7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoretik
1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Asing
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Reber tahun 1988 dalam Sugihartono, 2007: 74 mendefinisikan belajar dalam 2 pengertian. Pengertian yang pertama, belajar sebagai proses memperoleh
perubahan, dan pengertian yang kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Selanjutnya
Sugihartono 2007: 74 mengutip pendapat Santrock dan Yussen tahun 1994 bahwa belajar sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya
pengalaman. Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud
perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
Muhibbinsyah dalam Sugihartono, 2007: 77 membagi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menjadi 3 macam, yaitu: 1 faktor internal, yang meliputi
keadaan jasmani dan rohani peserta didik, 2 faktor eksternal, yang merupakan kondisi lingkungan di sekitar peserta didik, dan 3 faktor pendekatan belajar,
yang merupakan jenis upaya belajar peserta didik untuk melakukan kegiatan mempelajari meteri-materi pembelajaran. Menurut Gagne, Briggs,
Wager dalam Prawiradilaga, 2008: 24 menyatakan bahwa proses belajar seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor internal peserta didik itu sendiri dan
faktor eksternal, yaitu pengaturan kondisi belajar. Pengertian pembelajaran menurut Sudjana tahun 2000 dalam Sugihartono,
2007: 80 merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Sejalan
dengan pendapat tersebut Sugihartono 2007: 80 mengutip pendapat Nasution tahun 2005 yaitu, pembelajaran adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau
mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan peserta didik sehingga terjadi proses belajar. Lingkungan dalan pengertian ini tidak hanya
ruang belajar, tetapi juga meliputi pendidik, alat peraga, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya yang relevan dengan kegiatan belajar peserta didik.
Pembelajaran menurut Rombepajung 1988: 25 adalah pemerolehan suatu mata pelajaran atau pemerolehan suatu keterampilan melalui pelajaran,
pengalaman ataupun pengajaran.Menurut Brown 2007: 8 pembelajaran adalah penguasaan atau pemerolehan pengetahuan tentang suatu subjek atau sebuah
keterampilan dengan belajar, pengalaman atau instruksi. Hal ini berarti bahwa pembelajaran adalah pemerolehan suatu keterampilan melalui pengajaran.
Sementara itu Abidin 2012: 3 menyatakan bahwa pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan peserta didik guna mencapai hasil belajar
tertentu dalam bimbingan dan arahan serta motivasi dari seorang pendidik.