pemberitaan tewasnya terduga teroris siyono melalui konsep framing Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. Yang di analisis menggunakan empat perangkat
framing: Sintaksis, Skrip, Tematik, Retoris.
Bab V. Penutup
Pada bab kelima, peneliti memberikan kesimpulan terhadap hasil penelitian, serta memberikan saran-saran dan beberapa lampiran yang didapat
oleh penulis.
12
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Konstruksi Pemberitaan dan Realitas Sosial
1. Konstruksi Pemberitaan
Berita news berasal dari bahasa sansekerta, yaitu vrit write yang berarti ada atau terjadi. Sebagian orang menyebut vrit dengan kata vritta yang berarti
kejadian atau peristiwa yang telah terjadi. Dalam kamus bahasa Indonesia, berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.
1
Sehingga, berita sangat berkaitan dengan peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi.
Berita merupakan salah satu unsur terpenting dalam dunia jurnalistik. Berita merupakan informasi yang bersifat faktual, aktual, akurat, objektif, penting dan
menarik perhatian publik. Sebagai hasil kerja jurnalistik, berita dituntut untuk berorientasi pada pasar market oriented dan juga beorientasi pada tugas duty
oriented.
2
Definisi berita juga dikemukakan oleh beberapa ahli seperti yang dikemukakan oleh Dr. Willard C. Bleyer yang mendefinisikan berita sebagai
sesuatu yang termassa baru yang dipilih oleh wartawan dan dimuat di surat kabar. Karena itu, ia dapat menarik atau mempunyai makna dan dapat menarik
minat pembaca surat kabar tersebut. Selain itu, Nancy Nasution juga mendefinisikan berita sebagai laporan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi,
yang ingin diketahui oleh umum, dengan sifat-sifat actual, terjadi di lingkungan
1
http:kbbi.web.idberita Diakses pada 20 Agustus 2016 Pukul 20:30 WIB.
2
Indah Suryawati, Jurnalistik: Suatu pengantar teori dan praktik Bogor: Ghalia Indonesia, 2011, h. 67.