Pada proses pelelangan petani tambak hanya diam dan mengamati proses pembelian, tidak ikut campur dalam proses pelelangan. Setelah semua bandeng
yang dibawa habis dibeli atau masih terdapat sisa, semuanya dihitung jumlahnya dan ditulis dalam nota pembayaran yang dibuat juru keuangan. Juru tulis
menuliskan nota untuk petani tambak. Mekanisme pembayaran uang hasil lelang kepada pembudidaya bervarisi bentuknya. Terdapat empat mekanisme
pembayaran yang waktunya berbeda-beda, hal ini tergantung dari kebijakan pungawa. Adapun beberapa mekanisme yang terjadi di pelelangan diantaranya :
1 Pembayaran langsung ditempat setelah ikan habis. 2 Pembayaran ditunda 1-3 hari bahkan sampai 3 minggu
3 Penagihan langsung oleh petani, namun hal ini biasanya terjadi karena hubungan kerabat
Mekanisme pembayaran 1 di atas lebih disukai oleh petani tambak. Hal ini menyebabkan petani tambak akan kembali menjual hasil tambaknya pada
pungawa tersebut. Sedangkan bentuk mekanisme 2, 3 di atas menyebabkan petani tambak yang tidak memiliki ikatan khusus dengan bos ikan akan pindah untuk
menjual bandengnya pada bos ikan yang lain.
c. Kegiatan Pasca Lelang
Kegiatan lanjutan yang dilakukan para pembeli setelah pelelangan berkisar pada kegiatan pengangkutan, penyortiran kembali, pembersihan, pengepakan dan
pengiriman. Kegiatan penanganan tersebut dilakukan dengan segera setelah pembeli melakukan pembayaran atas sejumlah ikan.
Pembersihan dan Pengangkutan
Pengangkutan merupakan pemindahan bandeng yang telah dilelang ke lokasi parkir tempat kendaraan pengangkutan. Pengangkutan ini dibantu oleh
tenaga kerja yang dimiliki pembeli. Sebelum pengangkutan, biasanya dilakukan pembersihan ikan. Pembersihan dilakukan dengan penyemprotran air pada ikan.
Fasilitas air disediakan oleh pungawa.
Penyortiran dan Pengepakan Penyortiran merupakan pemilahan bandeng berdasartkan ukuran, dan
tingkatan mutu sesuai dengan standar tertentu. Pembeli bandeng di pelelangan
merupakan pedagang besar yang akan mendistribusikan kembali bandeng yang dibeli. Pedagang besar ini biasanya melakukan penyortiran berdasarkan orientasi
pemasarannya. Pada umumnya sortasi dilakukan berdasarkan ukuran dan kesegeran ikan. Penyortiran ini merupakan sortasi kedua. Sortasi pertama
dilakukan sebelum pelelangan oleh juru sortasi dan hitung yang dilakukan pada saat ikan sampai di pelelangan. Pada sortasi kedua ini, pedagang melakukannya
sangat hati-hati. Pengepakan ini dilakukan setelah penyortiran. Pembeli telah mempersiapan box
ikan berupa box streopoam. Teknik pengepakan berupa penyusunan ikan dalam box dengan ukuran dan mutu yang sama. Penyusunan ikan disertai dengan
pemberian es curah yang diletakan disetiap lapisan ikan. Adapula pelapisan es hanya dilakukan di bagian bawah dan atasnya saja. Biasanya dalam box terdapat
100-250 ekor ikan tergantung dari ukuran ikan dan menghabiskan ½ balok es.
Pengiriman Setelah proses pengepakan selesai, tahapan selanjutnya adalah pengiriman
ke daerah tujuan pemasaran. Armada angkut yang digunakan tergantung dari skala usaha pedagangpembeli.
Gambar 6. Alur Waktu dan Aktivitas Kerja Pelelangan Bandeng Pangkep Pra Lelang
Transaksi Lelang dan
Pembayaran Pasca Lelang
21:00-22:00 22:00-24:00
00:00-03:00
Pembudidaya dan Pembeli
Berdatangan
Pembudidaya Membawa Ikan
dan Menghubungi
Pungawa
Bongkar Muat
Sortasi dan
Hitung
Pembersihan dan
Pengangkutan
Penyortiran dan Pengepakan
Pengiriman
d. Kegiatan Penunjang Pelelangan