IV. METODE PENELITIAN 4.1
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di lokasi penanaman JUN Unit Usaha Bagi Hasil- Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara UBH-KPWN Kabupaten Bogor
Desa Cogreg dan Desa Ciaruteun Ilir, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan alasan bahwa Desa Cogreg dan Desa Ciaruteun
Ilir memiliki umur tanaman jati empat tahun dan lima tahun sehingga dampak positif yang diberikan kegiatan JUN sudah mulai dirasakan oleh masyarakat.
Kegiatan penelitian mencakup penyusunan proposal, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta penulisan laporan.
Waktu yang diperlukan untuk pengumpulan referensi, data primer, dan data sekunder hingga kegiatan pengumpulan data lapangan adalah kurang lebih
dua bulan. Pelaksanaan kegiatan pengambilan data dimulai dari bulan Maret-Mei tahun 2012.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer yang berupa cross section dan data sekunder yang berupa time series. Data primer diperoleh melalui
wawancara dengan pihak-pihak terkait dengan usaha Jati Unggul Nusantara, dalam hal ini direksi UBH-KPWN yang terkait dengan penelitian. Data primer
pun diperoleh melalui kuesioner kepada para petani dimana Desa Cogreg ada 23 petani JUN dan Desa Ciaruteun Ilir ada 78 petani JUN yang dilakukan secara
sensus. Kuesioner juga ditanyakan kepada aparat desa dan pemilik lahan terhadap dampak ekonomi dan lingkungan serta persepsi para pihak dengan adanya
kegiatan usaha Jati Unggul Nusantara JUN. Data sekunder diperoleh dari
26 instansi-instansi terkait, yaitu: UBH-KPWN, Kementerian Kehutanan, Badan
Pusat Statistik, situs-situs internet, serta literatur-literatur atau kepustakaan yang relevan dengan penelitian ini seperti laporan penelitian sebelumnya dan buku
mengenai kelayakan finansial, persepsi, serta manfaat ekonomi dan lingkungan.
4.3 Metode dan Analisis Data
Data yang diperoleh dapat berupa jawaban secara kualitatif dan kuantitatif, sehingga analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis
data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Matriks Metode Analisis Data
No Tujuan Penelitian
Sumber Data Metode Analisis Data
1 Menganalisis kelayakan secara finansial usaha
Jati Unggul Nusantara UBH-KPWN Kabupaten
Bogor. Data sekunder dari pihak
UBH-KPWN Bogor. Analisis Kelayakan Finansial
berdasarkan kriteria NPV, Net BC, IRR, Payback Period, dan
Analisis Sensitivitas.
2 Menganalisis dampak
ekonomi dan lingkungan terhadap
masyarakat sekitar.
Data primer
berupa wawancara
dengan menggunakan
kuesioner terhadap petani JUN.
Analisis Pendapatan dan Deskriptif
3 Persepsi para
pihak terhadap kegiatan JUN
Data primer
berupa wawancara
dengan menggunakan
kuesioner terhadap
petani JUN,
aparat desa, dan pemilik lahan.
Skala Likert
Pengolahan data secara kuantitatif dengan menggunakan perhitungan kriteria-kriteria investasi, yaitu: Net Present Value NPV, Net Benefit Cost Ratio
Net BC, Internal Rate of Return IRR, dan Payback Period PBP. Analisis sensitivitas digunakan untuk melihat kepekaan UBH-KPWN Bogor dalam
mengantisipasi apabila kenaikan harga pupuk sebesar 32 persen terjadi kembali. Selain itu, pengolahan data secara kuantitatif dilakukan untuk
menganalisis pendapatan
masyarakat khususnya
petani JUN
dengan menggunakan analisis pendapatan. Pengolahan data yang dilakukan secara
27 kualitatif dijelaskan secara deskriptif mengenai dampak ekonomi dan dampak
lingkungan. Dampak ekonomi dan dampak lingkungan menurut para pihak terhadap dari kegiatan JUN dilakukan dengan Skala Likert. Pengolahan dan
analisis data dilakukan menggunakan komputer.
4.3.1 Analisis Kriteria Kelayakan Finansial
Analisis kelayakan finansial digunakan untuk melihat dampak dari adanya usaha kegiatan JUN dari sisi pelaku usaha yaitu UBH-KPWN Bogor. Analisis
kelayakan finansial juga dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan penanaman JUN. Data arus penerimaan dan pengeluaran yang disajikan dalam bentuk cashflow.
Analisis kelayakan finansial dilakukan dengan bantuan komputer.
a. Net Present Value NPV
NPV adalah selisih antara total net present value dengan total net present Gray et al., 2007. NPV dari proyek JUN diperoleh dari selisih antara total net
present value dari manfaat proyek JUN dengan total net present dari biaya proyek
JUN. Secara matematis, NPV proyek JUN dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
∑ Keterangan:
NPV = Net Present Value dari proyek JUN Bt
= Manfaat proyek JUN pada tahun ke t Ct
= Biaya proyek JUN pada tahun ke t i
= 12
t = 1,2,3,...,5
n =
5 tahun
28 Kriteria penilaian:
Proyek JUN layak dilanjutkan jika NPV ≥ 0. Jika NPV 0, maka proyek
JUN ditolak artinya ada penggunaan lain yang lebih menguntungkan untuk sumber-sumber yang diperlukan proyek JUN.
b. Net Benefit Cost Ratio Net BC
Net BC merupakan perbandingan sedemikian rupa, sehingga
pembilangnya terdiri atas present value PV total dari benefit bersih proyek JUN dalam tahun dimana benefit bersih tersebut bersifat positif. Penyebutnya terdiri
atas present value PV total dari biaya cost bersih proyek JUN dalam tahun dimana benefit bersih Bt-Ct bersifat negatif, yaitu biaya kotor lebih besar dari
benefit kotor Gray et al., 2007. Secara matematis, Net BC dapat dihitung
dengan menggunakan rumus berikut:
Net ⁄ =
∑ ∑
Keterangan:
∑
= untuk B
t
– C
t
0, PV positif
∑
= untuk B
t
– C
t
0, PV negatif i
= 12 t
= 5 tahun Kriteria penilaian:
Proyek JUN layak dilanjutkan apabila Net BC ≥ 1, apabila Net BC 1 proyek
JUN akan ditolak.
29
c. Internal Rate of Return IRR