54 reinvestasi dari tahun 2009-2017 sebesar Rp
27 150 000
. Biaya reinvestasi dikeluarkan karena umur ekonomis suatu barang tidak sampai proyek selesai.
Barang-barang yang membutuhkan biaya reinvestasi antara lain, yaitu: dispenser, galon, komputer 2, mesin fax, pemanas air, printer 2, timbangan, timbangan peer,
dan traktor tangan. Rincian biaya reinvestasi dapat dilihat pada Lampiran 1.
Biaya reinvestasi menghasilkan nilai sisa sebesar Rp 22 881 500.
b. Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan secara berkala selama pelaksanaan usaha. Biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
b.1 Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah produk yang dihasilkan. Biaya tetap yang dikeluarkan usaha JUN UBH-KPWN
Bogor yaitu menyangkut biaya manajemen kantor. Rincian biaya manajemen
kantor dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Biaya Manajemen Kantor
No Uraian
Tahun 2007
2008 – 2017
1 Gaji
122 640 000 122 640 000
2 Listrik
2 400 000 2 400 000
3 Telepon
4 200 000 4 200 000
4 ATK Alat Tulis Kantor
4 800 000 4 800 000
5 Rapat Keperluan harian kantor
960 000 960 000
6 Pemeliharaan kendaraan roda dua
- 3 600 000
7 Koran
900 000 900 000
8 Internet
1 800 000 1 800 000
9 Upah kebersihan kantor jaga malam
4 200 000 4 200 000
10 Pemeliharaan SAPROTAN
900 000 900 000
11 Pengawasan dan Pengendalian
480 000 480 000
12 Pembinaan SDM
800 000 800 000
13 Upah pengamanan lahan
12 000 000 12 000 000
14 Sewa kantor
9 040 000 9 040 000
Total 165 120 000
168 720 000
Sumber: UBH-KPWN 2012 diolah
55 Pada tahun 2007 biaya tetap yang dikeluarkan hanya sebesar
Rp 165 120 000 karena usaha belum berjalan baik. Pada tahun 2008-2017 usaha
dinilai berjalan optimal, sehingga total biaya yang dikeluarkan relatif konstan
yaitu sebesar Rp 168 720 000. b.2 Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang besarnya dipengaruhi oleh jumlah produk yang dihasilkan dalam proses produksi. Biaya variabel pada usaha ini
meliputi biaya sosialisasi, biaya pengadaan input untuk pembuatan tanaman bibit, pupuk dasar, upah, pemeliharaan tanaman pemupukan lanjutan, upah, dan
penebangan tanaman. Biaya sosialisasi dilakukan sebelum adanya pengadaan kegiatan JUN di
suatu daerah kepada petani, pemilik lahan, dan perangkat desa. Biaya sosialisasi dibutuhkan oleh pihak UBH-KPWN karena sebelum adanya kegiatan JUN semua
pihak yang terkait harus mengetahui aturan main yang ada dalam proyek sehingga apa yang akan dilakukan oleh UBH-KPWN jelas dan tidak ada kesalahan pada
akhir pembagian bagi hasil yang akan diterima pada tiap-tiap pihak. Biaya sosialisasi pada tahun 2006-2011 membutuhkan biaya sebesar Rp 19 012 500.
Tahun pembiayaan tanaman dimulai dari tahun 2006 yaitu pada pembelian bibit dan pupuk, akan tetapi dalam penanamannya sendiri mulai tahun 2007. Hal
ini disebabkan pihak UBH-KPWN Bogor harus melakukan pemesanan bibit dan pupuk terlebih dahulu sebelum diadakannya penanaman pohon JUN. Pembelian
bibit dan pupuk tidak bisa dilakukan secara mendadak karena harus dipersiapkan
secara matang. Rincian biaya pembuatan tanaman dapat dilihat pada Tabel 23.
56
Tabel 23. Biaya Pembuatan Tanaman
Tahun Pembiayaan
Tanaman Pembuatan
Tanaman Bibit
Rp 1
Pupuk Dasar Rp
2 Upah
Rp 3
2006 28 480 000
23 424 400 2007
2007I 316 725 000
70 494 400 21 360 000
2008 2007II + 2008I
501 937 500 132 445 500
64 014 000 2009
2008II + 2009I 537 625 000
141 688 000 120 465 000
2010 2009II + 2010I
348 500 000 116 968 740
131 030 000 2011
2010II + 2011I 175 750 000
86 941 060 83 640 000
2012 2011II + 2012I
41 090 000
Jumlah 1 909 017 500
571 962 100 461 599 000
Total Biaya Pembuatan Tanaman 1+2+3
Rp 2 942 578 600
Sumber: UBH-KPWN 2012 diolah
Pada pembuatan tanaman dilakukan dua periode dimana pihak UBH- KPWN Bogor mengadakan penanaman pohon JUN pada awal tahun yaitu antara
bulan Januari-Februari yang diberi kode “I”, sedangkan periode kedua dilakukan
antara bulan November-Desember yang diber i kode “II”. Pihak UBH-KPWN
Bogor dalam satu siklus dengan jangka waktu lima tahun dapat melakukan penanaman sebanyak sebelas kali yaitu dari 2007I-2012I. Total pembuatan
tanaman bibit, pupuk dasar, dan upah JUN sebesar Rp 2 942 578 600. Tanaman JUN memerlukan pemeliharaan yang sangat intensif dimana
pihak UBH-KPWN Bogor harus mengadakan pemupukan secara berkala. Pemupukan sangat penting demi keberlanjutan usaha kegiatan JUN dengan
melakukan pemupukan yang intensif maka pertumbuhan tanaman JUN akan baik. Pemupukan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman karena tanah
menjadi gembur dan banyak zat hara yang dapat diserap oleh tanaman Jati Unggul Nusantara JUN. Biaya pemeliharaan tanaman dilakukan pada tahun 2007-2012.
Rincian biaya pemeliharaan tanaman dapat dilihat pada Tabel 24.
57
Tabel 24. Biaya Pemeliharaan Tanaman Selama Satu Siklus 5 Tahun No
Pemeliharaan Pemupukan Rp
Upah Rp
1 Tanaman 2007I
219 749 948 151 573 800
2 Tanaman I 2007II + 2008I
713 087 692 594 278 980
3 Tanaman II 2008II + 2009I
1 014 073 692 972 772 900
4 Tanaman III 2009II + 2010I
1 146 901 426 1 064 045 400
5 Tanaman IV 2010II + 2011I
771 756 180 702 834 000
6 Tanaman V 2011II + 2012I
367 753 360 357 124 000
Jumlah 4 233 322 298
3 842 629 080 Total Pemeliharaan Tanaman
Rp 8 075 951 378
Sumber: UBH-KPWN 2012 diolah
Biaya pemeliharaan dikeluarkan mulai tahun 2007 karena setelah selesai penanaman pohon JUN pemupukan akan terus dilakukan agar pohon jati
menghasilkan kayu yang kokoh. Selain itu, dalam pengerjaan pemeliharaan akan dilakukan oleh petani JUN yang bersangkutan karena mereka mempunyai tugas
menjaga pohonnya masing-masing. Petani JUN akan diberikan upah oleh pihak UBH-KPWN Bogor atas andilnya dalam memelihara pohon JUN agar tanaman
bebas dari gangguan seperti pencurian dan kematian pohon. Total pemeliharaan pemupukan, upah dari tahun 2007-2012 sebesar Rp 8 075 951 378.
Proses penebangan dilakukan setelah lima tahun pohon ditanam. Proses penebangan UBH-KPWN bekerja sama dengan pihak lain. Rincian biaya
penebangan tanaman dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25. Biaya Penebangan Tanaman
Tahun Penebangan
Biaya Penebangan Rp
2012 Tanaman 2007I
18 074 680 2013
Tanaman I 2007II + 2008I 53 821 880
2014 Tanaman II 2008II + 2009I
84 770 400 2015
Tanaman III 2009II + 2010I 96 426 240
2016 Tanaman IV 2010II + 2011I
66 771 200 2017
Tanaman V 2011II + 2012I 32 982 400
Total Biaya Penebangan Tanaman 352 846 800
Sumber: UBH-KPWN 2012 diolah
Pengeluaran biaya variabel ini dihitung berdasarkan sistem trees management
manajemen pohon, sehingga biaya atau pengeluaran ini dihitung
58 per pohon. Biaya penebangan tanaman dari tahun 2012-2017 membutuhkan biaya
sebesar Rp 352 846 800. Adapun biaya pembuatan sertifikat dibutuhkan oleh investor untuk memperkuat kepemilikan atas tanaman JUN karena mereka telah
berinvestasi dalam proyek UBH KPWN Bogor. Total biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan sertifikat oleh UBH KPWN Bogor sebesar Rp 192 600 000.
Selain itu, UBH KPWN Bogor harus mengeluarkan pajak pendapatan setiap tahunnya. Pajak pendapatan yang digunakan adalah pajak progresif berdasakan
UU No. 23 Tahun 2000 Tentang Tarif Umum PPh Wajib Pajak Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap. UBH-KPWN Bogor harus mengeluarkan biaya untuk pajak
pendapatan sebesar Rp 2 692 000tahun.
c. Bagi Hasil