedang melaksanakan kegiatan sehingga tidak ada pengawasan √ 16. Guru tidak melakukan evaluasi pembelajaran √ 17. Guru memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran √ 18. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat di dalam permainan dan turnamen √ 19. Guru memberikan perhargaan bagi kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi √ 20. Guru melakukan evaluasi mengenai soal pre test dan soal post test √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.4 secara umum menunjukkan bahwa guru mampu mengelola pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan baik. Dalam siklus pertama ini dapat kita lihat bahwa guru mampu menjelaskan dan mengorganisasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami pembelajaran yang akan diterapkan, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya, guru memotivasi siswa agar siswa mampu berperan aktif di dalam permainan maupun di dalam turnamen, guru dapat berinteraksi aktif dengan seluruh siswa, guru dapat mendorong siswa untuk memecahkan masalah yang terjadi di dalam kelompok maupun individu, guru melakukan evaluasi setelah permainan dan turnamen yang menjadi bagian dari pembelajaran kooperatif tipe TGT, guru memotivasi siswa di dalam permainan maupun di dalam turnamen, guru mengamati perilaku siswa di dalam kelompok, guru memberikan evaluasi soal pre test dan soal post test . 2 Pengamatan terhadap siswa Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.5 Aktivitas Siswa Saat Pembelajaran pada Siklus I No. Deskriptor Ya Tidak 1. Seluruh siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru √ 2. Saling bertukar pikiran dan pendapat √ 3. Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan pembelajaran yang disampaikan √ 4. Membagi tugas kelompok dengan adil √ 5. Menjawab pertanyaan dengan maksud memberikan jawaban √ 6. Menghargai saran dan idependapat teman lainnya √ 7. Siswa mampu bekerja sama di dalam kelompok dengan baik √ Tabel 5.5 menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran seluruh siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru. Dalam permainan maupun turnamen seluruh siswa dapat berperan aktif mengeluarkan pemikiran dan bekerja sama di dalam kelompok dengan baik. Ketika mereka mendapatkan kesulitan dalam memahami metode yang disampaikan oleh guru mereka mau berperan aktif dengan cara bertanya. Dan ketika guru atau teman mereka memberikan pertanyaan umumnya dijawab berdasarkan pertanyaan yang sesuai dengan yang dimaksudkan. Sementara teman yang lainnya memperhatikan dan menghargai pendapat teman yang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Pengamatan terhadap kelas Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas No. Deskriptor Ya Tidak 1. Kelas terdiri dari banyak siswa yang mempunyai tingkat kemampuan berfikir berbeda-beda √ 2. Ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh siswa √ 3. Siswa membuat kegaduhan di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar √ 4. Kelas terlihat rapi, bersih dan pengaturan meja kursi siswa dan guru tidak teratur √ 5. Referensi buku-buku yang dibutuhkan siswa mudah ditemukan di dalam kelas √ 6. Beberapa siswa hanya mengandalkan tugasnya kepada teman satu kelompoknya √ 7. Para siswa antusias dalam mengikuti pembelajaarannya di kelompoknya masing-masing √ 8. Siswa berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe TGT √ 9. Banyak siswa yang aktif bertanya ketika mendapati kesulitan √ 10. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi √ 11. Tujuan pembelajaran di kelas tidak dapat dipahami dengan jelas √ 12. Sebagian siswa menganggap metode yang diterapkan itu sulit √ 13. Kelas dapat terorganisir √ 14. Selama permainan berlangsung siswa tidak saling bekerja sama baik di dalam anggota kelompoknya maupun di luar kelompoknya √ 15. Pada saat turnamen berlangsung siswa di dalam kelompok bekerja sama √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan baik Tabel 5.6 menunjukkan bahwa kondisi yang terjadi di dalam kelas sudah cukup kondusif dalam proses pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi. Selain itu di dalam tabel dinyatakan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaraan kooperatif tipe TGT dapat membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran agar menjadi lebih baik. d. Refleksi Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi dengan menggunakan metode kooperatif tipe TGT. Refleksi yang dilakukan merupakan refleksi pertemuan setelah dilaksanakannya siklus pertama. Refleksi dilakukan baik untuk guru mitra maupun untuk siswa-siswa. Berikut ini dipaparkan hasil refleksi pada siklus pertama: 1 Kesan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran dan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT Tabel 5.7 Instrumen Refleksi Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode TGT No. Uraian Komentar 1. Kesan guru terhadap komponen pembelajaran dengan menggunakan metode TGT Sudah cukup bagus dan lengkap 2. Kesan guru terhadap aktifitas siswa ketika mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode TGT Siswa dapat berpatisipasi aktif, dan kerja sama di dalam kelompok yang kompak dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kami enjoy 3. Kesan guru terhadap partisipasi dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode TGT Bagus, antusias dan rasa keingintahuannya tinggi 4. Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode TGT Lebih senang karena umumnya penerapan metodenya menggunkan TGT 5. Hambatan yang dihadapi apabila nantinya guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode TGT Sarana yang diperlukan harus lengkap 6. Hal-hal yang mendukung apabila nantinya guru menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT Pengertian diantara guru dan siswa serta adanya sosialisasi 7. Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan metode TGT Mempermudah proses transfer ilmu dari sumber ke anak didik 8. Hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan metode TGT Pemahaman guru tentang adanya metode TGT, kecepatan dan ketepatan prosedur TGT Tabel 5.7 menunjukkan kesan guru terhadap perangkat pembelajaran dan metode kooperatif setelah mengimplementasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan perangkat-perangkat yang telah diterapkan. Kesan guru terhadap pembelajaran kooperatif tipe TGT sudah cukup bagus, tetapi ada hal yang harus dipersiapkan lebih baik lagi. Selain itu kendala yang timbul yaitu waktu dan kurangnya koordinasi diantara peneliti dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI guru mitra sehingga membuat guru mitra tidak begitu menguasai teori dari pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kesan guru terhadap siswa yaitu, siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran dan umumnya siswa lebih termotivasi dengan metode pembelajaran yang digunakan. 2 Kesan siswa terhadap perangkat pembelajaran dan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT Tabel 5.8 Instrumen Refleksi Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan metode TGT No. Uraian Komentar 1. Bagaimana menurut anda tentang pembelajaran dengan menggunakan netode TGT topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru, lingkungan kelas, dll? Menyenangkan dan tidak membosankan 2. Apakah anda berminat mengkuti pembelajaran dengan menggunakan metode TGT Ya berminat, agar pembelajaran tidak monoton 3. Apa saja yang anda lakukan selama pembelajaran dengan menggunakan metode TGT Mengerjakan soal di depan kelas dengan cara menjodohkan dan pada saat turnamen bekerja sama di dalam kelompok 4. Apakah anda lebih paham tentang analisis bukti transaksi dan jurnal pada pembelajaran dengan menggunakan metode TGT Ya, menjadi lebih paham 5. Hambatan apa yang anda temui selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode TGT Terkadang beda instruktur diantara guru dengan peneliti sehingga membuat siswa kebingungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. Manfaat apa yang anda peroleh pada pembelajaran dengan menggunakan metode TGT Menjadi lebih paham Tabel 5.8 menunjukkan respon siswa terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kesan siswa secara umum yaitu mereka menikmati pembelajaran kooperatif tipe TGT karena pembelajaran lebih menyenangkan. Selain itu, mereka juga lebih memahami materi yang diajarkan. Hal-hal yang masih harus diperbaiki adalah lebih mengkondisikan keadaan siswa di dalam kelas, menyediakan media yang lebih menarik lagi supaya siswa tidak merasa bingung dan koordinasi yang diciptakan di antara guru dan peneliti lebih matang dipersiapkan, sehingga tidak menjadikan ketidakjelasan di antara guru dan menjadikan ketidaksamaan di antara guru mitra dan prosedur yang telah dibuat peneliti.

B. Analisis Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

0 5 220

Penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa : penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta.

0 12 197

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi di kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta - USD Repository

0 0 225

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT(TGT) DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 195

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Kolese de Britto Yogyakarta - USD Repository

0 0 218