Pendapatan Pemerintah Kota Kediri yang Hilang Kerusakan Tebing Sungai

83 digunakan jenis lapen non hotmix. Hal tersebut dilakukan karena beban yang dilalui jalan desa tidak berat.

8.2.3 Pendapatan Pemerintah Kota Kediri yang Hilang

Aktivitas penambangan yang terjadi di Kelurahan Semampir merupakan aktivitas penambangan yang illegal. Keberadaan penambangan tersebut tidak diakui oleh pemerintah. Segala aktivitas penambangan umunya dapat menyumbang untuk Pendapatan Asli Daerah PAD suatu daerah. Pendapatan tersebut diperoleh dari retribusi yang diabayarkan oleh penambang. Penambangan yang bersifat illegal menyebabkan pendapatan daerah atas retribusi hilang. Menurut Disperindagtamben biaya retribusi yang dikenakan untuk setiap truk penambangan pasir di Kelurahan Semampir sebesar Rp 7 000. Biaya tersebut dikenakan untuk setiap truk pasir yang melintas. Jumlah truk yang dihasilkan penambangan pasir illegal di Kelurahan Semampir selama 3 tahun 2009-2011 sebanyak 177 900 truk. Total dampak negatif kerugian hilangnya PAD akibat penambangan pasir illegal di Kelurahan Semampir sebesar Rp 1 245 300 000.

8.2.4 Kerusakan Tebing Sungai

Salah satu dampak negatif akibat penambangan pasir illegal di Kelurahan Semampir adalah penurunan DAS. Penurunana DAS menyebabkan kedalaman sungai bertambah. Hal tersebut berdampak pada kecepatan aliran arus sungai yang melewatinya. Aliran arus sungai yang kencang dapat menyebabkan kerusakan tebing sungai akibat tergerus dan terbawa aliran air sungai. Salah satu kerusakan yang terjadi di Kelurahan Semampir yakni rusaknya lindungan tebing sungai. Apabila kerusakan terus bertambanh akan berdampak pada kestabilan sungai dan kerugian juga dirasakan oleh pihak jasa tirta I sebagai lembaga 84 pengolahan DAS Brantas. Kerusakan pada struktur sungai dapat merusak infrastruktur-infrastruktur yang ada seperti saluran irigasi, waduk dan sebagainya. Perum Jasa Tirta dinilai perlu melakukan upaya perbaikan lindungan-lindungan tebing yang ada untuk menghindari dampak yang lebih besar khususnya di Kelurahan Semampir. Menurut data yang diperoleh dari Perum Jasa Tirta I perbaikan untuk lindungan tebing darurat di sekitar Kelurahan Semampir Kota Kediri pada 14 september 2010 yakni perbaikan lindungan tebing KB.136 L sebesar Rp 115 000 000 dan Rp 100 828 200. Perbaikan tersebut belum termasuk perbaikan keseluruhan, karena perbaikan tersebut berupa perbaikan lindung darurat. Total biaya perbaikan tebing sungai akibat penambangan pasir illegal di Kelurahan Semampir 3 tahun 2009-2011 sebesar Rp 215.828.200,-.

8.2.5 Kerusakan Jembatan