II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Produk Bandeng
Klasifikasi ikan bandeng berdasarkan Saanin 1968 adalah : Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata Kelas : Pisces
Sub Kelas : Teleostei Ordo : Malacopterygii
Famili : Chanidae Genus: Chanos
Spesies: Chanos-chanos
Sumber : Atmomarsomo 2003
Gambar 1. Ikan Bandeng
Bandeng menurut SIPUK 2003 dapat hidup di air tawar, air asin maupun air payau. Selain itu, Bandeng relatif tahan terhadap berbagai jenis penyakit.
Budidaya bandeng tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan dapat dikelola dengan teknologi yang relatif sederhana. Pemeliharaan yang sehat mensyaratkan
adanya air dan tambak yang tidak tercemar. Ikan bandeng merupakan komoditas yang potensial untuk ditingkatkan
melalui pengembangan budidaya berupa budidaya tambak. Alasan pengembangan budidaya tambak intensif bandeng cukup digemari masyarakat sebagai
bahan pangan bergizi tinggi, termasuk dalam ikan ekonomis penting karena memiliki nilai jual yang tinggi, serta mudah beradaptasi dan bertoleransi
terhadap salinitas 0-158 ppt, tahan terhadap penyakit dan tidak bersifat kanibal, sebagai sumber protein hewani yang
mempunyai resiko kolestrol kecil, serta sebagai sumber lemak, mineral serta vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan Zulkarnaen 2004
Sulawesi Selatan berdasarkan Sedyawati dan Mulyadi 2007 kaya dengan keanekaragaman kuliner. Keanekaragaman ini mencerminkan kekayaan alamnya.
Jumlah yang melimpah dan harga ikan yang relatif murah menjadikan ikan sebagai lauk pauk favorit. Beberapa jenis makanan ikan diantaranya ikan bakar,
juku kambu bahan dasar ikan bandeng, juku pallumara bandeng, dan tuing-
tuing telur ikan terbang. Bandeng menurut SIPUK 2003 banyak dikonsumsi
oleh masyarakat perkotaan daripada masyarakat pedesaan. Daerah produksi bandeng umumnya berada di pantai yang relatif dekat dengan perkotaan. Makin
tinggi pendapatan masyarakat maka makin tinggi pula tingkat konsumsi bandeng karena makin tingginya pendapatan didukung oleh tingkat pendidikan dan daya
beli serta kebutuhan sumber protein hewani yang semakin tinggi pula.
2.2 Pelelangan 2.2.1 Pengertian Lelang