52
a. Biaya Investasi
Biaya investasi merupakan biaya yang dikeluarkan pada saat awal proyek yaitu pada tahun pertama. Pada kasus ini terdapat perbedaan dimana biaya
investasi tidak hanya dikeluarkan pada tahun pertama saja. Biaya investasi dapat dikeluarkan kapan saja sesuai dengan keperluan UBH-KPWN Bogor. Biaya
investasi pada usaha JUN terdiri dari biaya investasi perlengkapan kantor dan peralatan mesin. Biaya investasi perlengkapan kantor merupakan biaya yang
dikeluarkan pada barang yang digunakan di dalam membantu menyelesaikan urusan kantor. Total biaya investasi perlengkapan kantor sebesar Rp
48 635 000
.
Rincian biaya investasi perlengkapan kantor dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Biaya Investasi Perlengkapan Kantor
No Uraian
Tahun Jumlah
unit Harga per
satuan Rp
Nilai Rp
Umur Ekonomis
tahun
1 Dispenser
2007 1
250 000 250 000
5 2
Galon 2007
2 40 000
80 000 2
3 Komputer 1
2007 1
4 890 000 4 890 000
2 4
Mesin fax 2007
1 1 300 000
1 300 000 10
5 Pemanas air
2007 1
50 000 50 000
5 6
Kursi kantor 2008
10 1 000 000 10 000 000
10 7
Lemari 2008
5 1 000 000
5 000 000 10
8 Meja
2008 13
1 000 000 13 000 000 10
9 Pesawat telepon
2008 2
250 000 500 000
10 10
Printer 1 2008
1 400 000
400 000 2
11 Printer 2
2008 1
1 000 000 1 000 000
5 12
Stabiliser 2008
1 150 000
150 000 10
13 Komputer 2
2009 1
5 950 000 5 950 000
5 14
Modem 2009
1 875 000
875 000 10
15 Printer 3
2009 1
1 740 000 1 740 000
10 16
Kursi plastik 2011
5 300 000
1 500 000 10
17 Kipas angin
2012 2
450 000 900 000
10 18
LCD monitor 2012
1 1 050 000
1 050 000 10
Total Biaya Investasi Perlengkapan Kantor 48 635 000
Keterangan: = Komputer 1 dan Printer 1 merupakan barang bekas sehingga memiliki umur ekonomis yang cepat dan tidak ada reinvestasi.
Sumber: UBH-KPWN 2012 diolah
53 Kegiatan JUN UBH-KPWN Bogor tidak hanya mengeluarkan biaya
investasi perlengkapan kantor karena dalam pelaksanaannya JUN merupakan kegiatan yang sebagian besar di lapangan. Perlengkapan mesin dibutuhkan guna
mempercepat dan membantu kegiatan JUN agar berjalan lancar sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Biaya investasi peralatan mesin merupakan biaya yang
dikeluarkan pada alat-alat yang digunakan di lapang sesuai dengan kebutuhan JUN. Total biaya investasi yang diperlukan untuk peralatan mesin sebesar
Rp 49 600 000. Rincian biaya investasi peralatan mesin dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Biaya Investasi Peralatan Mesin
No Uraian
Tahun Jumlah
unit Harga per
satuan Rp
Nilai Rp
Umur Ekonomis
tahun
1
Traktor tangan
2007 1
17 500 000 17 500 000
10
2
Timbangan 2007
1 100 000
100 000 5
3
Timbangan peer
2007 1
100 000 100 000
5
4
Drum 2007
30 55 000
1 650 000 1
5
Sepeda motor
2008 1
15 000 000 15 000 000
10
6
Alat uji tanah
kering 2008
1 1 050 000
1 050 000 10
7
Pompa air 2009
2 2 500 000
5 000 000 10
8
Sprayer 2010
12 350 000
4 200 000 10
9
GPS 2011
1 5 000 000
5 000 000 10
Total Biaya Investasi Peralatan Mesin 49 600 000
Keterangan: = Drum hanya digunakan pada awal tahun 2007 di Desa Cogreg sebagai penampung air dan tidak ada reinvestasi.
Sumber: UBH-KPWN 2012 diolah
Barang investasi yang memiliki umur ekonomis kurang dari umur proyek, maka dilakukan reinvestasi. Biaya reinvestasi merupakan biaya yang harus
dikeluarkan UBH-KPWN terhadap kegiatan JUN demi terciptanya kelancaran proyek. Barang tersebut merupakan barang yang vital bagi perusahaan apabila
tidak ada barang tersebut akan mengganggu jalannya kegiatan JUN. Biaya
54 reinvestasi dari tahun 2009-2017 sebesar Rp
27 150 000
. Biaya reinvestasi dikeluarkan karena umur ekonomis suatu barang tidak sampai proyek selesai.
Barang-barang yang membutuhkan biaya reinvestasi antara lain, yaitu: dispenser, galon, komputer 2, mesin fax, pemanas air, printer 2, timbangan, timbangan peer,
dan traktor tangan. Rincian biaya reinvestasi dapat dilihat pada Lampiran 1.
Biaya reinvestasi menghasilkan nilai sisa sebesar Rp 22 881 500.
b. Biaya Operasional