Gambaran Umum Lokasi Karakteristik Fisika Kimia Perairan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi

Kabupaten Tulang Bawang secara administratif di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah, di sebelah timur berbatasan dengan Laut Jawa, di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Gedung Aji, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Menggala. Kawasan pesisir Kabupaten Tulang Bawang sebagian besar digunakan untuk kegiatan budidaya tambak perikanan. Luasan penggunaan lahan untuk tambak mencapai 12 272.62 ha atau sekitar 63.26 dari total luas wilayah. Penggunaan wilayah untuk kegiatan pertambakan sebagian besar berada di Kampung Adiwarna dan Kampung Mandiri, akan tetapi fokus penelitian dibatasi di Desa Sungai Burung yang terletak di Kampung Adiwarna. Petakan tambak yang masih menggunakan pola silvofishery yang dapat dijumpai di Desa Sungai Burung, Kampung Adiwarna merupakan tambak tradisional milik masyarakat lokal dengan luasan ±1 ha 400m x 25m dengan desain tambak dalam Gambar 11. Gambar 11 Desain tambak penelitian Tambak silvofishery yang ada sebelumnya, dimana merupakan tambak milik Perusahaan Perikanan PT. Central Pertiwi BahariCPB telah rusak dan tidak dapat difungsikan, disebabkan karena gangguang alam gempuran ombak. Jenis mangrove yang ditanam dalam petakan tambak adalah homogen dengan jenis Rhizophora apiculata. Umur tanam rata-rata ± 3 tahun, memiliki tinggi rata- rata ± 1.5 m dan diameter batang rata-rata 4.5 cm.

4.2. Karakteristik Fisika Kimia Perairan

Berdasarkan hasil pengukuran parameter fisika kimia perairan di pesisir timur Propinsi Lampung selama 42 hari pengamatan disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1 Kualitas air di lokasi penelitian Parameter Min Max rerata ±STD Baku Mutu Suhu o 28 C 30 29.3 ±0.7 30 Salinitas o 7 oo 12.5 9.1 ±2.2 - DO mgl 5.1 6.9 5.9 ±0.7 3 pH 8.04 8.4 8.2 ±0.3 6-9 TSS mgl 108 144 145.3 ±25 - TOM mgl 11.38 16.43 13.1 ±1.8 - NO 3 0.01 -N mgl 0.01 0.01±0.00 - PO 4 0.097 -P mgl 0.655 0.4 ±0.2 - BOD 5 56.83 ppm 94.4 78.2 ±12.6 - COD ppm 141.28 307 200.4 ±56 - PP Nomor 20 Tahun 1990, Air Golongan C Menurut PP Nomor 20 Tahun 1990, berdasarkan baku mutu air golongan C air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan menurut Boyd 1990 in Pirsan 2008, secara umum kondisi kualitas air di lokasi penelitian baik dari segi kimia maupun fisika layak untuk kehidupan ikanudang dan bakteri pengurai.

4.3. Produktifitas Serasah Mangrove