Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
dimana Y
: Keputusan Pembelian a
: Konstanta β
1
sd β
4
: Koefisien Regresi x
1
: Kualitas x
2
: Merek x
3
: Harga x
4
: Pelayanan e
: Standar Error Uji Regresi Berganda dilakukan melalui:
a Koefesien Korelasi Analisis koefesien korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
tingkat keeratan atau kekuatan hubungan antar variabel. Nilai koefesien korelasi menurut Sugiyono berkisar antara -1 sampai dengan +1 yang kriteria
pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut: Jika nilai r 0, artinya telah terjadi hubugan yang linier positif, yaitu
makin besar variabel X maka semakin besar variabel Y. Jika nilai r 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier negatif, yaitu
semakin kecil nilai variabel X maka semakin besar variabel Y atau sebaliknya semakin besar variabel X maka semakin kecil variabel Y.
Jika nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X dengan variabel Y.
Jika nilai r = 1 atau r = -1, telah terjadi hubungan linier sempurna, yaitu berupa garis lurus, sedangkan bagi r yang mengarah kearah angka 0 maka
garis semakin tidak lurus.
b Koefesien Determinasi R
2
Uji koefesien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen yang dapat
dilihat melalui Adjusted R square karena dalam penulisan ini variabel independennya lebih dari dua.
Nilai R square dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai koefesien determinasi adalah antara 0 nol dan 1 satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen
amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 satu bararti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variabel dependen.