29 Remaja perlu waspada jika mendapat perlakuan yang mencurigakan, dan
serta menolak ajakan orang yang tidak dikenal. Kekerasan seksual akan berakibat buruk pada korban yaitu masa depan sulit dan jika hamil akan beresiko aborsi.
Sedangkan bagi pelaku kekerasan seksual akan terkena sangsi social da terlibat masalah hukum.
Pemberian materi reproduksi sehat hendaknya disesuaikan dengan kategori usia. Sebab masing-masing kategori usia memiliki kebutuhan akan materi yang
berbeda dan karaktersitik kemampuan yang tidak sama dalam memahami suatu materi. Usia remaja membutuhkan materi yang lebih berorientasi pada
pencegahan perilaku negatif yang berdampak buruk pada kesehatan reproduksi.
B. Siswa SMA Sebagai Remaja Awal
1. Pengertian Remaja
Masa remaja disebut juga masa adolecence, yang mempunyai arti yang lebih luas mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Karena rata-
rata anak laki-laki lebih lambat matang dari pada anak perempuan, maka anak laki-laki mengalami periode awal masa remaja yang lebih singkat, meskipun pada
usia 18 tahun ia sudah dianggap dewasa, seperti halnya pada anak perempuan. Akibatnya sering kali anak laki-laki kurang matang usianya dibandingkan
perempuan. Namun dengan adanya kedudukan di sekolah dan di rumah, atau di masyrakat, biasanya anak laki-laki cepat menyesuaikan diri dan menunjukkan
perilaku yang matang. Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak yang mengalami masa perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki
masa dewasa.
30 Menurut Andi Mapiare 1982: 25 rentang usia remaja antara 13-21 tahun,
yang dibagi pula dalam masa remaja awal usia 13-14 tahun sampai 17 tahun dan remaja akhir 17 sampai 21 tahun. Menurut Hurlock 2004: 207, awal remaja
berlangsung kira-kira 13-17 tahun, dan akhir masa remaja berakhir usia sekitar 16 atau 17 tahun. Menurut Singgih D. Gunarsa 1991: 203 bahwa usia beberapa
kesulitan menentukan batasan usia remaja di Indonesia, namun akhirnya menetapkan bahwa usia antara 12-21 tahun sebagai masa dewasa.
Dari beberapa rumusan yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Mengalami perkembangan semua fungsi, dan berlangsung dalam batasan usia 13 sampai 21 tahun yang terjadi baik pada perempuan maupun laki-laki.
2. Ciri-ciri Remaja Awal
Menurut Harlock 1980: 207-209 ciri- ciri remaja awal sebagai berikut: a. Masa remaja sebagai masa remaja yang penting.
Pada masa remaja, baik akibat langsung maupun akibat jangka panjangnya tetap penting. Perkembangan fisik yang cepat dan penting disertai dengan
cepatnya perkembangan mental, terutama pada awal masa remaja. Semua perkembangan itu menimbulkan perlunya penyesuaian mental dan perlunya
membentuk sikap, nilai dan minat. b. Masa remaja sebagai masa masa peralihan
Peralihan tidak putus dengan atau berubah dari apa yang telah terjadi sebelumnya, melainkan lebih-lebih sebuah peralihan dari satu tahap ke tahap
berikutnya.
31 c. Masa remaja sebagai masa perubahan.
Ada empat perubahan yang sama yang hampir berlaku secara universal. Pertama, meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat
perubahan fisik dan psikis yang terjadi. Kedua, perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Ketiga, dengan perubahan minat dan perilaku, maka nilai-nilai juga berubah. Apa yang dianggap penting pada masa kanak-kanak, sekarang dianggap tidak penting.
Keempat, sebagian besar remaja bersikap ambivalen terhadap setiap perubahan mereka menginginkan perubahan tetapi mereka sering takut bertanggung jawab.
d. Masa remaja sebagai masa usia bermasalah. Setiap periode mempunyai masalahnya sendiri, namun masalah masa
remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi. Remaja cenderung mengembangkan kebiasan yang makin mempersulit keadaannya sementara dia
sendiri tidak percaya bantuan pihak lain. e. Masa remaja merupakan masa mencari identitas diri.
Pada tahun-tahun awal masa remaja, penyesuain diri dengan kelompok sebaya masih tetap penting bagi remaja. Lambat laun mereka mendambakan
identitas diri dan tidak puas dengan menjadi sama dengan teman-teman dalam segala hal seperti sebelumnya. Identitas diri yang dicari remaja berusaha
menjelaskan siapa dirinya dan perannya di masyarakat. f.
Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik. Remaja melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana ia inginkan
dan bukan sebagaimana adanya, terlebih dalam harapan dan cita-cita.
32 g. Masa remaja di ambang masa dewasa.
Remaja menjadi gelisah untuk meninggalkan stereotip belasan tahun dan memberikan kesan bahwa sudah hampir dewasa. Berpakaian dan bertindak seperti
orang dewasa belumlah cukup. h. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan.
Anggapan stereotip budaya bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak rapi, yang tidak dapat dipercaya dan cenderung merusak perilaku, menyebabkan
orang dewasa harus membimbing dan mengawasi kehidupan masa remaja. Pendapat lain mengenai ciri-ciri remaja awal menurut Andi Mapiare
1982: 32-35: a. Ketidakstabilan keadaan perasaan dan emosi.
Remaja mengalami badai dan topan dalam kehidupan perasaan dan emosinya, keadaan ini diistilahkan sebagai “storm and stress.” Tidak aneh bila
orang yang mengerti kalau melihat sikap dan sifat remaja yang sekali bergairah dalam bekerja tiba-tiba berganti lesu.
b. Sikap dan moral terutama menonjol menjelang akhir remaja awal. Organ-organ seks yang telah matang menyababkan remaja mendekati
lawan jenis. c. Kecerdasan atau kemampuan mental.
Kemampuan mental atau kemampuan berpikir remaja awal, mulai sempurna. Keadaan ini terjadi antara usia 12-16 tahun.
d. Status remaja awal sangat sulit ditentukan. Status remaja awal sulit ditentukan, bahkan membinggungkan ada
keraguan orang dewasa untuk memberi tanggung jawab kepada remaja dengan
33 dalih “mereka masih kanak-kanak”. Tetapi pada lain kesempatan si remaja awal
sering mendapatkan teguran sebagai “orang yang sudah besar”. e. Remaja awal banyak masalah yang dihadapi.
Penyebabkan emosional remaja kerena kemampuan berpikirnya lebih dikuasai emosi sehingga kurang mampu mengadakan konsensus dengan pendapat
orang lain yang bertentangan dengan dirinya. f.
Masa remaja awal adalah masa yang kritis. Dikatakan kritis karena remaja akan dihadapkan dengan pertanyaan
apakah ia dapat menghadapi dan memecahkan masalah dengan baik atau tidak. Dari pandangan beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri
masa remaja merupakan masa peralihan masa yang sulit untuk mencari identitas diri sehingga akan menimbulkan banyak masalah.
3. Tugas Perkembangan Masa Remaja