Kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu:
33
Rejoso Kabupaten Pasuruan pada pembelajaran kooperatif tipe STAD. b mendeskripsikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam
meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN Arjosari I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini dilakukan di SDN Arjosari I
Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Arjosari I, yang berjumlah 35 siswa.
Dari hasil observasi, situasi belajar siswa kelas IV SDN Arjosari I pada pembelajaran kooperatif tipe STAD sangat meningkat, karena adanya
interaksi antara siswa dan siswa dalam kelompok belajar, maupun adanya interaksi antara siswa dan guru, serta adanya interaksi antara guru dan
siswa. Hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN Arjosari I Kecamatan Rejoso mengalami peningkatan. Pada pra tindakan rata-rata kelas hanya mencapai
61, siklus I rata-rata kelas 70 dan pada siklus II rata-rata kelas adalah 86. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN Arjosari I Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan
.
2. Kristanti, Ulfa Erik. 2010. “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD Students Teams Achievement Division untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Bagi Siswa Kelas IV SDN Majang tengah
02 Dampit Kabupaten Malang ” Skripsi, Program Studi S1 Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Berdasarkan hasil observasi pra tindakan di SDN Majangtengah 02, aktivitas dan hasil belajar siswa relatif rendah. Hal itu berhubungan
dengan metode pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat konvensional, hal tersebut menyebabkan siswa kurang aktif dalam mencari
pengetahuaannya sendiri, mereka juga cenderung berbicara dengan teman pada saat guru menjelaskan materi sehingga siswa tidak dapat memahami
materi yang disampaikan oleh guru.
34
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar IPS tentang menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat bagi siswa kelas IV SDN Majangtengah 02 Dampit kabupaten
Malang. Hal ini dapat dilihat bahwa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, siswa tampak sangat antusias dan aktif saat berdiskusi
dengan teman sekelompoknya. Mereka dapat mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik. Sehingga tugas guru hanya sebagai fasilitator
saja selebihnya siswa belajar dan bekerja sendiri dengan kelompoknya. Meningkatnya aktivitas siswa tersebut juga dapat diketahui dari hasil
observasi aktivitas siswa selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Pada siklus I aktivitas belajar siswa mencapai rata-rata 82,5 dan
mengalami peningkatan pada siklus II dengan rata-rata 92,5 dengan kategori yang sangat tinggi yaitu A. Sedangkan hasil belajar siswa
sebelum diadakan tindakan, nilai rata-rata siswa hanya mencapai 66,47 dengan keterangan 10 58,8 siswa tuntas, sementara 7 41,18 siswa
belum tuntas secara individu dengan ketuntasan individu yang sudah ditetapkan yaitu 70. kelas tersebut juga dinyatakan belum mencapai
ketuntasan kelas yang ditetapkan yaitu 80. Setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD ini hasil belajar siswa terus
mengalami peningkatan dari siklus I dengan rata-rata 80,76 meningkat menjadi 81,59 dan kelas tersebut dikatakan tuntas dalam belajar dengan
memperoleh hasil yang maksimal.