dimana D merupakan indeks dominansi Simpson, merupakan jumlah individu
tiap setiap genus, dan N merupakan total individu seluruh spesies.
3.6.1 Plankton
Pengambilan contoh plankton dilakukan dengan menggunakan plankton net dengan ukuran mesh size 50 µ m. Cara pengambilan sampel air menggunakan
ember yang telah diketahui volumenya, dan air sampel diambil sebanyak 10 liter. Air yang tertampung pada bagian penampungan plankton net selanjutnya
dipindahkan ke dalam botol roll filmbotol sampel yang dicampur dengan beberapa tetes larutan lugol yang bertujuan sebagai pengawet dan pemberi warna
pada plankton sehingga dapat dibedakan antara plankton dengan benda lainnya. Perhitungan kelimpahan plankton setelah proses penyaringan di atas
yaitu dengan metode pencacahan secara acak dengan mengambil setetes ± 1 ml
air sampel yang diletakkan di atas gelas obyek lalu ditutup dengan gelas penutup cover glass dengan ukuran 50 x 20 mm. Selanjutnya diamati dibawah mikroskop
dengan pembesaran total 100 kali untuk pengamatan phytoplankton dan pembesaran total 40 kali untuk pengamatan zooplankton. Pembuatan preparat dan
pengamatan dilakukan sebanyak 5 kali setiap sample. Komposisi individu plankton yang didapat kemudian disusun dalam tabel
berdasarkan taxa dan stasiun pengamatan. Jumlah individu yang diperoleh dari masing-masing stasiun pengamatan kemudian dijumlahkan. Komposisi plankton
pada setiap stasiun pengamatan secara relatif dijabarkan dalam presentase sebagai proporsi kelompok yang ditentukan dengan menggunakan formula sebagai
berikut:
Dimana N adalah jumlah total plankton individuliter; n adalah jumlah rata-rata total individu plankton pada setiap lapang pandang; A adalah luas gelas penutup
50 x 20 mm; B adalah luas satu lapang pandang Π x r
2
mm
2
, r adalah jari-jari lapang pandang lensa objektif yang telah ditera dengan micrometer okuler; C
adalah volume air tersaring 50 ml; D adalah volume air tetes ml di bawah gelas penutup 1 ml dan E adalah volume air yang disaring 10 liter.
3.6.2 Perifiton
Pengambilan contoh perifiton dilakukan dengan cara mengerik batang atau akar mangrove. Hasil kerikan yang telah dilakukan pada batang atau akar
mangrove kemudian dimasukkan dalam botol sampel, kemudian diberi bahan pengawet lugol dan diberi label.
Pengamatan terhadap perifiton dilakukan dibawah mikroskop binokuler dengan pembesaran 400 kali 10 x 40 sebanyak 5 kali ulangan dan diidentifikasi
dengan mengikuti panduan buku identifikasi perifiton Bold dan Wynne 1985 Komposisi individu perifiton disusun ke dalam tabel berdasarkan stasiun
pengamatan. Jumlah individu yang diperoleh dari masing-masing stasiun pengamatan kemudian dijumlahkan. Komposisi perifiton pada setiap stasiun
pengamatan secara relatif dijabarkan dalam presentase sebagai proporsi kelompok yang ditentukan dengan menggunakan formula sebagai berikut:
Kelimpahan perifiton dihitung seperti menghitung kelimpahan planktin modifikasi Eaton et.al. 1995
Di mana N adalah jumlah perifiton individucm
2
; T adalah luas permukaan gelas penutup 324 mm
2
; L adalah luas satu lapang pandang 1 036mm
2
; P adalah Jumlah perifiton yang ditemukan; p adalah jumlah lapang pandang; V adalah
volume konsentrat dalam botol contoh 50 ml; v adalah volume konsentrat pada gelas objek 0.05 ml; D adalah luas permukaan batang atau akar yang dikerik
cm
2
.
3.6.3 Benthos