Hasil Optimasi Fungsi Tujuan

1,109V 5 – 1,109M 5 + 0,000327U 4 – 0,000327U 5 ≤ 48,73 1,113V 6 – 1,113M 6 + 0,000339U 5 – 0,000339U 6 ≤ 35,64 1,113V 7 – 1,113M 7 + 0,000339U 6 – 0,000399U 7 ≤ 58,49 1,109V 8 – 1,109M 8 + 0,000327U 7 – 0,000327U 8 ≤ 51,56 1,109V 9 – 1,109M 9 + 0,000327U 8 – 0,000327U 9 ≤ 57,26 1,113V 10 – 1,113M 10 + 0,000339U 9 – 0,000339U 10 ≤ 62,60 1,117V 11 – 1,117M 11 + 0,000351U 10 – 0,000351U 11 ≤ 51,50 1,113V 12 – 1,113M 12 + 0,000339U 11 – 0,000339U 11 ≤ 50,61

4.9. Hasil Optimasi Fungsi Tujuan

Perencanaan produksi merupakan langkah yang digunakan untuk menyesuaikan jumlah permintaan yang diramalkan dengan kemampuan produksi, tingkat peresediaan, jumlah jam kerja reguler dan jam kerja lembur. Berdasarkan hasil pengolahan formulasi model program linear dengan menggunakan bantuan program komputer LINDO, maka didapatkan perencanaan optimasi produksi pada PT ITP Tbk untuk periode November 2009 sampai Oktober 2010. Hasil perencanaan optimasi dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Hasil perencanaan optimasi produksi plant 11 PT Indocement Periode Produksi ton Persediaan ton Jam Kerja Reguler jam Jam Kerja Lembur jam Waktu Menganggur jam November 178.644 23.307 498 38,05 Desember 177.705 26.219 498 35,12 Januari 185.732 27.646 513 43,66 Febuari 140.776 21.967 442,15 20 Maret 149.391 22.351 480,59 32 April 98.531 15.767 396,80 101 Mei 182.659 25.881 498 49,98 Juni 155.437 23.650 489,66 23 Juli 179.047 27.581 513 27,14 Agustus 184.760 27.696 498 56,28 September 141.027 22.007 448,74 31 Oktober 149.667 22.392 473,5 25 Total 1.923.376 286.464 5749,44 250,23 232 Berdasarkan perencanaan produksi untuk jangka waktu 12 bulan November 2009 sampai Oktober 2010 diperoleh jumlah produksi semen total sebanyak 1.923.376 ton, dimana jumlah produksi rataan setiap bulannya melebihi kapasitas produksi yang diperoleh dari hasil peramalan permintaan semen. Jam kerja reguler yang digunakan selama periode perancanaan adalah 5.751 jam dan jam kerja lembur sebanyak 249 jam dengan jam kerja menganggur sebanyak 232 jam. Berdasarkan Tabel 21, PT ITP Tbk tidak perlu melakukan jam kerja lembur pada bulan Febuari, Maret, April, Juni, September dan Oktober, karena pada periode tersebut jumlah produksi pada jam kerja reguler telah memenuhi jumlah kapasitas produksi. Jika perusahaan melakukan jam kerja lembur pada periode tersebut, maka akan menambah biaya produksi Rp 37.500. Pada beberapa periode perancanaan produksi PT ITP Tbk mengalami kelebihan jam tenaga kerja, yaitu pada periode Febuari 20, Maret 32, April 101, Juni 23, September 31 dan Oktober 25, sehingga PT ITP Tbk tidak perlu mengkhawatirkan kekurangan jam kerja untuk memenuhi jumlah produksi sesuai dengan perencanaan. Proses perencanaan optimasi produksi dapat dilihat pada Lampiran 6. Biaya yang diperlukan dalam perencanaan produksi dapat dihitung setelah diperoleh perencanaan optimasi produksi. biaya yang dihitung antara lain biaya produksi, biaya jam tenaga kerja reguler, biaya jam tenaga kerja lembur dan biaya penyimpanan produk jadi. Hasil perhitungan biaya perencanaan optimasi produksi dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Biaya perencanaan optimasi produksi semen pada plant 11 PT ITP Tbk Rupiah Periode Biaya Produksi Biaya Tenaga Kerja Reguler Biaya Tenaga Kerja Lembur Biaya Penyimpanan November 132.553.848.000 18.675.000 2.140.313 518.813.820 Desember 131.857.110.000 18.675.000 1.975.500 583.634.940 Januari 137.813.144.000 19.237.500 2.455.875 615.399.960 Febuari 104.455.792.000 16.580.625 488.985.420 Maret 110.848.122.000 18.022.125 497.533.260 April 73.110.002.000 14.880.000 350.973.420 Mei 135.532.978.000 18.675.000 2.811.375 576.111.060 Lanjutan Tabel 22 Juni 115.334.254.000 18.362.250 526.449.000 Juli 132.852.874.000 19.237.500 1.526.625 613.953.060 Agustus 137.091.920.000 18.675.000 3.165.750 616.512.960 September 104.642.034.000 16.827.750 489.875.820 Oktober 111.052.914.000 17.756.250 498.445.920 Total 1.427.144.992.000 215.604.000 14.075.436 6.376.688.640 Biaya produksi semen diperoleh dengan mengalikan jumlah total produksi dengan biaya produksi per ton produk. Biaya produksi semen untuk perencanaan optimasi produksi pada plant 11 PT ITP Tbk totalnya Rp 1.427.144.992.000 dan biaya tenaga kerja terdiri dari biaya tenaga kerja reguler dan tenaga kerja lembur, untuk tenaga kerja reguler didapatkan dengan mengalikan jumlah waktu reguler yang digunakan dengan biaya rataan tenaga kerja reguler per jam dengan total biaya Rp 215.604.000. Biaya tenaga kerja lembur merupakan biaya tambahan tenaga kerja yang disebabkan oleh kapasitas jam kerja reguler tidak mencukupi untuk memenuhi kapasitas produksi, pada penelitian kali ini biaya tenaga kerja lembur untuk perencanaan optimasi pada plant 11 PT ITP Tbk adalah Rp 14.075.436 dengan jumlah jam kerja lembur sebanyak 250, 23 jam. Biaya lain yang diperhitungkanpada perencanaan optimasi produksi pada PT ITP Tbk adalah biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan merupakan biaya yang dikeluarkan karena adanya sejumlah produk yang disimpan sebagai persediaan. Berdasarkan hasil perhitungan perencanaan optimasi produksi didapatkan biaya penyimpanan Rp 6.376.668.640. Pada perencanaan optimasi produksi dengan model yang telah dibuat dihasilkan nilai yang optimal berdasarkan beberapa pertimbangan- pertimbangan dan kendala- kendala yang mempengaruhi proses perencanaan optimasi produksi berdasarkan sumberdaya yang dimiliki perusahaan.

4.10. Analisis Sensitivitas