Tujuan Disain Evaluasi Hasil Penelitian Kota Semarang

Grafik 37: Hasil pre dan post test peningkatan kapasitas SDM LKB kategori tenaga non medis di Kota Semarang Sumber : diolah dari hasil pre dan post test peningkatan kapasitas SDM LKB 4.3. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Intervensi untuk Memperkuat Pelaksanaan LKB di Kota Yogyakarta dan Kota Semarang

4.3.1. Tujuan

Evaluasi bertujuan untuk menilai efektivitas intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini dalam memperkuat pelaksanaan pengobatan dalam LKB.

4.3.2. Disain Evaluasi

Untuk mengetahui seberapa jauh efektivitas intervensi yang dikenalkan melalui penelitian operasional ini untuk memperkuat pelaksanaan LKB di Kota Semarang dan Kota Yogyakarta maka disain evaluasi yang digunakan adalah evaluasi pre-post intervention dimana aspek- aspek tertentu dari layanan pengobatan sebelum dan sesudah intervensi akan diperbandingkan. Meski tidak bisa sepenuhnya mengisolasikan atau mendeteksi faktor- faktor di luar intervensi yang mungkin berpengaruh terhadap hasil akhir dari intervensi ini, evaluasi ini mengasumsikan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi sebagian dikontribusikan oleh intervensi ini. Evaluasi yang telah dilakukan berfokus pada isu-isu strategi sebagai-berikut: 2 2 2,5 3 3 3 4 4 4 5 6 6 6 8 4 7 3,5 5 5 7 5 6 5 7 6 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pre test Post Test 68 Prosedur Pengobatan pada Layanan Komprehensif HIV-AIDS Berkesinambungan LKB di Kota Yogyakarta dan Kota Semarang

a. Perubahan cakupan

Fokus evaluasi dari sisi kinerja layanan adalah untuk menilai sejauh mana intervensi yang dilakukan memberikan pengaruh terhadap cakupan layanan dengan cara membandingkan antara situasi 3 bulan sebelum intervensi dilakukan Mei – Juli 2014 dengan cakupan selama intervensi dilaksanakan Agustus – Oktober 2014 untuk Kota Yogyakarta. Kota Semarang dilaksanakan pada bulan September – November 2014.

b. Tata kelola layanan

Intervensi yang dilakukan pada dasarnya merupakan upaya memperkuat tata kelola layanan yang strategis melalui koordinasi antar pihak dan peningkatan kapasitas teknis dari penyedia layanan sehingga fokus dari evaluasi ini adalah melihat seberapa jauh intervensi ini telah mampu mewujudkan layanan yang komprehensif dan berkelanjutan. Hal-hal yang dilihat dalam aspek tata kelola adalah: a. Koordinasi • Manfaat dari pertemuan koordinasi para pemangku kepentingan LKB yang telah dilakukan; • Persepsi tentang perubahan jam layanan terhadap layanan yang diberikan; • Persepsi tentang pemanfaatan data sharing; • Persepsi mekanisme rujukan yang disepakati b. Kapasitas penyedia layanan • Pemahaman tentang materi • Persepsi tentang metode pelatihan • Persepsi tentang perubahan layanan sebagai bentuk pemanfaatan hasil pelatihan

c. Kepuasan Pasien

Evaluasi ini juga mencoba untuk melihat dampak intervensi terhadap kepuasan pasien setelah dilakukannya intervensi. Aspek kepuasan pasien yang dilihat adalah prosedur 69 Prosedur Pengobatan pada Layanan Komprehensif HIV-AIDS Berkesinambungan LKB di Kota Yogyakarta dan Kota Semarang