Pengertian Multimedia Interaktif Kajian tentang Multimedia Interaktif

Siswa autis memiliki hambatan gangguan terhadap komunikasi, interaksi dan perilaku. Banyak berbagai usaha peneliti dalam penelitian di Indonesia atau bahkan di dunia menjelaskan bahwa kelebihan pada siswa autis dalam penerimaan informasi dalam pembelajaran lebih cenderung menerima informasi berbentuk visual, karena informasi visual memberi kemudahan siswa autis dalam pembelajaran. Beberapa penelitian tersebut menyebutkan bahwa anak yang memiliki hambatan autistik dan anak berkebutuhan khusus dengan ketidakmampuan belajar yang sama dengan anak autis belajar, belajar dengan cara belajar yang sama, yaitu belajar dengan melihat gambar. Menurut Johnston, Nelson, Evans, Palazolo dalam Murdock dan Hobbs 2011 dalam Coirunisa dan Ika Yuniar 2012: 3 menyebutkan bahwa dengan adanya kelebihan pada anak dengan autis ini, metode visual digunakan pada anak yang mengalami hambatan autistik untuk menfasilitasi pengurangan bantuan orang dewasa. Pendapat tersebut menjelaskan bahwa dukungan visual sangat penting dalam pemerolehan informasi bagi siswa yang memiliki hambatan autistik. Perolehan informasi pada anak autis seperti kemampuan komunikasi, dimana anak autis memanfaatkan indra penglihatan yang membantu dalam kagiatan sehari- hari dalam memahami lingkungan sekitarnya. Informasi tersebut diantaranya sebagai upaya untuk menfasilitasi diri sendiri terhadap benda- benda fungsional yang membantu dalam kehidupan sehari- hari, sebagai contoh sendok untuk alat makan, gelas sebagai alat untuk minum dan sebagainya. 42 Anak autis mengalami kesulitan yang signifikan dalam memahami dan menerima informasi lisan secara efektif, pemahaman mereka tentang lingkungan lebih didasarkan pada gambar besarta isyarat bahasa tubuh dari pada pamahaman melalui pesan verbal saja. Individu dengan gangguan autis lebih mudah untuk memproses informasi secara visual daripada stimulus pendengaran, banyak individu autis yang kesulitan dalam memperoleh dan menyimpan informasi non- visual, menurut Quill dalam Dettmer, dkk. 2000 dalam Coirunisa dan Ika Yuniar 2012:2. Selaras dengan pendapat di atas ditambah pendapat menurut Hayes, dkk. 2010 dalam Coirunisa dan Ika Yuniar 2012:3 menyatakan bahwa dukungan visual memberikan peluang kepada anak dengan gangguan autistik untuk meningkatkan belajar, produksi bahasa, meningkatkan proses komunikasi dan dapat menjadi bantuan yang luar biasa untuk anak-anak memahami tentang dunia sekitar mereka. Pemberian dukungan visual dalam pembelajaran anak yang memiliki hambatan autistik memberikan anak autis kesempatan bagi anak untuk belajar lebih cepat, mengurangi frustasi dan kecemasan menyelesaikan tugas dalam pembelajaran. Hodgnon 1995 dalam Dettmer, dkk 2000 dalam Coiruniksa dan Ika Yuniar 2012:2 menambahkan penjelasan bahwa dukungan visual diberikan kepada anak autis untuk dapat memberikan pemahaman kepada anak autis terhadap intuisi pekerjaan atau tugas secara mandiri. Penjelasan di atas memberikan kesimpulan bahwa dukungan visual merupakan salah satu faktor penting dalam pemerolehan informasi dan media 43 pembelajaran yang memudahkan anak autis dalam perolehan materi pelajaran. Dukungan visual memudahkan anak autis dalam berkomunikasi, serta mendukung anak autis dalam kesulitan memahami sesuatu, dan membantu anak dalam belajar dalam pembelajaran dan membantu dalam kegiatan sehari- hari.

D. Penggunaan Multimedia Interktif “Matematika Ceria” dalam Pemahaman

Konsep Lambang Bilangan pada Sis wa Autis. Multimedia interaktif yang digunakan dalam penelitian ini adalah multimedia interaktif ”Matematika Ceria” dalam bentuk aplikasi interaktif yang berorientasi pada stimulus dan respon yang diberikan pada perangkat keras komputer mouse atau touchscreen pada sensitive optic leptop komputer yang telah terinstal. Materi yang disajikan dalam multimedia interaktif ini terkait dengan lambang bilangan, nilai dari setiap lambang bilangan dari satu sampai dengan sepuluh yang digambarkan dengan gambar animasi yang bergerak dengan suara di setiap tampilannya. Membilang bersama dengan suara yang diberikan dalam multimedia interaktif ini. Adapun cara penggunaan multimedia interaktif mengejarkan lambang bilangan pada siswa autis menggunakan multimedia interaktif “Matematika Ceria” tidakalah sulit karena sudah disiapkan tampilan yang sangat menarik dan dihiasi oleh gambar bergerak serta suara yang sesuai dengan angka yang kita tunjuk dengan menggunakan mouse perangkat keras komputer. Langkah- langkah menggunakan multimedia interaktif seperti multimedia pada umumnya menurut Zainurrachman : www.webkomputer.web.id: diakses tanggal 15 Maret 2015 secara sistematis dapat dijabarkan sebagai berikut: a hidupkan komputer yang telah terinstal dengan program multimedia interaktif, kemudian 44 buka program multimedia interaktif sampai program siap untuk diaplikasikan, b setelah program multimedia interaktif untuk mengenal angka guru cukup mengarahkan krusor ke angka satu dan klik kiri pada mouse, pada saat bersamaan akan keluar suara atau suara yang sesuai dengan angka yang ditunjukan oleh mouse. Multimedia interaktif “Matematika Ceria” memiliki tujuh menu utama yaitu menyebutkan nama bilangan, menulis lambang bilangan, membilang dan menghitung, memaknai lambang bilangan, membandingkan nilai bilangan, melengkapi lambang bilangan dan mengurutkan kelompok bilangan. Tiap-tiap menu memiliki fungsi aplikasi dan peranan berbeda-beda yang telah disususn sesuai tahapan-tahapan kemampuan pemahamn konsep lambang bilangan. Ga mbar 1. Ta mpilan Menu Uta ma 1. Menyebutkan Nama Bilangan Menu ini merupakan menu pertama untuk membimbing anak belajar mengenal bilangan angka dari 1- 10, dengan mengklik lambang bilangan dengan mouse maka anak akan memperoleh respon suara dari aplikasi ini. 45