Instrumen angket Instrumen Penelitian

55 3. Wawancara Menurut Muh Nazir 2005: 193 wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden. Wawancara ditujukan kepada siswa dan guru pembimbing untuk mengetahui pemahaman siswa akan reproduksi sehat sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Peneliti menggunakan panduan wawancara agar dalam melakukan wawancara dapat dilakukan secara sistematis. 4. Dokumentasi digunakan sebagai awal dalam penelitian penelitian ini. Dokumentasi tersebut berupa data siswa yang mendukung penelitian. Data dokumentasi dijadikan sebagai pendukung pemilihan subjek. Dokumentasi yang lain berupa foto-foto kegiatan.

G. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 1998: 151 instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket dengan menggunakan skala Likert sebagai instrumen utama dan lembar observasi, wawancara serta dokumentasi sebagai instrumen pendukung.

1. Instrumen angket

Menurut Suharsimi Arikunto 2005, langkah-langkah yang ditempuh peneliti untuk mengembangkan instrumen penelitian adalah: 56 a. Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang ada dalam rumusan judul penelitian, dan dalam penelitian ini variabelnya pemahaman akan reproduksi sehat. b. Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel c. Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel d. Menderetkan deskriptor dari setiap indikator e. Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrumen. Secara lebih terinci langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: a. Mengidentifikasi variabel yang ada pada penelitian, dan variabel dalam penelitian ini adalah pemahaman reproduksi sehat. b. Membuat definisi operasional. Variabel dalam penelitian ini adalah pemahaman reproduksi sehat. Menurut Driver dan Leach 1993: 47, pemahaman adalah kemampuan untuk menjelaskan suatu situasi atau tindakan. Ada 3 aspek dalam pemahaman, yaitu kemampuan mengenal, kemampuan menjelaskan dan kemampuan menarik kesimpulan. Sementara reproduksi dapat dipahami sebagai suatu proses melanjutkan keturunan melalui hubungan seks antara pria dan wanita, sehingga seorang wanita akan menjadi hamil. Sedangkan batasan reproduksi sehat adalah terjadi antara pria dan wanita yang terikat oleh pernikahan yang sah serta tidak melakukan hubungan seks secara bebas dengan pasangan yang bukan suami istri yang sah BKKBN, 2002. Reproduksi sehat merupakan proses melanjutkan keturunan melalui hubungan seks antara pria dan wanita yang terjadi dalam ikatan pernikahan yang sah. 57 Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman reproduksi sehat merupakan kemampuan siswa dalam mengenal, menjelaskan serta menyimpulkan batasan reproduksi sehat sebagai suatu proses melanjutkan keturunan melalui hubungan seks antara pria dan wanita yang terjadi dalam ikatan pernikahan yang sah. Adapun penjabaran definisi operasional dari pemahaman reproduksi sehat tersebut dapat dijabarkan, sebagai berikut: 1 Aspek kemampuan mengenal Dalam penelitian ini, kemampuan mengenal diarahkan pada pengenalan akan seks dan kehamilan. Indikator yang dapat digunakan, meliputi: a Pengenalan tentang seks dan kehamilan b Pengenalan tentang arti penting menghindari kehamilan sebelum menikah c Pengenalan tentang perilaku seks beresiko d Pengenalan tentang kenakalan remaja yang berujung pada kekerasan seksual 2 Aspek kemampuan menjelaskan Dalam penelitian ini, kemampuan menjelaskan diarahkan pada kemampuan dalam menjelaskan tentang arti penting menghindari kehamilan sebelum menikah dan batasan perilaku seksual beresiko beserta akibatnya. Indikator yang dapat digunakan, meliputi: a Menjelaskan tentang seks dan kehamilan b Menjelaskan tentang arti penting menghindari kehamilan sebelum menikah c Menjelaskan tentang perilaku seks beresiko 58 d Menjelaskan tentang kenakalan remaja yang berujung pada kekerasan seksual 3 Aspek kemampuan menarik kesimpulan Dalam penelitian ini, kemampuan menarik kesimpulan diarahkan pada kemampuan dalam menyimpulkan tentang hubungan kenakalan remaja dengan reproduksi sehat. Indikator yang dapat digunakan, meliputi: a Menyimpulkan tentang seks dan kehamilan b Menyimpulkan tentang arti penting menghindari kehamilan sebelum menikah c Menyimpulkan tentang perilaku seks beresiko d Menyimpulkan tentang kenakalan remaja yang berujung pada kekerasan seksual Tabel 1. Kisi-kisi Angket Reproduksi Sehat No Variabel Indikator pemahaman Sub Indikator Deskripsi No Item Jml Item F UF 1. Pemahaman Reproduksi sehat Mengenali Seks dan kehamilan a. Mengenali batasan rentang usia yang memungkinkan wanita hamil b. Mengenali tingkat kesulitan mendeteksi masa subur pada usia remaja 5 4 9,12 6 5 Menghindari kehamilan sebelum menikah a. Mengenali arti penting menjaga kesehatan reproduksi mengenali keberadaan resiko terkena penyakit reproduksi akibat hubungan seks yang tidak sehat 1 3 2 Perilaku seks beresiko a. Mengenali resiko terkena aneka penyakit seks menular pada usia remaja b. Mengenali resiko sering ganti pasangan dalam hubungan seks resiko menikah di usia muda dilihat dari aspek reproduksi 7 10 11 6 Kenakalan remaja yang berujung pada kekerasan seksual a. Mengenali jenis dampak buruk yang berpotensi diakibatkan oleh hubungan 14 2 2 59 seks yang tidak sehat Menjelaskan Seks dan kehamilan a. Menjelaskan alasan ilmiah tentang rentang usia yang memungkinkan wanita hamil b. Menjelaskan penyebab masa subur pada usia remaja sulit dideteksi 17,19 22 18 23 5 Menghindari kehamilan sebelum menikah a. Menjelaskan secara ilmiah manfaat menjaga kesehatan reproduksi penyebab resiko terkena penyakit reproduksi akibat hubungan seks yang tidak sehat 16 21 3 Perilaku seks beresiko a. Menjelaskan penyebab usia remaja rentan terkena aneka penyakit seks menular b. Menjelaskan resiko sering ganti pasangan dalam hubungan seks menikah di usia muda beresiko bagi aspek reproduksi 24, 25 26 3 Kenakalan remaja yang berujung pada kekerasan seksual a. Menjelaskan dampak buruk yang disebabkan oleh hubungan seks yang tidak sehat 30,31 33, 36,40 27, 29,32, 35,37, 39 14 Menyimpulkan Seks dan kehamilan a. Menyimpulkan kajian ilmiah tentang rentang usia yang memungkinkan wanita hamil b. Menyimpulkan alasan ilmiah masa subur pada usia remaja sulit dideteksi 41,43, 45 44,46, 47 42 48 8 Menghindari kehamilan sebelum menikah a. Menyimpulkan manfaat menjaga kesehatan reproduksi penyebab resiko terkena penyakit reproduksi akibat hubungan seks yang tidak sehat 53 49 3 Perilaku seks beresiko a. Menyimpulkan penyebab usia remaja rentan terkena aneka penyakit seks menular b. Menyimpulkan resiko sering ganti pasangan dalam hubungan seks menikah di usia muda beresiko bagi aspek reproduksi 55,56 59 57,58 60,61 7 Kenakalan remaja yang berujung pada kekerasan seksual a. Menyimpulkan dampak buruk yang disebabkan oleh hubungan seks yang tidak sehat 51,52 3 60 Keterangan: F = item butir favorable UF = item butir unfavorable Skala pengukuran jawaban siswa terhadap instrumen penelitian dibuat sebagai berikut: Skala Butir Favorable Butir Unfavorable SS = Sangat Sesuai 4 1 S = Sesuai 3 2 TS = Tidak Sesuai 2 3 STS = Sangat Tidak Sesuai 1 5

2. Instrumen Observasi