Pembeli berdatangan sekitar pukul 22.00 WITA. Pertemuan antara pembeli dan pembudidaya melalui pungawa adalah awal puncak aktivitas di
pelelangan. Pembeli yang datang ke pelelangan memiliki kebebasan untuk memilih pungawa. Pembeli yang terdapat di pelelangan terbagi 2 yaitu pembeli
langganan dan pembeli nonlangganan. Pembeli langganan biasanya mempunyai hubungan saudara dengan bos ikan dan harus memenuhi permintaan bandeng
untuk kebutuhan industri maupun penjualan kembali restore.
b. Kegiatan Lelang
Aktivitas pelelangan bandeng dimulai dengan pembentukan harga antara pembeli dan juru lelang. Pembeli sebelumnya akan berkeliling untuk mengetahui
keadaan ikan yang akan dilelang. Juru lelang mengajukan harga kepada pembeli lalu terjadi penawaran harga dan juru lelang yang memutuskan harga lelang. Juru
lelang akan menentukan harga berdasarkan mutu ikan, harga rata-rata kemarin dan jumlah ikan yang terdapat di los pelelangan miliknya serta los pelelangan lainnya.
Untuk menjadi peserta lelang pembeli tidak harus mendaftar kepada Pungawa atau pemerintah. Pembeli memiliki kebebasan untuk memilih tempat
transaksi lelang. Terdapat 16 pilihan los lelang yang dapat dipilih oleh pembeli. Pembeli biasanya sudah mengetahui tingkat kesegaran ikan dan keadaan mutu
ikan yang akan dilelang. Pertimbangan pemilihan ikan adalah ukuran ikan, lingkar perut ikan, warna ikan dan insang. Hal tersebut dilakukan secara manual melalui
penglihatan dan pengambilan sampel ikan untuk diraba. Setelah penetapan harga dilakukan, juru lelang melaporkan jumlah dan harga ke juru tulis. Pembeli
melakukan pembayaran melalui juru keuangan. Pembeli melakukan pembayaran dan pungawa melakukan penyerahan ikan
di pelelangan bandeng melalui dua mekanisme yaitu : 1. Penyerahan barang langsung dengan pembayaran langsung. Hal ini biasa
dilakukan oleh para pembeli yang akan menjual kembali ikannya di Makassar atau daerah lainnya
2. Penyerahan barang langsung dengan kesepakatan pembayaran sampai waktu habis penjualan. Hal ini biasanya dilakukan oleh para pembeli lokal untuk
dijual kembali di pasar.
Pada proses pelelangan petani tambak hanya diam dan mengamati proses pembelian, tidak ikut campur dalam proses pelelangan. Setelah semua bandeng
yang dibawa habis dibeli atau masih terdapat sisa, semuanya dihitung jumlahnya dan ditulis dalam nota pembayaran yang dibuat juru keuangan. Juru tulis
menuliskan nota untuk petani tambak. Mekanisme pembayaran uang hasil lelang kepada pembudidaya bervarisi bentuknya. Terdapat empat mekanisme
pembayaran yang waktunya berbeda-beda, hal ini tergantung dari kebijakan pungawa. Adapun beberapa mekanisme yang terjadi di pelelangan diantaranya :
1 Pembayaran langsung ditempat setelah ikan habis. 2 Pembayaran ditunda 1-3 hari bahkan sampai 3 minggu
3 Penagihan langsung oleh petani, namun hal ini biasanya terjadi karena hubungan kerabat
Mekanisme pembayaran 1 di atas lebih disukai oleh petani tambak. Hal ini menyebabkan petani tambak akan kembali menjual hasil tambaknya pada
pungawa tersebut. Sedangkan bentuk mekanisme 2, 3 di atas menyebabkan petani tambak yang tidak memiliki ikatan khusus dengan bos ikan akan pindah untuk
menjual bandengnya pada bos ikan yang lain.
c. Kegiatan Pasca Lelang