Visi dan Misi Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
14
Pengertian prestasi dalam Kamus Bahasa Indonesia Populer, yaitu hasil yang telah dicapai.
8
Dapat dikatakan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh perbuatan yang telah dilakukan dua definisi di atas dapatlah
diambil suatu pengertian tentang kata prestasi yaitu hasil dari suatu usaha. Dalam dunia pendidikan hasil tersebut biasanya dinyatakan dalam bentuk
simbol-simbol baik angka maupun huruf untuk mengetahui tinggi rendahnya kualitas belajar siswa.
Untuk mendapatkan pengertian belajar perlu beberapa definisi. Menurut Slamet, Belajar adalah usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan dengan hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
9
Sedangkan definisi menurut Lester D. Crow dan Alice Crow menyebutkan bahwa belajar adalah perubahan individu dalam pengetahuan,
kebiasaan dan sikap. Nana Sujana mengemukakan pendapatnya tentang belajar, menurutnya
belajar adalah proses yang ditandai dengan adanya perubahan dimana perubahan tersebut diajukan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan
pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan dan kemampuan daya kreasi, daya penerimaan dan lain-lain yang ada pada individu.
10
Menrurut Morgan, dalam buku Introduction to Psychology, mengemukakan “Belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang
menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian.
Sedangkan menurut Gagne, dalam buku The Conditiones of Learning mengatakan bahwa “Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama
dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari waktu-kewaktu sebelum ia mengalami situasi tadi.
8
Muhammad Ali, Kamus Bahasa IndonesiaModern Jakarta: Pustaka Insan, h. 323
9
Slameto, Belajar dan Faktor – faktor yang Mempengaruhi Jakarta: Bina Aksara,
1998, h. 56
10
Nana Sudjana, Dasar – dasar Belajar Mengajar Bandung : Sinar Baru al
Gasindo, 2003. H. 28
15
Dari definisi-definisi yang dikemukakan diatas, dapat dikatakan adanya beberapa elemen yang penting yang mencirikan pengertian tentang belajar,
yaitu : a
Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi
juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. b
Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman, dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh
pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar, seperti perubahan-perubahan yang terjadi pada diri bayi.
c Untuk dapat disebut belajar maka perubahan itu harus relative mantap,
harus merupakan akhir dari pada suatu periode waktu yang cukup panjang. Berapa lama periode waktu itu berlangsung sulit ditentukan dengan pasti,
tetapi perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan ataupun bertahun-
tahun. Ini berarti kita harus mengesampingkan perubahan-perubahan tingkah laku yang diebabkan oleh motivasi, kelelahan adaptasi, ketajaman
perhatian atau kepekaan seseorang yang biasanya berlangsung sementara. d
Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti perubahan di
dalam pengertian, pemecahan suatu masalah, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap.
11
e Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar itu terjadi melalui usaha-
usaha dengan mendengar, membaca, mengikuti petunjuk, mengamati, memikirkan, menghayati, meniru, melatih dan mencoba sendiri atau
berarti dengan pengalaman atau latihan. Jadi perubahan perilaku akibat kematangan atau pertumbuhan fisik itu bukan hasil belajar.
f Belajar itu dalam prakteknya dapat dilakukan disekolah atau diluar
sekolah. Belajar di sekolah senantiasa diarahkan oleh guru kepada perubahan perilaku yang baik atau positif, sedangkan belajar diluar
11
M. Ngalim Poerwanto, Psikologi Pendidikan... Op. Cit, hal. 84