Jenis dan Disain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Disain Penelitian

Penelitian ini menggunakan kerangka kerja penelitian operasional yang mengacu pada sejumlah kerangka yang dikembangkan oleh Global Fund 2010, Population Council 2000 dan Fisher et al 2002. Berbagai literatur telah mendefinisikan tentang penelitian operasional dengan perspektif yang berbeda-beda sesuai dengan latar belakang disiplin yang berbeda-beda pula. Berbagai definisi tersebut pada dasarnya menggambarkan penelitian operasional sebagai penelitian yang dilakukan untuk mengidentifikasi secara sistematis permasalahan dalam penyediaan layanan dan mencari berbagai penyelesaian yang potensial sehingga membantu para pengambil keputusan untuk menyempurnakan atau meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari program atau intervensi yang sedang dilakukan Royston, 2011; Fisher et. al, 2002. Secara umum, penelitian operasional mencakup tahapan dasar yang terdiri dari : 1 identifikasi masalah, 2 pemilihan strategi, 3 uji coba strategi, 4 diseminasi informasi dan 5 pemanfaatan strategi. Sementara itu dari jenisnya, Population Council 2002 membedakannya menjadi tiga jenis yaitu 1 kajian diagnostik yang bertujuan untuk mendeteksi permasalahan dalam implementasi penyediaan layanan kesehatan, 2 kajian evaluatif yang diarahkan untuk menilai pelaksanaan dari sebuah program, dan 3 kajian intervensi yang bertujuan untuk menguji sebuah upaya penyempurnaan layanan yang secara spesifik diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan tertentu.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di dua kota, yaitu di Kota Yogyakarta dan Kota Semarang. Masing- masing kota ditentukan 5 lima puskesmas LKB dan 1 satu rumah sakit rujukan sebagai lokasi penelitian. Penentuan lokasi penelitian didasarkan pada fasyankes LKB yang telah diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan, yang informasinya diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan Kota Semarang. Penelitian operasional ini dilaksanakan mulai bulan Juni 2014 sampai dengan Januari 2015. Terjadi perubahan waktu dari perencanaan sebelumnya, oleh karena berbagai limitasi dalam proses pengorganisasian di masing-masing kota. 11 Prosedur Pengobatan pada Layanan Komprehensif HIV-AIDS Berkesinambungan LKB di Kota Yogyakarta dan Kota Semarang

3.3. Tahapan Penelitian