Biaya Investasi HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1

52

a. Biaya Investasi

Biaya investasi merupakan biaya yang dikeluarkan pada saat awal proyek yaitu pada tahun pertama. Pada kasus ini terdapat perbedaan dimana biaya investasi tidak hanya dikeluarkan pada tahun pertama saja. Biaya investasi dapat dikeluarkan kapan saja sesuai dengan keperluan UBH-KPWN Bogor. Biaya investasi pada usaha JUN terdiri dari biaya investasi perlengkapan kantor dan peralatan mesin. Biaya investasi perlengkapan kantor merupakan biaya yang dikeluarkan pada barang yang digunakan di dalam membantu menyelesaikan urusan kantor. Total biaya investasi perlengkapan kantor sebesar Rp 48 635 000 . Rincian biaya investasi perlengkapan kantor dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Biaya Investasi Perlengkapan Kantor No Uraian Tahun Jumlah unit Harga per satuan Rp Nilai Rp Umur Ekonomis tahun 1 Dispenser 2007 1 250 000 250 000 5 2 Galon 2007 2 40 000 80 000 2 3 Komputer 1 2007 1 4 890 000 4 890 000 2 4 Mesin fax 2007 1 1 300 000 1 300 000 10 5 Pemanas air 2007 1 50 000 50 000 5 6 Kursi kantor 2008 10 1 000 000 10 000 000 10 7 Lemari 2008 5 1 000 000 5 000 000 10 8 Meja 2008 13 1 000 000 13 000 000 10 9 Pesawat telepon 2008 2 250 000 500 000 10 10 Printer 1 2008 1 400 000 400 000 2 11 Printer 2 2008 1 1 000 000 1 000 000 5 12 Stabiliser 2008 1 150 000 150 000 10 13 Komputer 2 2009 1 5 950 000 5 950 000 5 14 Modem 2009 1 875 000 875 000 10 15 Printer 3 2009 1 1 740 000 1 740 000 10 16 Kursi plastik 2011 5 300 000 1 500 000 10 17 Kipas angin 2012 2 450 000 900 000 10 18 LCD monitor 2012 1 1 050 000 1 050 000 10 Total Biaya Investasi Perlengkapan Kantor 48 635 000 Keterangan: = Komputer 1 dan Printer 1 merupakan barang bekas sehingga memiliki umur ekonomis yang cepat dan tidak ada reinvestasi. Sumber: UBH-KPWN 2012 diolah 53 Kegiatan JUN UBH-KPWN Bogor tidak hanya mengeluarkan biaya investasi perlengkapan kantor karena dalam pelaksanaannya JUN merupakan kegiatan yang sebagian besar di lapangan. Perlengkapan mesin dibutuhkan guna mempercepat dan membantu kegiatan JUN agar berjalan lancar sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Biaya investasi peralatan mesin merupakan biaya yang dikeluarkan pada alat-alat yang digunakan di lapang sesuai dengan kebutuhan JUN. Total biaya investasi yang diperlukan untuk peralatan mesin sebesar Rp 49 600 000. Rincian biaya investasi peralatan mesin dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Biaya Investasi Peralatan Mesin No Uraian Tahun Jumlah unit Harga per satuan Rp Nilai Rp Umur Ekonomis tahun 1 Traktor tangan 2007 1 17 500 000 17 500 000 10 2 Timbangan 2007 1 100 000 100 000 5 3 Timbangan peer 2007 1 100 000 100 000 5 4 Drum 2007 30 55 000 1 650 000 1 5 Sepeda motor 2008 1 15 000 000 15 000 000 10 6 Alat uji tanah kering 2008 1 1 050 000 1 050 000 10 7 Pompa air 2009 2 2 500 000 5 000 000 10 8 Sprayer 2010 12 350 000 4 200 000 10 9 GPS 2011 1 5 000 000 5 000 000 10 Total Biaya Investasi Peralatan Mesin 49 600 000 Keterangan: = Drum hanya digunakan pada awal tahun 2007 di Desa Cogreg sebagai penampung air dan tidak ada reinvestasi. Sumber: UBH-KPWN 2012 diolah Barang investasi yang memiliki umur ekonomis kurang dari umur proyek, maka dilakukan reinvestasi. Biaya reinvestasi merupakan biaya yang harus dikeluarkan UBH-KPWN terhadap kegiatan JUN demi terciptanya kelancaran proyek. Barang tersebut merupakan barang yang vital bagi perusahaan apabila tidak ada barang tersebut akan mengganggu jalannya kegiatan JUN. Biaya 54 reinvestasi dari tahun 2009-2017 sebesar Rp 27 150 000 . Biaya reinvestasi dikeluarkan karena umur ekonomis suatu barang tidak sampai proyek selesai. Barang-barang yang membutuhkan biaya reinvestasi antara lain, yaitu: dispenser, galon, komputer 2, mesin fax, pemanas air, printer 2, timbangan, timbangan peer, dan traktor tangan. Rincian biaya reinvestasi dapat dilihat pada Lampiran 1. Biaya reinvestasi menghasilkan nilai sisa sebesar Rp 22 881 500.

b. Biaya Operasional