IV. METODE PENELITIAN 4.1
Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Semampir, Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur. Peta Lokasi penelitian ini disajikan pada Lampiran 1. Pengambilan
data dilakukan selama lima bulan yakni dari bulan april hingga september 2012. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan mempertimbangkan jumlah
penambang pasir illegal di Kelurahan Semampir Kota Kediri. Penambangan pasir illegal yang terdapat di Kelurahan Semampir merupakan penambangan pasir
illegal dengan jumlah terbanyak di Kota Kediri. Kegiatan tersebut telah menimbulkan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan dan dampak negatif
terhadap masyarakat sekitar.
4.2 Jenis dan Sumberdata
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan panduan
kuisioner terhadap penambang pasir dan masyarakat daerah sekitar penambangan pasir di Kelurahan Semampir. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur dan
data yang terkait aktivitas penambangan di sekitar DAS Brantas Kelurahan Semampir. Studi literatur dilakukan diantaranya dengan cara pengumpulan data
dari pemerintah daerah setempat, buku, internet, dan literatur-literatur lain yang mendukung. Pengambilan data diperoleh dari dinas-dinas terkait seperti Satpol
PP, Disperindagtamben, Perum Jasa Tirta I dan lembaga lain yang terkait dengan penelitian.
29
4.3 Penentuan Jumlah Responden
Metode pengambilan atau penentuan responden untuk diwawancara dilakukan dengan metode non-probability sampling yaitu purposive sampling.
Purposive sampling yaitu memilih dengan sengaja responden dengan kriteria tertentu. Pengambilan data primer melalui pihak-pihak yang terkait kegiatan
penambangan pasir, masyarakat sekitar serta tokoh masyarakat. Nilai manfaat diperoleh dari wawancara dengan para pengusaha pasir, penambang pasir guna
mengetahui manfaat penambangan pasir. Penilaian dampak negatif dilakukan dengan menggunakan data sekunder
dari dinas – dinas terkait dan data primer dari para penambang pasir. Guna
mengetahui kondisi lingkungan sekitar area tambang, dilakukan wawancara dengan panduan kuisioner kepada masyarakat sekitar area tambang. Jumlah
responden yang diambil sebanyak 50 orang.
4.4 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Data-data yang diperoleh
diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis ini dilakukan dengan bantuan Microsoft Excel 2007. Metode analisis data digunakan untuk menjawab tujuan
dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 2.
30
Tabel 2. Matriks Metode Analisis Data No.
Tujuan Penelitian Sumber
Data Metode Analisis
data Jenis
Data
1. Mengidentifikasi
proses dan
pihak-pihak yang
terlibat dalam kegiatan penambang pasir illegal di
Kelurahan Semampir,
Meliputi jenis dan proses penambangan, serta pihak-
pihak yang terlibat. Perusahaan
dan Dinas
Instansi terkait
Analisis deskriptif Data sekunder
dan primer
2. Mengkaji dampak yang
ditimbulkan akibat adanya penambangan pasir illegal
di Kota Kediri. Perusahaan
dan Dinas
Instansi terkait
Analisis deskriptif Data sekunder
dan primer
3. Mengidentifikasi persepsi
masyarakat tentang
keberadaaan penambang
pasir illegal dan kondisi lingkungan di Kelurahan
Semampir. Masyarakat
sekitar area tambang
Analisis deskriptif dan
kuantitatif dengan Microsoft
Office Excel Data
primer
4. Mengestimasi
nilai manfaat
dan dampak
negatif dari
adanya penambangan pasir illegal
di Kota
Kelurahan Semampir.
Perusahaan dan
dinas terkait
Analisis deskriptif kualitatif
dan kuantitatif dengan
Microsoft Office Excel
Data sekunder
dan primer
Sumber: Data primer diolah, 2012
4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data