Pra tindakan Siklus Rancangan Tindakan

50 Peneliti melakukan observasi awal di Kelas X RPL dan TPHP di SMK N 1 Sanden Bantul untuk memperoleh informasi mengenai pemahaman siswa akan reproduksi sehat serta aplikasinya dalam pergaulan sehari-hari. Peneliti juga mendapatkan informasi dari guru pembimbing yang telah melakukan pengamatan terhadap para siswanya. Setelah memperoleh informasi dari pembimbing dan melakukan pengamatan kepada siswa, diketahui bahwa sebagaimana remaja pada umumnya, sebagian siswa pola pergaulan yang cenderung berpotensi melanggar etika dan norma sosial. Oleh karena itu penyusun menyusun rancangan tindakan yang digunakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman akan reproduksi sehat serta implementasinya dalam pergaulan dengan sesama.

E. Rancangan Tindakan

Berikut dijelaskan prosedur penelitian yang dilakukan:

1. Pra tindakan

Sebelum melakukan rencana tindakan terlebih dahulu peneliti melakukan beberapa langkah pra tindakan agar dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan adapun langkah-langkah tersebut : a. Peneliti berdiskusi dengan guru pembimbing di Kelas X RPL dan TPHP di SMK N 1 Sanden Bantul mengidentifikasi masalah mengenai rendahnya pemahaman siswa akan konsep reproduksi sehat dan selanjutnya membuat kesepakatan untuk melakukan tindakan. b. Berdiskusi dengan guru pembimbing mengenai cara melakukan tindakan. c. Melakukan pre test dengan skala untuk menentukan subjek penelitian. 51

2. Siklus

a. Perencanaan 1 Peneliti menentukan kriteria siswa yang memiliki pemahaman rendah akan konsep reproduksi sehat. Adapun kriteria dari pemahaman yang rendah didasarkan pada jawaban siswa atas angket pre test. 2 Peneliti berkoordinasi dengan guru pembimbing untuk menentukan subjek penelitian. 3 Peneliti menentukan kapan waktu pelaksanaan bimbingan. 4 Peneliti mempersiapkan tempat yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan bimbingan. 5 Peneliti menyiapkan pedoman observasi untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. 6 Peneliti berkoordinasi dengan guru pembimbing tentang penyampaian materi. 7 Peneliti mempersiapkan materi atau topik bahasan yang akan disampaikan dalam layanan diskusi kelompok. b. Tindakan dan observasi 1 Sebelum pelaksanaan bimbingan, peneliti membangun komunikasi awal dengan siswa agar siswa tidak tegang dalam mengikuti materi dan diskusi kelompok. 2 Peneliti menjelaskan tujuan penyampaian materi dan diskusi kelompok kepada siswa yaitu meningkatkan pemahaman siswa akan konsep reproduksi sehat. 52 3 Peneliti menyampaikan materi atau topik bahasan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa akan konsep reproduksi sehat. 4 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terhadap materi tersebut kemudian siswa diberi stimulus sebagai bahan diskusi. 5 Dilaksanakan diskusi untuk membahas materi yang telah disampaikan maupun permasalahan pemahaman yang dialami siswa dalam kaitannya dengan konsep reproduksi sehat. 6 Peneliti memberikan semangat dan pujian kepada siswa sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa akan konsep reproduksi sehat. c. Pengamatan Peneliti mengamati jalannya diskusi kelompok dengan menggunakan lembar observasi dan catatan mengenai respon siswa, inisiatif dalam menyampaikan pendapat, tingkah laku siswa, kesungguhan dalam mengikuti bimbingan dan lain sebagainya. Peneliti mencatat dengan cermat apa yang terjadi selama bimbingan agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya. d. Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan. Peneliti melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan diskusi sehingga bisa diketahui keberhasilan dan kekurangan dalam pelaksanaan tindakan. Dilakukan dengan mewawancarai beberapa siswa, guru pembimbing, dan observer yang terlibat. Jika dalam siklus ini peneliti sudah yakin dengan tindakan yang diberikan 53 dan sudah dapat mengukur kontribusi dari tindakan yang dilakukan dalam meningkatkan pemahaman siswa akan reproduksi sehat, maka penelitian selesai. Standar yang digunakan mengacu pada tabel 3.5 tentang kriteria pemahaman siswa akan reproduksi sehat. Jika peneliti belum mencapai kriteria keberhasialan, maka akan dilakukan siklus berikutnya. Pengulangan siklus dilakukan sampai dengan peneliti merasa yakin dengan pencapaian 50 dari subjek penelitian mencanpai kategori baik dengan presentase 76-100, tindakan yang diberikan sudah dapat mengukur kontribusi dari tindakan yang dilakukan dalam meningkatkan pemahaman siswa akan reproduksi sehat.

F. Teknik Pengumpulan Data