34
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar IPS tentang menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat bagi siswa kelas IV SDN Majangtengah 02 Dampit kabupaten
Malang. Hal ini dapat dilihat bahwa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, siswa tampak sangat antusias dan aktif saat berdiskusi
dengan teman sekelompoknya. Mereka dapat mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik. Sehingga tugas guru hanya sebagai fasilitator
saja selebihnya siswa belajar dan bekerja sendiri dengan kelompoknya. Meningkatnya aktivitas siswa tersebut juga dapat diketahui dari hasil
observasi aktivitas siswa selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Pada siklus I aktivitas belajar siswa mencapai rata-rata 82,5 dan
mengalami peningkatan pada siklus II dengan rata-rata 92,5 dengan kategori yang sangat tinggi yaitu A. Sedangkan hasil belajar siswa
sebelum diadakan tindakan, nilai rata-rata siswa hanya mencapai 66,47 dengan keterangan 10 58,8 siswa tuntas, sementara 7 41,18 siswa
belum tuntas secara individu dengan ketuntasan individu yang sudah ditetapkan yaitu 70. kelas tersebut juga dinyatakan belum mencapai
ketuntasan kelas yang ditetapkan yaitu 80. Setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD ini hasil belajar siswa terus
mengalami peningkatan dari siklus I dengan rata-rata 80,76 meningkat menjadi 81,59 dan kelas tersebut dikatakan tuntas dalam belajar dengan
memperoleh hasil yang maksimal.
E. Kerangka Berpikir
Pemilihan metode pembelajaran yang tepat, sangat membantu hasil belajar dan memotivasi belajar siswa. Guru mendapat kebebasan dalam
memilih metode pembelajaran yang digunakan. Selama ini pelajaran PKn lebih sering diajar dengan menggunakan metode ceramah yang menuntut
siswa bersikap pasif teacher centered. Salah satu model pembelajaran yang menekankan pada keaktifan siswa adalah Model Pembelajaran Koperatif tipe
35
STAD. Salah satu bentuk pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan adalah Model Pembelajaran Koperatif tipe STAD.
Dalam pembelajaran model ini siswa tidak hanya mendengarkan guru yang sedang mengajar yang sering kali membuat siswa menjadi pasif, tetapi
pada model ini siswa diajarkan untuk berpendapat dan bekerja dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar sehingga nantinya dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar dalam pelajaran PKn.
F. Hipotesis Tindakan
Penggunaan Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar PKn Siswa.
36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI. Attaqwa Kaliabang Tengah Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi, dilaksanakan pada semester 1 ganjil
Tahun Ajaran 20142015. Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa Kaliabang Tengah Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi adalah sekolah tingkat dasar setara
dengan Sekolah Dasar. Lokasi MI. Attaqwa Kaliabang Tengah berada di Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi.
Siswa yang masuk di MI. Attaqwa Kaliabang Tengah Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi memiliki karakteristik yang bermacam-macam. Hal
tersebut dikarenakan saat masuk ke Madrasah tersebut berlatar belakang ada yang dari Taman kanak-kanak, Raudhatul Atfal dan ada pula yang tidak.
Namun pada umumnya, murid-murid yang masuk di MI. Attaqwa Kaliabang Tengah Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi memiliki kecenderungan
menyukai belajar. Adapun waktu yang penulis gunakan untuk melakanakan penelitian
yaitu sejak bulan Agusus 2014 sd Nopember 2015.
B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Penelitian tindakan kelas
menurut Hopkins adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substansif, suatu tindakan yang dilakukan dalam
disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan.
Sedangkan Elliott melihat penelitian tindakan sebagai kajian dari sebuah situasi sosial dengan kemungkinan tindakan untuk memperbaiki kualitas situasi sosial
tersebut. 36