Pengukuran Laju Dekomposisi Serasah

28 hari, 35 hari dan 42 hari dalam sebuah tabel kemudian jumlahkan untuk mendapatkan total produktivitas serasah dengan satuan grm 2 hari.

3.4 Pengukuran Laju Dekomposisi Serasah

Laju dekomposisi serasah merupakan jumlah bahan organik mati yang mengurai dalam selang waktu tertentu Simangunsong 1994. Prosedur pengukuran laju dekomposisi serasah dapat dilihat pada Gambar 9. Ambil daun mangrove yang masih segar Keringkan daun mangrove dengan menggunakan oven pada temperature 70 o C hingga beratnya konstan Ambil satu daun lalu timbang berat keringnya Berat kering awal IW dengan satuan gram Masukkan daun yang telah kering tersebut ke dalam kantong serasah litter bag dengan ukuran 10 cm x 15 cm. lalu ikatkan pada batang pohon mangrove lihat gambar 11 Ambil kantong serasah litter bag dengan interval 7 hari 7, 14, 21, 28, 35, dan 42 hari Bersihkan kantung serasah tersebut dengan air tawar Keluarkan daun dari kantung dan cuci dengan menggunakan ayakan agar terbebas dari kotoran yang menempel Daun kemudian di keringkan kembali dengan menggunakan oven pada temperature 105 o C hingga beratnya konstan Keluarkan serasah dari oven lalu timbang berat keringnya Berat kering akhirFW dengan satuan gram gr Laju dekomposisi serasah R = IW - FW D Gambar 9 Prosedur pengukuran laju dekomposisi serasah Pengukuran laju dekomposisi bertujuan untuk mengetahui besarnya penghancuran serasah selama penelitian dan juga untuk menduga banyaknya serasah yang dapat terurai selama selang waktu tertentu Juman 2005. Informasi mengenai kecepatan dekomposisi merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui besarnya pengurangan jumlah bahan organik yang dikandung dalam serasah. Pengukuran laju dekomposisi ini dapat dilakukan dengan mengambil daun mangrove yang masih segar dari pohonnya. Daun mangrove yang telah diambil tersebut kemudian dicuci dengan air tawar sehingga bersih dari kotoran yang menempel dan kemudian dikering anginkan. Daun yang sudah dikering anginkan tersebut kemudian dibawa ke laboratorium untuk diukur berat keringnya dengan cara dikeringkan di dalam oven pada temperatur 105 o Daun mangrove kemudian di keluarkan dari oven lalu timbang beratnya. Berat yang di dapat merupakan berat kering awal IW dengan satuan gram gr. Masukkan daun mangrove ke dalam kantong serasah litter bag yang terbuat dari benang synthetic dengan mesh size 1 mm, yang berukuran 10 cm x 15 cm. Kemudian kantong serasah litter bag yang sudah diisi dengan daun mangrove yang sudah dikeringkan diikatkan pada akar atau batang pohon mangrove agar tidak terbawa air pada saat pasang seperti yang terlihat pada Gambar 10. Teknis penempatan kantong serasah untuk masing-masing hari pengamatan yaitu 7 hari, 14 hari, 21 hari, 28 hari, 35 hari dan 42 hari dilakukan secara bersamaan. C hingga beratnya konstan. Gambar 10 Penempatan kantong serasah Kantong diambil sesuai jadwal pengambilan yaitu setelah 7 hari, 14 hari, 21 hari, 28 hari, 35 hari dan 42 hari dan dicuci dengan air tawar hingga terbebas dari kotoran yang melekat. Keluarkan daun mangrove dari kantong dan di cuci dengan air tawar dengan menggunakan ayakansaringan hingga bersih dari kotoran lalu ditiriskan dan dikering anginkan. Laju dekomposisi serasah dihitung menggunakan persamaan : atau Ln Wt =Ln Wo – kt dengan k=laju dekomposisi grhari, Wo=berat kering konstan awal serasah daun gr, Wt=berat kering akhir konstan serasah daun gr, dan t=lamanya waktu pendekomposisian hari Olson 1963 in Riberio et al. 2002; Carnevale NJ Lewis JP 2000; Palma et al. 1998; Oladoye AO 2001.

3.5 Analisis Unsur Hara