Analisis Sensitivitas Optimasi Produksi

a ij : sumber daya yang tersedia dari kendala ke-i

2.10.3. Analisis Sensitivitas

Menurut Soekartiwi 1992, analisis sensitivitas ini penting karena dalam kegiatan sehari-hari faktor ketidakpastian itu selalu ada. Faktor ketidakpastian ini sering terjadi pada perubahan harga dan produktivitas. Pengertian sensitivitas adalah memberlakukannya parameter sumberdaya yang tersedia pada batas yang paling kecil lower limit dan batas yang paling besar upper limit. Analisis sensitivitas digunakan untuk mengetahui sejauhmana jawaban optimal dapat diterapkan apabila terjadi perubahan parameter yang membangun model. Perubahan yang dapat terjadi adalah perubahan terhadap koefisien tujuan, perubahan koefisien fungsi kendala, perubahan nilai sebelah kanan model dan adanya tambahan peubah keputusan. Analisis ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pemecahan optimum baru yang memungkinkan sesuai dengan parameter perhitungan tambahan minimal. Analisis sensitivas sangat berguna untuk mengetahui seberapa jauh solusi optimal tidak akan berubah jika terjadi perubahan pada harga jual setiap produk, biaya persatuan produk, dan ketersediaan sumber daya yang dimiliki. Apabila perubahan-perubahan yang terjadi masih dalam selang yang diperbolehkan, maka solusi optimal awal tidak akan berubah. Selang dalam program linear terdiri atas batas penurunan allowable decrease dan batas peningkatan allowable increase. Batas penurunan memperlihatkan nilai peningkatan yang tidak akan mengubah solusi optimal awal. Pada fungsi kendala, analisis sensitivitas dapat menilai ruas sebelah kanan kendala yang digunakan untuk menggunakan status kendala pembatas dan bukan pembatas pada optimasi produksi. Suatu kendala dikatakan pembatas apabila terdapat nilai batas penurunan dan peningkatan sebesar nilai tertentu. Sedangkan kendala dikatakan bukan pembatas, apabila tidak terdapat nilai sebesar nilai tertentu pada nilai batas penurunan dan peningkatan. Biasanya kendala bukan pembatas ditunjukkan oleh adanya nilai tak terhingga pada nilai batas peningkatan Taha, 1996.

2.10.4. Analisis Dual