Tabel 4.6 Hasil Pengukuran Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
20.619 3.228
6.387 .000
Kualitas Produk .140
.117 .097
1.203 .233
.753 1.328
Merek Produk .451
.158 .318
2.857 .006
.396 2.523
Harga Produk .245
.306 .086
.799 .427
.424 2.360
Pelayanan Produk .322
.075 .451
4.313 .000
.449 2.225
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel diatas, dapat dikatakan tidak adanya korelasi antar variabel,
artinya dalam penulisan ini tidak ditemukan adanya problem multikolinearitas. Karena angka-angka yang didapatkan pada kolom Tolerance masih 0.1 dan nilai
VIF 10. D.
Analisis Hasil Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda dilakukan karena penulisan ini terdiri dari 4 empat variabel independen dan 1 satu variabel dependen. Analisis regresi
linear berganda dilakukan untuk mengukur kekuatan hubungan antara variabel kualitas, merek, harga, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian pada
penulisan ini.
1. Hasil Regresi Linear Berganda
Tabel 4.7 Hasil Pengukuran Uji Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
20.619 3.228
6.387 .000
Kualitas Produk .140
.117 .097
1.203 .233
.753 1.328
Merek Produk .451
.158 .318
2.857 .006
.396 2.523
Harga Produk .245
.306 .086
.799 .427
.424 2.360
Pelayanan Produk .322
.075 .451
4.313 .000
.449 2.225
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data Primer Dari output didapatkan model persamaan regresi:
Y = 20.619 + 0.140 X
1
+ 0.451 X
2
+ 0.245 X
3
+ 0.322 X
4
Dari model regresi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a Konstanta sebesar 20.619 menyatakaan bahwa jika tidak ada nilai variabel
kualitas, merek, harga, dan pelayanan atau sama dengan nol. Maka nilai variabel keputusan pembelian Y rata-rata bertambah nilai sebesar 20.619.
b Koefesien regresi X
1
variabel kualitas sebesar 0.140 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 karena positif dari variabel kualitas, maka nilai Y akan
bertambah sebesat 0.140.
c Koefesien regresi X
2
variabel merek sebesar 0.451 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 karena positif dari variabel kualitas, maka nilai Y akan
bertambah sebesat 0.451 d Koefesien regresi X
3
variabel harga sebesar 0.245 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 karena positif dari variabel kualitas, maka nilai Y akan
bertambah sebesat 0.245. e Koefesien regresi X
4
variabel pelayanan sebesar 0.322 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 karena positif dari variabel kualitas, maka nilai Y akan
bertambah sebesat 0.322. Berdasarkan nilai koefisien regresi setiap variabel kualitas X
1
, merek X
2
, harga X
3
, dan pelayanan X
4
. Maka nilai koefesien variabel kualitas, merek, harga, dan pelayanan menunjukkan pengaruh yang positif terhadap variabel
keputusan pembelian. Namun, hal ini akan diujikan lebih lanjut dengan menggunakan uji hipotesis yang akan dibahas kedalam materi selanjutnya.
2. Koefesien Korelasi R
Tabel 4.8 Hasil Pengukuran Koefesien Korelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.794
a
.631 .611
4.181 2.598
a. Predictors: Constant, Pelayanan Produk, Kualitas Produk, Harga Produk, Merek Produk
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Koefesien korelasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai korelasi hubungan diantara variabel independen tersebut. Pada tabel diatas didapat nilai
R sebesar 0,794. Nilai ini menunjukkan bahwa hubungan antara semua variabel independen dengan variabel dependen adalah kuat.
3. Koefesien determinasi R
2
Tabel 4.9 Hasil Pengukuran Koefesien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.794
a
.631 .611
4.181 2.598
a. Predictors: Constant, Pelayanan Produk, Kualitas Produk, Harga Produk, Merek Produk
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Koefesien Determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen kualitas, merek, harga, dan pelayanan
menjelaskan variabel dependen keputusan pembelian. Penelitian
ini menggunakan 4 empat variabel independen dan 1 satu variabel dependen,
sehingga nilai R
2
dapat dilihat melalui kolom Adjusted R Square, yaitu sebesar 0,611. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen sebesar 61.1. Atau dengan kata lain variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 61.1.
Sedangkan sisanya 38.9 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model penulisan ini.
E. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang akan dilakukan dalam penulisan ini bertujuan untuk memberikan hasil terhadap hipotesis awal yang sudah penulis buat. Hal ini juga
akan menjadi jawaban dari rumusan masalah atas penulisan yang penulis lakukan. Tahapan uji hipotesis yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Uji t Parsial Dalam hal ini, uji t dilakukan untuk melihat signifikansi dari pengaruh
masing-masing variabel independen secara individuparsial terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan atau tetap. Pengujian
uji t dalam penulisan ini akan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:
Tabel 4.10 Hasil Pengukuran Uji t Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
20.619 3.228
6.387 .000
Kualitas Produk .140
.117 .097
1.203 .233
.753 1.328
Merek Produk .451
.158 .318
2.857 .006
.396 2.523
Harga Produk .245
.306 .086
.799 .427
.424 2.360
Pelayanan Produk .322
.075 .451
4.313 .000
.449 2.225
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data Primer Pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a Pengujian yang dilakukan untuk membuktikan adakah pengaruh antara Kualitas X
1
terhadap Keputusan Pembelian Y Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1 Menentukan Hipotesis H
: β
1
= 0 tidak terdapat pengaruh secara parsial antara kualitas terhadap keputusan pembelian produk bank syariah.
H
a
: β
1
≠ 0 terdapat pengaruh secara parsial antara kualitas terhadap keputusan pembelian produk bank syariah.
2 Membandingkan nilai t
hitung
dengan nilai t
tabel
Jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima Jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak Dari perhitungan didapat nilai t
hitung
adalah 1.203 dan t
tabel
dengan berdasarkan taraf signifikansi sebesar
α = 0.05. Karena digunakan hipotesis dua arah maka α dibagi dua sehingga nilainya menjadi
α = 0.025 dan derajat kebebasan df dengan ketentuan df = n
– k atau 80 – 5 = 75. Dengan ketentuan tersebut diperoleh angka t
tabel
sebesar 1.992 Maka, dari hasil perhitungan diatas dapat dibandingkan bahwa nilai t
hitung
1.203 t
tabel
1.992. sehingga H
o
diterima dan H
a
ditolak. Artinya, pilihan kualitas tidak bepengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian, dan besar pengaruhnya
dapat dilihat pada nilai Beta yaitu 0.097 atau 9.7.
Hal ini mungkin disebabkan karena dalam hal ini produk yang dijadikan sebagai objek adalah produk jasa, bukan produk yang dapat dikonsumsi sehingga
kualitas dari suatu produk jasa tidak terlalu menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk melakukan suatu keputusan pembelian.
Disamping itu, sebagian besar nasabah yang melakukan keputusan pembelian terhadap suatu produk jasa ataupun produk perbankan, bukan diprioritaskan
berdasarkan kualitas dari suatu produk, melainkan karena kebutuhan pribadi yang harus dipenuhi oleh nasabah tersebut.
b Pengujian yang dilakukan untuk membuktikan adakah pengaruh antara Merek X
2
terhadap Keputusan Pembelian Y Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1 Menentukan Hipotesis H
: β
2
= 0 tidak terdapat pengaruh secara parsial antara merek terhadap keputusan pembelian produk bank syariah.
H
a
: β
2
≠ 0 terdapat pengaruh secara parsial antara merek terhadap keputusan pembelian produk bank syariah.
2 Membandingkan antara nilai t
hitung
dengan nilai t
tabel
: Jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima Jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak
Dari perhitungan didapat nilai t
hitung
adalah 2.857 dan t
tabel
dengan berdasarkan taraf signifikansi sebesar α = 0.05. Karena digunakan hipotesis dua
arah maka α dibagi dua sehingga nilainya menjadi α = 0.025 dan derajat kebebasan df dengan ketentuan df = n
– k atau 80 – 5 = 75. Dengan ketentuan tersebut diperoleh angka t
tabel
sebesar 1.992 Maka, dari hasil diatas dapat dibandingkan bahwa nilai t
hitung
2.857 t
tabel
1.992. sehingga H
o
ditolak dan H
a
diterima. Artinya, pilihan merek bepengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian, dan besar pengaruhnya dapat dilihat
pada nilai Beta yaitu 0.318 atau 31.8. Hal ini mungkin disebabkan karena dalam melakukan keputusan pembelian
produk jasa ataupun produk perbankan, konsumen cenderung menilai citra dari suatu perusahaan. Kredibilitas atau citra baik perusahaan yang menciptakan suatu
produk akan menjadi pertimbangan nasabah dalam melakukan proses keputusan pembelian. Nasabah berharap apabila mereka melakukan pembelian atas produk
yang diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai citra baik dimata masyarakat akan memberikan pengaruh positif, yaitu produk yang mereka beli akan
memberikan kepuasan tersendiri bagi mereka. c Pengujian yang dilakukan untuk menguji adakah pengaruh antara Harga X
3
terhadap Keputusan Pembelian Y Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1 Menentukan Hipotesis
H : β
3
= 0 tidak terdapat pengaruh secara parsial antara harga terhadap keputusan pembelian produk bank syariah.
H
a
: β
3
≠ 0 terdapat pengaruh secara parsial antara harga terhadap keputusan pembelian produk bank syariah.
2 Membandingkan antara nilai t
hitung
dengan nilai t
tabel
Jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima Jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak Dari perhitungan didapat nilai t
hitung
adalah 0.799 dan t
tabel
dengan berdasarkan taraf signifikansi sebesar α = 0.05. Karena digunakan hipotesis dua
arah maka α dibagi dua sehingga nilainya menjadi α = 0.025 dan derajat kebebasan df dengan ketentuan df = n
– k atau 80 – 5 = 75. Dengan ketentuan tersebut diperoleh angka t
tabel
sebesar 1.992 Maka, dari hasil diatas dapat dibandingkan bahwa nilai t
hitung
0.799 t
tabel
1.992. sehingga H
o
diterima dan H
a
ditolak. Artinya, pilihan harga tidak bepengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian, dan besar pengaruhnya
dapat dilihat pada nilai Beta yaitu 0.086 atau 8.6. Hal ini mungkin disebabkan karena nasabah tidak terlalu menjadikan harga
sebagai pertimbangan mereka dalam melakukan keputusan pembelian produk perbankan. Biaya-biaya yang ditimbulkan pada saat mereka menggunakan jasa
perbankan tidak terlalu menjadi pertimbangan. Nasabah cenderung berani membayar biaya yang ditimbulkan oleh perusahaan dengan jaminan agar mereka