4.3.4. Hasil Evaluasi
Sesuai dengan disain intervensi yang telah disebutkan di atas, aspek-aspek yang dilihat dari evaluasi ini adalah
4.3.4.1. Perubahan cakupan 1
Cakupan layanan VCT pada fasyankes Primer
Grafik 38: Cakupan layanan VCT di Puskesmas Kota Yogyakarta
Grafik 39: Cakupan layanan VCT di Puskesmas Kota Yogyakarta 291
73 99
48 54
565
157 124
80 43
67 471
PKM Gedong Tengen
PKM Tegalrejo PKM
Umbulharjo I PKM
Mergangsan PKM
Mantrijeron Total
Sebelum Intervensi Mei - Juli Sesudah Intervensi Agustus - Oktober
83 89
172
PKM Halmahera PKM Poncol
Total Sebelum intervensi Juni-Agustus
Selama Intervensi September - November
71
Prosedur Pengobatan pada Layanan Komprehensif HIV-AIDS Berkesinambungan LKB di Kota Yogyakarta dan Kota Semarang
Jika dilihat dari cakupan layanan VCT di puskesmas periode selama intervensi Agustus- Oktober dibandingkan sebelum intervensi tidak menunjukkan perbaikan. Hanya Puskesmas
Tegalrejo yang menunjukkan kenaikan yang cukup tinggi, karena disumbang oleh layanan mobile VCT. Kondisi serupa juga terjadi di Kota Semarang, dimana terjadi lonjakan pada
bulan pertama periode selama intervensi September karena disumbang oleh layanan mobile VCT. Hal ini terjadi kemungkinan karena membaiknya kerjasama dengan LSM dan
KDS.
2 Cakupan layanan PITC pada fasyankes primer
Grafik 40: Cakupan layanan PITC di Puskesmas Kota Yogyakarta
Dari grafik di atas, kecenderungan layanan PITC di hampir semua puskesmas di Kota Yogyakarta dan Kota Semarang selama intervensi, menunjukkan kenaikan pada bulan ke
59 138
163 161
65 586
105 196
109 148
146 704
PKM Gedong tengen
PKM Tegal Rejo PKM Umbul
Harjo I PKM
Mergangsan PKM Mantrijeron
Total Sebelum Intervensi Mei-Juli
Sebelum Intervensi Agustus-Oktober
37 6
43 43
61
3 107
PKM Halmahera PKM Lebdosari
PKM Bandarharjo Total
Sebelum Intervensi Juni-Agustus Selama Intervensi September-November
Grafik 41: Cakupan layanan PITC di Puskesmas Kota Semarang
72
Prosedur Pengobatan pada Layanan Komprehensif HIV-AIDS Berkesinambungan LKB di Kota Yogyakarta dan Kota Semarang
dua, tetapi kemudian menurun pada bulan ke 3, hanya Puskesmas Tegalrejo dan Puskesmas Lebdosari yang menunjukkan kenaikan yang cukup tinggi. Ada kemungkinan bahwa
intervensi yang dilakukan ikut menyumbang kenaikan cakupan PITC karena pemahaman tentang PITC semakin baik. Angka kenaikan cakupan layanan PITC tersebut, disumbang oleh
jumlah ibu hamil dan pasien IMS .
3 Cakupan layanan IMS pada fasyankes primer
Kota Yogyakarta
74 62
119 71
26 352
45 63
142 96
23 369
PKM Gedong Tengen
PKM Tegal Rejo PKM Umbul Harjo I
PKM Mergangsan PKM Mantrijeron Total
Sebelum Intervensi Mei - Juli Selama Intervensi Agustus-Oktober
3 6
445
8 462
36 477
14 527
PKM Halmahera PKM Poncol
PKM Lebdosari PKM Bandarharjo
Total Sebelum Intervensi Juni-Agustus
Selama Intervensi September-November Grafik 42: Cakupan layanan IMS di Puskesmas Kota Yogyakarta
Grafik 43: Cakupan layanan IMS di Puskesmas Kota Semarang
73
Prosedur Pengobatan pada Layanan Komprehensif HIV-AIDS Berkesinambungan LKB di Kota Yogyakarta dan Kota Semarang
Gambaran layanan IMS di seluruh puskesmas Kota Yogyakarta tampak tidak stabil, masih pasang surut pada periode selama intervensi, tetapi 4 Puskesmas di Kota Semarang
menunjukan sedikit peningkatan. Hal ini kemungkinan karena layanan IMS sangat tergantung pada kunjungan aktif pasien maupun dukungan dari LSM dan KDS. Layanan IMS
juga sangat tergantung pada kemampuan petugas laboratorium, dimana pada intervensi kali ini belum semua tenaga analis di puskesmas diikutkan, dan materi khusus untuk
pemeriksaan laboratorium IMS belum diberikan.
4 Cakupan layanan PITC pada fasyankes sekunder
Grafik 44: Cakupan layanan PITC di rumah sakit rujukan CST Kota Yogyakarta
Grafik 45: Cakupan layanan PITC di rumah sakit rujukan CST Kota Semarang 474
40 35
549 446
77 30
553
RS Panti rapih RS PKU Muhammadiyah RSUD Kota Yogyakarta
Total Sebelum Intervensi Mei-Juli
Selama Intervensi Agustus-Oktober
7 90
97
6 218
224
RS Elisabeth RS BKPM
Total Sebelum Intervensi Juni-Agustus
Sesudah Intervensi Septmber-November
74
Prosedur Pengobatan pada Layanan Komprehensif HIV-AIDS Berkesinambungan LKB di Kota Yogyakarta dan Kota Semarang
Pada cakupan layanan PITC, ada 3 rumah sakit di Kota Yogyakarta yang secara umum menunjukkan konsistensinya dalam layanan PITC, bahkan RSUD Kota Yogyakarta sudah
menunjukkan peningkatan. Untuk Kota Semarang, 3 rumah sakit yaitu RSUD Kota Semarang, RS Tugurejo dan RS Panti Wiloso Citarum sama sekali tidak menunjukkan aktivitas
layanan PITC meskipun sudah dilakukan intervensi. Dalam hal layanan PITC, memang sangat dibutuhkan komitmen dari pihak penentu kebijakan untuk mau melaksanakan PITC sebagai
bagian dari layanan rutin di semua layanan spesialistik. Sebagai gambaran bahwa RS Panti Rapih dan RS Elisabeth menunjukkan cakupan yang cenderung tinggi karena ada kebijakan
dari direktur rumah sakit, bahwa seluruh layanan harus menjalankan PITC, bukan sekedar untuk mengejar target, tetapi sebagai kewaspadaan untuk keamanan pasien maupun
keamanan penyedia layanan.
5 Cakupan layanan VCT pada fasyankes sekunder
29 78
107
24 24
48
RS Panti Rapih RS PKU Muhammadiyah
Total Sebelum Intervensi Mei-Juli
Selama Intervensi Agustus-Oktober
7 18
177 165
22 389
39 16
251 209
14 529
RS Elisabeth RSUD Kota
Semarang RS Tugurejo
RS Panti Wiloso
Citarum RS BKPM
Total
Sebelum Intervensi Juni-Agustus Selama Intervensi September - November
Grafik 47: Cakupan layanan VCT di rumah sakit rujukan CST Kota Yogyakarta
Grafik 46: Cakupan layanan VCT di rumah sakit rujukan CST Kota Semarang
75
Prosedur Pengobatan pada Layanan Komprehensif HIV-AIDS Berkesinambungan LKB di Kota Yogyakarta dan Kota Semarang
Cakupan layanan VCT di rumah sakit rujukan Kota Yogyakarta hanya diperoleh dari RS Panti Rapih dan RS PKU Muhammadiyah, karena 2 rumah sakit yang lain, yaitu RS Bethesda dan
RSUD Kota Yogyakarta tidak memiliki data layanan VCT. Di RS Bethesda memiliki kecenderungan fokus pada layanan CST, sedangkan RSUD Kota Yogyakarta belum cukup
lama melaksanakan layanan HIV, sehingga belum tampak kerjasama dengan pihak LSM maupun KDS. Tetapi untuk Kota Semarang, seluruh rumah sakit rujukan CST telah memiliki
laporan layanan VCT. Dari gambar tampak bahwa layanan VCT di RS Kota Yogyakarta dan Kota Semarang mengalami penurunan baik sebelum maupun selama periode intervensi,
terutama RS PKU Muhammadiyah yang sebenarnya merupakan rumah sakit rujukan LKB Kota Yogyakarta. Sedangkan Kota Semarang, RSUD Kota Semarang sebagai rumah sakit
rujukan LKB Kota Semarang justru cenderung meningkat selama periode intervensi, meskipun masih sangat sedikit. Kemungkinan bahwa intervensi yang dilakukan mampu
meningkatkan kerjasama antara RSUD Kota Semarang dengan pihak LSM sebagai partner dalam layanan LKB HIV-IMS.
6 Cakupan layanan CST pada fasyankes sekunder
1000
280 3
1283 1033
295 14
1342
RS Panti Rapih RS PKU Muhammadiyah
RSUD Kota Yogyakarta Total
Sebelum Intervensi Mei - Juli Selama Intervensi Agustus-Oktober
Grafik 48: Cakupan CST di rumah sakit rujukan di Kota Yogyakarta
76
Prosedur Pengobatan pada Layanan Komprehensif HIV-AIDS Berkesinambungan LKB di Kota Yogyakarta dan Kota Semarang
Dilihat dari cakupan CST di seluruh rumah sakit rujukan di Kota Yogyakarta maupun Kota Semarang, menunjukkan kecenderungan peningkatan sejak 3 bulan sebelum intervensi
sampai 3 bulan selama intervensi. Peningkatan ini mungkin karena adanya intervensi atau karena setiap bulan selalu ada pasien HIV yang masuk dalam kondisi harus diobati, sehingga
harus dirujuk ke rumah sakit rujukan.
4.3.4.2. Koordinasi 1